venomwolfAvatar border
TS
venomwolf
65 Tahun IMF Bikin Indonesia Sengsara, Seharusnya Masuk List Teroris
POJOKSATU.id, BALI – Rencana pertemuan IMF-World Bank di Bali mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Selain anggarannya cukup besar, sekitar Rp 830 miliar, IMF juga dinilai tidak memberikan pengaruh positif untuk Indonesia.

Gerakan masyarakat yang menamakan diri People Global Conference Against IMF-World Bank melakukan aksi demonstrasi menolak pertemuan IMF-World Bank di Mapolda Bali, Jumat (5/10).

Hari ini Sabtu (6/10) People Global Conference Against IMF-World Bank menggelar dialog bersama media di kantor LBH Bali Jalan Plawa No. 57, Denpasar.

Dalam dialog tersebut, Ketua Seruni sekaligus Juru Bicara People Global Conference Against IMF-WB, Helda Khasmy kembali menegaskan bahwa pihaknya menentang pertemuan IMF – World Bank di Bali.

Menurut Helda Khasmy, IMF tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Selama 65 tahun IMF berada di Indonesia, tidak ada kontribusi apapun yang membuat masyarakat sejahtera.

Model bantuan yang diberikan juga tidak ada yang berubah. Salah satunya pemberian sertifikat tanah secara gratis oleh presiden Jokowi.

Pemberian sertifikat itu dianggap menjadi salah satu perampasan tanah secara halus, karena tidak dibarengi dengan penguatan dari segi ekonomi, yang ujungnya nanti, masyarakat akan menjamin sertifikat tanahnya ke bank.


“Itu tandanya IMF tidak berdampak. Mereka seharusnya masuk dalam list teroris karena mereka 65 tahun hanya memberikan kesengsaraan. Terjadi perampasan tanah secara halus dan sistematis melalui program sertifikasi dan lainnya juga,” kata Helda Khasmy, Sabtu siang (6/10/2018).

BACA: Kami Sedih Sekali, Semangat Kemewahan Pemerintah Luar Biasa Saat Bencana

Menurutnya, selama 65 tahun IMF di Indonesia, tidak memberikan pengaruh. Faktanya hingga saat ini masih banyak buruh dan petani dan golongan masyarakat kecil yang tidak bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

“Kami menyatakan bahwa IMF tidak memastikan generasi kita akan hidup dengan baik. Demi anak dan generasi berikutnya,” imbuhnya.

“IMF harus keluar dari Indonesia dan harus dibubarkan. Kami mendesak agar tidak ada lagi IMF yang mengintervensi bangsa ini,” tegas Khasmy.

Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli menyoroti besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk untuk menggelar pertemuan IMF – World Bank di Bali.

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu mengatakan, anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 830 miliar atau sekitar 70 juta dollar Amerika Serikat.

Padahal untuk menggelar acara internasional seperti itu sudah cukup dengan anggaran 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 118 juta.

“Kami sedih sekali, dalam suasana keprihatinan, bencana di Donggala, di Palu, di Lombok, kok semangat jor-jorannya ini gak berhenti, semangat kemewahannya ini luar biasa,” kata Rizal.

https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/10/06/65-tahun-imf-bikin-indonesia-sengsara-seharusnya-masuk-list-teroris/


Quote:



Quote:


Diubah oleh venomwolf 06-10-2018 19:18
-2
2.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan