5.novemberAvatar border
TS
5.november
Lebih Elok Jika Oposisi Ajukan Solusi Jitu Ketimbang Menari di Atas Pelemahan Rupiah
JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menganggap sikap oposisi yang menyalahkan pemerintah soal pelemahan rupiah bukan hal yang bijak dilakukan.

Akan lebih elok jika pihak oposisi menggembar gemborkan solusi jitu yang bisa dilakukan untuk memulihkan nilai tukar rupiah tehadap dollar AS. "Oposisi jangan menari di atas masalah rupiah. Carilah solusi apa?," ujar Bhima dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (8/9/2018). Bhima mengatakan, rupiah tidak bisa menguat begitu saja dengan adanya terpaan kritik sana sini.

Ketimbang kritik, pemerintah lebih membutuhkan solusi yang konstruktif. Sebab, nantinya keadaan bisa saja berbalik jika oposisi memenangkan Pemilu 2019. "Kalau oposisi terus mengibaskan bara api, apa enak kalau oposisi menang 2019 nanti akan ikut menderita rupiah Rp 15.000?" kata Bhima. "KIta seharusnya calm down," lanjut dia.

Berbeda dengan 1998

Bhima menilai, terlalu jauh jika membandingkan kondisi perekonomia Indonesia saat ini dengan situasi 1998 lalu. Di tahun 1998 rupiah bertengger di angka Rp 14.800 dan terjadi krisis moneter. Harga-harga barang kebutuhan sehari-hari naik drastis.

Saat ini, ia menilai, kondisinya berbeda karena tekanan rupiah tidak drastis sebagaimana 1998. "Kalau dibanding 1998 tidak apple to apple. Sekarang lebih cari solusi saja," kata Bhima. Bhima juga mengkritisi pejabat atau menteri yang nampak tak menguasai ekonomi, tapi ikut berkomentar soal pelemahan rupiah.

Menurut dia, cukup Bank Indonesia dan menteri perekonomian yang paham soal kondisi ekonomi yang wajib menjelaskan. Pernyataan menteri yang tidak tepat akan membuat situasi menjadi lebih panas dan berimbas negatif ke pasar.

"Yang tidak paham ekonomi, disusupi kepentingan politik tidak usah terlalu berisik untuk mempengaruhi masyarakat di media sosial," kata Bhima. Meski tembus Rp 15.000 per dolar AS, harga kebutuhan pokok masih stabil. Dampak ke masyarakat bawah belum begitu terasa.

Namun, provokasi dan gejolak di media sosial soal pelemahan rupiah justru membuat pengusaha dan investor mengmbil langkah mundur karena menganggap kondisi pasar tidak aman. "Pengkhianatan ekonomi seperti itu yang harus dihindari," kata Bhima.

Sumber

Solusi ? bagi yang punya dollar, segera tukar ke rupiah. siapa yang sudah melakukan itu ? ayoo jawab, yang sudah akan dapat sepeda. emoticon-Imlek
0
1.9K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan