agayzjrAvatar border
TS
agayzjr
Mahasiswi Keperawatan Tewas Gantung diri Di Kamar Kos dengan Jilbabnya

Korban Cici Cittriyah Semasa Hidup (Sumber: Facebook Korban)


Korban saat dievakuasi


BBM terakhir korban dengan pacarnya

CIREBON- Warga Kampung Karang Baru, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin pagi (21/8), dihebohkan adanya seorang gadis muda yang juga seorang mahasiswi tewas menggantung dengan kain jilbab.

Gadis muda itu diidentifikasi bernama Cici Cittriyah (19) asal Desa Sleman, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Cicih diketahui merupakan mahasiswi STIKES Kuningan Kampus II. Adalah Riham (24) pacar Cicih yang pertamakali melihat sang kekasihnya itu telah tewas menggantung menggunakan kain jilbab ungu terikat dikusen pintu kamar kosnya sekitar pukul 04.00 pagi.

Dikatakan saksi Riham, terakhir berkomunikasi dengan korban (Cicih, red), Minggu (20/8) pukul 22.00 WIB. Karena sibuk, Riham tidak mendengar apa yang dikatakan oleh kekasihnya itu. “Semalam itu dia video call saya, karena saya masih ada job di daerah Kecamatan Larangan, saya ngga denger Cicih ngomong apa,” katanya.


Di kusen pintu inilah Cicih mencantolkan jilbabnya untuk gantung diri.

Setelah itu, lanjut Riham, sekitar pukul 04.00 pagi dirinya datang ke kosan korban. Namun saat pintu kamar diketuk, tidak ada respon dari dalam. Kemudian melihat kain jilbab terikat di kusen pintu. Riham langsung meminta tolong ke penghuni kos lainnya untuk mendobrak pintu kamar korban. Awalnya pintu kamar kos korban sangat berat untuk didobrak dikarenakan tertahan tubuh korban yang menggantung di balik pintu. Akhirnya engsel pintu dicongkel dan terlihatlah korban dalam kondisi sudah tewas dengan lidah terjulur keluar dan celana basah bagian depan dan belakang

“Waktu malam itu saya kerja ngga fokus dan ngga enak. Karena perasaan saya ngga enak, akhirnya saya nekat ke sana (tempat kos korban, red) aja,” terang Riham. Riham mengaku, tidak mengetahui secara pasti alasan korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung diri. Namun beberapa waktu lalu, korban bercerita memiliki masalah dengan keluarganya. “Dia cerita katanya ada masalah sama keluarganya. Tapi ngga mau bilang masalahnya apa,” ujarnya. Korban sempat bilang ingin memiliki Handhpone (HP) baru senilai empat juta rupiah. Namun, orang tuanya belum bisa memenuhi hal tersebut. “Kayaknya karena pengen beli HP,” pungkasnya

Sementara itu, teman sekaligus tetangga kamar kos korban, Kiki (20) menuturkan, sejak pukul 20.00 WIB korban mengurung diri di dalam kamar kosnya. “Malam itu saya ajak Cicih makan ngga mau, katanya ngga mau diganggu. Biasanya dia itu ngga berani tidur sendiri,” tuturnya.

Petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kota yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP membawa jenazah korban ke kamar mayat Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon untuk divisum. Polisi mengamankan barang bukti sebuah jilbab, kursi kayu, dan pakaian korban. Dugaan sementara murni gantung diri karena di TKP korban ditemukan dalam kondisi lidah menjulur, dan mengeluakan banyak kotoran dan air seni dari kemaluannya. Untuk motifnya diduga masalah keluarga. Satreskrim Polres Cirebon Kota hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. (fazri)

