ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Tegur Suara Musik yang Keras, Kepala Nenek Ini Dibenturkan ke Batu, Wajahnya Ditinju


Hanya gara-gara menegur suara musik yang terlalu keras dari rumah sebelah, Nurlela (63), ditimpuk pakai batu oleh tetangganya, Sabtu (29/9/2018). Meski memohon agar tak lagi dipukul, tetangganya bernama EF itu tetap menghajar sang nenek hingga kepalanya berdarah-darah.

Dengan kondisi babak belur, perempuan tua itu pun mendatangi Polsek Percut Sei Tuan didampingi keponakannya untuk melaporkan peristiwa itu.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di kediaman sang nenek di Jalan M Yakub, Gang Putra, Desa Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, sekira pukul jam 14.00 wib.

Menurut Nurlela, peristiwa itu berawal saat dia hendak menunaikan sholat zuhur. Namun di rumah pelaku, terdengar suara berisik.

Merasa terganggu, wanita itu pun mendatangi mendatangi rumah pelaku dan meminta agar musik dimatikan. Namun, oleh istri Efendi, permintaan sang nenek tak digubris dan balik memarahi wanita tua itu.

Bersamaan dengan itu, Efendi pun ikut membentak dan mengancam Nurlela.

“Dia langsung bilang ‘Ku bunuh kau ya… Berani kau melarang-larang’, sambil melotot ke arah ku,” ujar Nurlela sembari menirukan ucapan tetangganya itu.

Karena pasangan suami istri itu terlihat sangat marah, Nurlela pun korban lantas masuk kembali ke rumahnya. Tapi, belum lagi sampai di rumah, EF langsung menarik tubuh sang nenek hingga terjatuh ke tanah.

Tanpa belas kasihan, pria itu langsung menghentakkan kening dan tangan Nek Nurlela ke sebuah batu. Akibatnya, nenek itu pun menjerit menahan sakit.

Ironisnya, walau sang nenek sudah memohon dan meminta tolong, namun tak seorang pun warga yang berinsiatif menghadang EF, dan mereka bak menonton pertunjukan.

“Habis diantukkannya kepala ku ke batu, dia pun memukuli muka ku samai mulut ku berdarah. Rahang ku pun bengkak dipukulinya. Untung keponakan ku cepat datang. Kalau tidak, mungkin aku sudah mati,” kata Nek Nurlela berurai air mata.

Menurut Nek Nurlela, dia tinggal seorang diri di rumahnya itu. Peristiwa ini diduga pelampiasan dendam EF karena tak terima dituduh Nek Nurlela membongkar rumahnya setahun lalu.


Sejak itu, antara Nek Nurlela dan EF selalu terjadi pertikaian. Namun, kali ini yang paling parah, hingga terjadi penganiayaan.

“Mungkin dia masih marah dan menyimpan dendam gara-gara aku tuduh dia membongkar rumah ku. Keterlaluan kali dia menganiaya ku. Mudah-mudahan cepat dia ditangkap polisi,” harapnya.

Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri mengatakan, belum mengetahui adanya laporan korban dari penyidik.

“Coba saya cek ke anggota dulu dan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...jahnya-ditinju
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yah begitulah kalau punya tetangga taktak, gak kayak cimed yang sombong2, ga suka sosialisasi, tetangga bani taktak selalu ramah dan bersosialisasi, termasuk mencongkel rumah tetangga dan menganiaya tetangga emoticon-Angel

Si nenek sudah pikun kayaknya, mosok dianiaya lapor ke polisi medan, nanti diperas pula, mending lapor ke Marlon Purba lah, Kapredasu instansi ormas resmi nagori percut emoticon-Leh Uga

https://www.kaskus.co.id/thread/5b9d...iyana-manurung

Petisi Batu di nenek eh nenek di batu
0
3.3K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan