gurusejarahAvatar border
TS
gurusejarah
Proyek Mercusuar, Pembangunan bukan melulu Orde Baru
Assalamualaikum WR WB


Pasca kembalinya Indonesia menjadi negara dengan sistem pemerintahan terpimpin setelah diberlakukannya dekrit presiden 5 Juli 1959 keadaan politik Indonesia berangsur-angsur menuju kestabilan setelah pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi kekisruhan politik terutama di Parlemen. pada masa demokrasi terpimpin ini kekuasaan Sukarno semakin besar karena seriap kebijakannya akan selalu di dukung oleh DPR-GR. Sukarno mulai mencanangkan program-program yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi. selain itu pada tahun 1962 Indonesia dipilih oleh komite olahraga Asia sebagai tuan rumah Asian Games keIV. dalam mempersiapkan gelaran Asian Games ke IV itu Sukarno merencanankan pemangunan besar-besaran yang sering disebut oleh lawan politiknya sebagai Proyek Mercusuar yang tujuan utamanya adalah menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan maju dengan beragam kemajuan yang ditunjukan degan bangunan-bangunan megah yang di gambarkan sebagai Mercusuar. Bukan hanya sebagai penyelenggara Asian Games IV namun Indonesia juga mengadakan event multi negara terbesar juga yang dinamakan GANEFO (Game of New Emerging Force) sebagai tandingan Olimpiade.

Spoiler for logo asian games IV Jakarta:


tidak main-main, untuk sebuah negara yang dikatakan baru ini, Indonesia sudah berani 'melahap' dua event besar yang menghadirkan banyak negara. padahal kondisi keuangan indonesia belum terlalu baik dan stabil. namun Sukarno yang memprakarsai proyek ini tidak kehilangan semangat ditengah rasa pesimistis para penentang proyek ini. Masa-masa itu adalah masa Indonesia memperoleh uang pampasan perang dari Jepang sesudah perjanjian kedua pihak diteken pada 1958. Masa ini ialah salah satu tahun terburuk dalam perekonomian Indonesia. Selain dapat dana pampasan perang, Indonesia-nya Sukarno dapat kucuran bantuan dari negara-negara yang sehaluan garis politik seperti Uni Sovyet. Uni Sovyet juga mengirimkan insinyur terbaiknya dalam rangka pembangunan infrastruktur di Indonesia. pembangunan gedug-gedung di Indonesia dilakukan dengan sangat cepat yang bertujuan untuk kejar target perampungan. Indonesia mulai membangun bangunan-bangunan tinggi pencakar langit sebagai modal gengsi kepada bangsa lain yang menganggap Indonesia sebelah mata, bangunan-bangunan yang belum pernah bangsa indonesia lihat sebelumnya. dimana saat itu bangunan yang indonesia bangun adalah bangunan serba pertama di Asia Tenggara yang pada saat bersamaan singapura belum ada bahkan Kuala Lumpur masih berupa rawa-rawa.

Spoiler for TVRI saat meliput Asian Games IV:


uang hasil Rampasan Perang Jepang digunakan untuk membangun 3 proyek strategis nasional yaitu Denpasar Hotel di Pelabuhan Ratu, gedung toserba Sarinah, dan Wisma Nusantara. 3 bangunan ini bertujuan untuk tujuan promosi paiwisata Indonesia. Sarinah menjadi Departemen Store pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi terbaru seperti pendingin ruangan dan tangga berjalan. sarinah akan diproyeksikan sebagai tempat untuk memamerkan produk hasil industri dan kerajinan khas indonesia. sarinah dibangun olehKontraktor itu ialah Obayashi Corporation, yang juga membangun jembatan Sungai Musi di Palembang. Ia adalah salah satu dari lima kontraktor besar alias 'Big Five' asal Jepang. selain itu juga didirikan beragam unsur penunjang lainnya yaitu pendirian stasiun televisi pertama Indonesia yaitu TVRI dengan tujuan sebagai media resmi penyiaran Asian Games.


Spoiler for pembangunan GBK:


untuk menyambut Asian Games IV dan GANEFO Bung Karno mencanangkan pendirian kompleks olahraga Senayan dengan pusatnya yaitu Gelora Bung Karno yang sebelumnya bernama Gelora Senayan. pada masa itu menjadi bangunan olahraga terbesar di Asia dengan Ciri khas bangunan ini adalah atap temu gelang berbentuk oval. Sumbu panjang bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter; sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter. Stadion ini dikelilingi oleh jalan lngkar luar sepanjang 920 meter. Bagian dalam terdapat lapangan sepak bola berukuran 105 x 70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,2 meter. Kunjungan Soekarno ke Moskow pada 1956 membawa kesan tersendiri baginya. Sewaktu di Moskow, dia sempat menyaksikan kemegahan Stadion Lenin. Dalam perencanaan rancangan Stadion Utama GBK, Soekarno ingin menyamai konsep kemegahan, kekokohan struktur serta artistik dari Stadion Lenin. Rancangan stadion Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)pun dikerjakan L. S. Tyatenko, arsitek yang mengerjakan desain Stadion Lenin. Secara keseluruhan pembangunan kompleks olahraga Senayan menelan biaya US$12,5 juta dolar. Sumber pendanaan proyek itu diperoleh dari bantuan kredit Uni Soviet. Stadion ini selain digunakan sebagai ajang olahraga juga beberapa kali digunakan untuk kampanye partai politik, konser berkelas dunia, dan parade-parade militer.