KESAMBI, (KC Online).-

Mahasiswi Kampus 2 STIKES Kuningan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan tergantung di kusen pintu kamar kosnya di Kampung Karang Baru, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Peristiwa tersebut juga sempat membuat warga setempat geger.
Korban diketahui bernama Cicih Cipriya (19 Tahun), warga Desa Selaman, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Ia ditemukan pertama kali oleh kekasihnya, Riham (24 Tahun), sekira pukul 04.00 WIB. Diduga Cicih nekat bunuh diri lantatan masalah keluarga.
“Saya terakhir berkomunikasi dengan Cicih itu Minggu pukul 10.00 WIB. Malamnya juga sempat menghubungi lewat panggilan video. Karena lagi kerja jadi tidak sempat diangkat,” kata Riham yang diketahui berprofesi sebagai dalang muda itu.
Usai mendalang di daerah Larangan, Kota Cirebon, Riham bergegas ke kosan pacarnya. Namun, saat pintu diketuk tak ada jawaban apa pun dari Cicih. Ia pun curiga saat melihat kain jilbab/selendang terikat di kusen pintu.
Ia yang merasa curiga pun meminta bantuan penghuni kosan lainnya untuk mendobrak pintu kamar kosan Cicih. Saat itulah ia menemukan sang pujaan hati sudah tergantung di selendang yang diikatkan di kusen pintu. Riham mengaku Cicih sempat mengeluhkan perihal masalah keluarganya.
“Saya belum tahu detailnya. Sebab, Cici sendiri belum sempat cerita. Malam itu saya sebenarnya mendalang juga tidak fokus kepikiran Cicih terus,” ujarnya.
Karenanya, usai mendalang sekira pukul 03.00 WIB Riham pun nekat menengok keadaan korban. Nahas, saat itu ia datang terlambat lantaran Cicih sudah terbujur kaku. Riham mengakui Cicih sebelumnya enggan menceritakan masalah keluarganya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Adi Vivid AB melalui Kasubbag Humas, Ajun Komisaris Gunawan membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, menurutnya, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah keluarga.(Imam)

POJOKJABAR.com, CIREBON – Seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Kesehatan di Cirebon ditemukan tewas gantung diri. Hal tersebut ditemukan di kamar kostnya yang berada di Kampung Sunyaragi, Kecamatan Kesambi

Korban pertama kali ditemukan oleh Riham (24), teman dekatnya. Saat ditemukan, korban yang bernama Cicih Citriya (19) tengah menggantung di kusen pintu kamar kostnya.
“Saya coba ketuk pintu kamarnya dia nggak jawab apa-apa. Tapi saya lihat ada selendang atau jilbab menggantung di kusen puntu,” kata Riham.

Penasaran, Riham pun mencoba mencobrak pintu kamar kosan korban dibantu dengan orang yang berada di kosan tersebut. Kaget bukan kepalang, korban ditemukan telah tak bernyawa.

Diduga, hal tersebut dilakukannya lantaran ingin memiliki Handhpone (HP) baru senilai empat juta rupiah. Namun, orang tuanya belum bisa memenuhi hal tersebut.

“Kayaknya karena pengen beli HP,” pungkasnya.

Liputan6.com, Cirebon - Seorang mahasiswi keperawatan STIKES Kuningan Kampus II, Cirebon, ditemukan gantung diri pada
Senin dini hari. Korban bernama Cicih Cipriya asal Desa Selaman, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, itu
pertama kali ditemukan kekasihnya Riham (24) sekitar pukul 04.00 WIB.
Riham mengaku terakhir berkomunikasi dengan korban pada Minggu malam, pukul 22.00 WIB. Karena
sambil bekerja, Riham tidak fokus mendengarkan obrolan yang disampaikan kekasihnya itu.
"Semalam itu dia video call saya. Karena saya masih ada job di daerah Larangan, saya enggak denger korban ngomong
apa," kata Riham.
Lambat laun perasaan Riham tidak enak. Dia memutuskan untuk datang ke tempat kos sang kekasih pada waktu subuh.
Saat pintu kamar diketuk, tidak ada respons dari kamar Cicih. Di tengah usaha membangunkan kekasihnya, dia melihat ada
kain terikat di kusen pintu kos Cicih.
Riham langsung meminta tolong ke penghuni kos yang lainnya untuk mendobrak pintu kamar korban. "Pas didobrak, pacar
saya sudah tidak bernyawa," ucap Riham.
Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti alasan korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Namun
beberapa waktu lalu, korban sempat cerita sedang ada masalah di internal keluarganya.
"Tapi enggak mau bilang masalahnya apa. Saya berusaha untuk mengajak Cicih curhat, tapi tidak mau bicara juga," kata
Riham.
Polisi masih mendalami motif bunuh diri yang dilakukan Cicih. Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati untuk diautopsi.

Foto Korban Semasa Hidup





SUMBER1
SUMBER2
SUMBER3
SUMBER4

AKUN FB KORBAN
INSTAGRAM KORBAN

Indonesia Sepertinya Darurat Bunuh Diri emoticon-Sorry emoticon-Sorry
Diubah oleh agayzjr 15-09-2018 11:11
0
21.1K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan