Negeri kita Indonesia merupakan negara dengan jumlah kekayaan yang besar. Merupakan negara yang menjadi incaran banyak investor untuk mengembangkan beraneka ragam mode bisnis di dalam negeri kita Indonesia. Luas wilayah daratan dan lautan, beragamnya variasi kekayaan alam hasil bumi, merupakan anugerah dari ILLAHI yang tak terhingga.

Dalam negeri kita Indonesia setidaknya ada beberapa kekayaan yang bisa di eksplorasi untuk hal yang bermanfaat. Diantara jutaaan kekayaan yang ada, baik itu dari keanekaragaman hayati, luas wilayah daratan dan lautan, hingga ke kekayaan aneka ragam budaya masyarakat memberikan daya tarik tersendiri dimata dunia.

Hasil bumi di negeri kita Indonesia sangat beragam. Dari sisi keanekaragaman hayati sudah bisa terlihat. Di zaman sebelum kemerdekaan, berbagai bangsa penjajah melirik dan berebut kuasa untuk menguasai aneka hasil bumi. Rempah rempah yang sulit didapat di negeri mereka, membuat para penjajah bahu-membahu menguras kekayaan alam hayati Nusantara.

Di bidang sumber daya alam, khususnya mineral bumi alias bahan pertambangan, negeri kitapun menyimpan berjuta unsur mineral. Penggalian sejak jaman penjajahan, hingga kini masih berlangsung, menggambarkan betapa besarnya kekayaan alam yang ada.

Negeri kita Indonesia terdiri dari gugusan pulau dan hamparan perairan. Hanya sepertiga saja wilayah daratan yang ada. Tak heran bila sejak dulu, wilayah Nusantara, dijuluki juga sebagai negeri maritim. Negeri yang menyimpan berjuta kekayaan dan pesona perairan atau kemaritiman. Kekayaan ini, di sisi kemaritiman, belum bisa di katakan bermanfaat secara maksimal.

Kekayaan dari segi keragaman suku, adat, budaya, ras, agama dan lainya juga merupakan penopang tumbuh besarnya bangsa kita Indonesia. Semua keragaman tersebut merajut tali persatuan dan kesatuan di bawah jalinan negeri bernama NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ). Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote, itulah yang tersurat dalam salah satu syair lagu kebangsaan pemersatu bangsa kita.

Kekayaan keanekaragaman inilah yang sudah terbukti dan sudah teruji sebagai kekuatan utama kita. Di jaman penjajahan, keanekaragaman ini, tak diberi kesempatan untuk merajut persatuan. Hingga masa usia penjajahan pun berlangsung lama, silih berganti dijajah berbagai bangsa. Politik pecah belahpun di jalankan agar persatuan negri tak bisa terjadi.

Setelah proklamasi 17 Agustus 1945 pun, politik pecah belah pun masih ada. Nafsu masing masing kelompok dan golongan tertentu untuk berkuasa terkadang rela mengorbankan kepentingan Nusantara ini. Hingga kini pun bibit perpecahan itu masih ada. Ini yang harus tetap disadari bersama.

Yang harus diingat adalah pengorbanan para pejuang kita dahulu dalam memerdekakan negeri kita. Mereka sudah mengorbankan dirinya, egonya, kepentingan kelompoknya dan lain sebagainya untuk masa kini kita semua. Dan pengorbanan mereka mesti kita lanjutkan. Demi persatuan dan kesatuan negeri kita Indonesia. Demi masa depan anak cucu kita.

Mari kita pererat tali persaudaraan, silaturahmi, persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai robek terkoyak hanya karena kepentingan sesaat golongan tertentu saja. Ini Indonesia ku, ini Indonesia kita, ini negeri kita bersama yang harus dan mesti kita jaga.

Pusaka negeri ini bukanlah pada benda yang ada, tak hanya sebatas tanah dan laut yang terhampar saja. Namun pusaka sakti negri ini sebenarnya terletak pada jalinan tali persaudaraan kita. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote, terdapat berjuta perbedaan dari berbagai sisi kehidupan. Perbedaan yang menyatu dan terjalin kuat merakit menjadi negeri Indonesia. Inilah pusaka kita yang sebenarnya.