HOT THREAD KE 272
*12 September 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




The Nun, film yang merupakan prekuel dari The Conjuring saat ini sedang tayang di layar lebar. Sebagai prekuel, film ini mengisahkan bagaimana asal muasal iblis Valak yang sebelumnya sudah lebih dulu hadir sebagai tokoh antagonis di film pendahulunya, The Conjuring.

Antusiasme penonton, khususnya di Indonesia sendiri cukup besar menyambut film yang satu ini. Terbukti dengan banyaknya slot untuk film ini hampir di semua bioskop tanah air. Meski, tak sedikit penonton yang kecewa setelah menyaksikan The Nun, karena ternyata cerita di film ini diluar dari ekspektasi mereka. Hingga tulisan ini dibuat, rating di web review film, IMDb pun hanya 6/10 dari 12.594 responden yang sudah memberikan review di seluruh dunia, yang bisa diartikan bahwa film ini memang kurang bisa memuaskan para penontonnya.

Terlepas dari hype filmnya, di satu sisi kita bisa melihat begitu antusiasnya para penonton untuk menyaksikan film bergenre horor. Padahal dalam film horor kita lebih banyak disuguhi hal - hal yang menakutkan, penampakan, jump scare, dan segala sesuatu yang membuat bulu kuduk berdiri. Meski hanya dalam film hal itu cukup bisa membuat kita takut. Bahkan terkadang, untuk film horor yang bagus, ketakutan itu masih terus kita bawa bahkan meski sudah pulang ke rumah.


Kita jadi takut tidur sendiri, takut ke kamar mandi sendiri, takut gelap, pokoknya takut dengan hantu/setan. Pertanyaannya, kenapa sih manusia takut dengan setan/hantu?

Setiap ketakutan yang dialami manusia pasti ada alasannya. Seperti misalnya seseorang yang takut/fobia dengan kecoak, ia merasa takut dengan kecoak karena menganggap kecoak itu menjijikkan. Atau ada orang yang takut dengan ular, karena menganggap ular itu membahayakan, dan lain sebagainya. Lalu untuk kasus hantu/setan, apa alasan yang tepat untuk menjelaskan alasan ketakutannya?



Pertama.

Seperti yang umum kita lihat hampir di semua film horor, penampakan hantu selalu di gambarkan dengan sangat menyeramkan. Entah wajahnya yang sudah rusak, bagian tubuhnya yang tidak lengkap, hingga hal - hal yang tak masuk akal lainnya, misalnya menjinjing kepalanya sendiri. Hal ini tentu membekas di ingatan kita. Setiap kita berfikir tentang hantu, gambaran hantu dalam film yang pernah kita lihat akan selalu menghantuikita.



Kedua.

Selain berwajah menyeramkan dan melakukan hal - hal yang tak masuk akal, kemunculan hantu dalam film juga digambarkan dengan tiba - tiba. Dalam film, hal ini bertujuan untuk memberi kejutanbagi penontonnya. Namun hal ini pulalah yang akhirnya membuat kita berfikir bahwa kemunculan hantu di dunia nyata juga akan selalu tiba - tiba dan mengejutkan.



Ketiga.

Menyeramkan dan mengejutkan sudah cukup membuat bulu kuduk kita berdiri. Selain dua hal tersebut, masih ada satu alasan lagi kenapa kita merasa takut dengan hantu. Kebanyakan hantu dalam film juga digambarkan mampu bergerak, menghilang, dan berpindah dengan sangat cepat. Misalnya hantu suster ngesot yang terlihat masih jauh, menghilang, kemudian tiba - tiba sudah ada di depan kamera.



Ketakutan terhadap hantu disadari ataupun tidak sebenarnya lebih banyak di pengaruhi oleh faktor eksternal. Misalnya tontonan yang kita lihat atau cerita - cerita yang berkembang di sekitar kita. Seperti misalnya, di Jawa ada kepercayaan bahwa jika seseorang meninggal maka arwahnya masih akan berada di rumah hingga 40 hari kematiannya. Kepercayaan ini di tambah dengan bumbu film horor yang sering kita lihat menjadi pelengkap ketakutan kita terhadap hantu. Seolah apa yang kita saksikan di film, bisa terjadi dalam dunia nyata.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Inidan Ini
Sumur Gambar : Om Google