Spoiler for Hotel Indonesia yang terinspirasi Markas PBB:


untuk memfasilitasi kedatangan tamu kenegaraan, Sukarno berkeinginan untuk membangun Hotel berbintang pertama yang ada di Indoensia. Hotel pertama di indonesia ini juga akan menambah prestige Indonesia di mata Dunia. oleh karena itu dibangunlah Hotel Indonesia. dengan menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together. Hotel ini terinspirasi dari kemegahan bangunan markas PBB di New York yang dilihat langsung oleh Sukarno saat berkunjung kesana. untuk itu ditunjuk arsitek asal denmark, abel Sorensen dan istrinya untuk bangunan Hotel Indonesia. dalam upacara peresmian Hotel Indonesia, Sukarno berpidato dengan judul pidatonya "Tunjukkanlah Kepribadian Indonesia" yang menyebut bangunan Hotel Indonesia sebagai muka Indonesia.


Spoiler for Gedung CONEFO:


selain itu, juga didirikan sebuah gedung konfrensi berskala internasional yang dinamakan gedung CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) yang ditujukan sebagai pusat perkantoran dan tempatnya konfrensi bagi para diplomat internasional di Indonesia. bangunan ini di bangun dengan megah yang terletak di komplek senayan berdekatan dengan Gelora Bung Karno. Gedung Ini sekarang digunakan sebagai gedung DPR MPR. gedung CONEFO dibangun selama 17 Bulan yang pembangunannya sempat terhenti karena adanya gerakan G30S dan dilanjutkan dan diresmikan pada era kepemimpinan Orde Baru. dan juga di dirikan Monumen Selamat datang yang terletak di depan Hotel Indonesia. tugu ini di dirikan untuk menyambut para atlet dan official negara-negara yang bertanding di Asian Games IV yang nantinya akan menginap di Hotel Indonesia. Tugu ini berbentuk lingkaran yang ditengahnya menjulang patung yang melambai mengisyaratkan selamat datang.


Spoiler for simpang susun semanggi:


untuk mengatasi penumpukan dan padatnya transportasi di Ibukota pada gelaran Asian Games IV dan GANEFO Sukarno menggagas proyek monumental jembatan susun semanggi. jembayan ini dinamakan sesuai dengan bentuk jembatannya yang berbentuk seperti daun semanggi. Bung Karno pernah mengemukakan filosofi daun Semanggi, yaitu simbol persatuan. Jembatan ini diklaim sebagai cloverleaf bridge terbesar di Asia Tenggara diresmikan tahun 1962. Tak salah apabila Proyek Asian Games IV Jakarta 1962 merupakan implikasi dari politik luar negeri Mercusuar yang dicetuskan Soekarno. dan untuk menopang kebutuhan listrik dalam perhelatan Asian Games IV Sukarno juga sengaja membangun Bendungan khusus yang menopang kebutuhan listrik Ibukota. Bendungan Jatiluhur dibangun untuk memasok listrik Di Bendungan terdapat pembangkit listrik yang berperan sebagai salah satu pemasok listrik terbesar di bawah pengelolaan PT. PLN. Dengan daya tampung 12,9 milyar m3.


Spoiler for Ir Sukarno:


walaupun dirundung beragam masalah pelik mulai dari pendanaan, masalah kestabilan politik, kekurangan tenaga ahli namun proyek mercusuar dapat dikatakan sebagai proyek yang berhasil. bukan hanya karena berhasil merampungkan proses pengerjaan tepat waktu dan pelaksanaan Asian Games IV yang sukses. namun lebih dari itu untuk pertama kalinya bangsa Indonesia yang baru merdeka di perlihatkan kemajuan-kemajuan yang sangat pesat dan bangsa Indonesia untuk pertama kalinya juga melihat manfaat pembangunan. Sukarno telah berhasil meninggikan derajat bangsa Indonesia di hadapan dunia dengan caranya sendiri yaitu dengan banyak mendirikan bangunan megah yang bahkan manfaatnya terus dapat dirasakan sampai saat ini. Sukarno telah membuktikan bahhwa bangsa Indonesia itu bisa dan mampu bersaing secara global jauh sebelum Singapura, Malaysia dan negara regional lainnya bangun dan tumbuh. pembangunan siapapun pemimpinnya bertujuan baik dan mensejahterakan rakyatnya. infrastrktur menjadi penopang perekonomian dan berdampak besar pada kemajuan bangsa.

JAS MERAH

SUMBER 1
SUMBER 2


mengharapkan Cendol dan Bata emoticon-Cendol Gan

mohon rate bila berkenan dan share emoticon-Rate 5 Star

mengharapkan kritik dan saran emoticon-Salam Kenal
4
17.8K
83
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan