Banyaknya peristiwa kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia tentunya membuat diri kita sebagai pengguna angkutan umum menjadi takut. Kurangnya pengawasan pada kendaraan umum yang layak jalan di nilai menjadi penyebabnya kemudian juga ada faktor kelalaian terhadap pengemudinya.

Memang sebagian besar daerah di Indonesia terdiri dari jurang-jurang yang dalam karena bukit dan gunung di belah menjadi jalanan, bukan hanya perlu kemahiran si pengemudi saja tapi faktor yang utama adalah kondisi bus sebagai sarana angkutan umum tersebut.



Tapi tampaknya ada yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan lalu lintas, yaitu pembatas "Roller", atau road barrier pembatas ini membantu kendaraan yang menabrak tidak masuk ke dalam jurang namun dialihkan ke arah berlawanan.

Di dalam situs ETI, selaku pemilik paten produksi System Rolling, teknologi ini ternyata telah digunakan untuk pembatas jalan raya pada negara maju, banyak juga digunakan di jalanan di Korea Selatan. Melalui informasi situs tersebut produk ETI sudah di prakualifikasi oleh otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Korea Selatan dan lulus dalam uji tabrak.



System Roller ini memang biasanya akan di pasang pada tempat rawan kecelakaan, bentuknya memang sama seperti pembatas jalan pada umumnya atau rail guard. Namun yang membedakan selain lempeng baja, pembatas jalan ini juga dilengkapi roller plastik berwarna kuning yang dipasang menggunakan tiang sumbu pada rail guard, nah roller ini lah yang mempunyai peranan penting. Sistem roller ini awalnya di applikasikan pada mainan mobil - mobilan tamiya, dengan sistem roller maka mobil dapat berjalan lebih stabil ketika menabrak sudut-sudut trek.



Layaknya tamiya maka cara kerja memutar saat kendaraan hilang kendali dan menabrak system roller, maka hal itu akan langsung diserap menjadi energi kejut dari laju kendaraan yang menabrak kemudian diubah kembali menjadi energi rotasi. Dengan kata lain, jika pada umumnya kendaraan menabrak pembatas tetap akan merusak pembatas jalan dan masuk jurang, maka dengan System Roller hal itu membantu kendaraan kembali ke jalan dengan berputar saat mobil menabrak penggulung secara lateral, dimungkinkan sistem ini akan mengurangi resiko korban yang meninggal dunia ketika terjadi kecelakaan.

Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang baru sudah banyak di pakai di banyak negara termasuk Malaysia, tapi agar pemerintah ikut berpartisipasi dalam penanganan kecelakaan, hal seperti ini memang layak dibangun dan didahulukan.

Ridwan Kamil memang salah satu gubernur yang mengusulkan pemakaian sistem roller ini, setidaknya sesuatu yang baik hendaknya cepat terealisasi. Monggo seruupuutt gan



c4punk@2018

Referensi

https://m.liputan6.com/otomotif/read...n-ridwan-kamil