Hai-Hai!



Ceritanya bermula di sebuah pulau sungai yang bernama Majuli

Majuli adalah sebuah pulau ditengah sungai brahmaputra dan dianggap sebagai pulau sungai terbesar di dunia. Luas pulau ini 880 Km persegi tetapi mengalami pengerucutan karena erosi sebesar 352 kilometer persegi menurut data tahun 2014. Luas pulau ini mengerucut karena terjadi pelebaran sungai dari brahmaputra yang diperparah dengan banyaknya daerah gundul ditepi sungai.



Dulu sejarahnya, Majuli terbentuk akibat gempa bumi yang sering terjadi ditahun 1661 - 1696 dan banjir selama 15 hari ditahun 1750. Akibat dari banjir ini, sungai dari Brahmaputra bertemu dengan sungai Burhiding di titik pulau ini berada dan membentuk sebuah pulau ditengah aliran sungai-sungai tersebut. Pulau ini pun, karena terlalu besar, mulai dihuni dan berada di bawah kekuasaan Inggris sampai India merdeka pada tahun 1947.

Selama 70 tahun terakhir, pulau ini menyusut lebih dari separuh dan dikhawatirkan akan terendam dalam 20 tahun kedepan karena mengalami ancaman erosi tanah di bagian tepi. Sejak tahun 1991, lebih dari 35 desa hanyut terendam oleh aliran sungai dimusm hujan. Pihak berwenang India udah mencoba mencari cara tapi jangka waktu yang tersisa untuk melakukan konservasi lingkungan terlalu singkat.

Sampai akhirnya diketahui kalau ditahun 1979, seorang pria bernama Jadav Payeng pernah menemukan sekelompok besar ular mati kepanasan setelah banjir di kawasan Majuli. Jadav yang khawatir dengan kondisi lingkungan Majuli berinisiatif untuk memperbaiki keadaan lingkungannya. Kawasan majuli yang sudah gundul tersebut mulai ditanami oleh pohon-pohon untuk menyelamatkannya dari erosi. Ia mulai menanam pohon sejak saat itu dan jumlahnya sekarang mencapai luas 550 hektar (lebih besar dari luas central park yang katanya cuma 330 hektar). Dan dikawasan yang ditanami pohon ini sekarang hidup berbagai jenis hewan (100 ekor gajah, harimau, badak).



Ini dia bre, pahlawan lingkungan yang 40 tahun lalu mulai menanam pohon di pulau majuli



Jadav ini rakyat biasa kok, cuma 40 tahun yang lalu dia melakukan hal yang luar biasa dengan menanami daerah-daerah sekitar Majuli dengan banyak pohon karena khawatir dengan kematian sekelompok besar ular akibat kepanasan. Kawasan Majuli emang terancam menyusut karena erosi akibat banyaknya wilayah gundul disana

Proses penanaman pohon ini dilakukan sendiri bre





Jadav melakukan penanaman pohon ini sendiri. Dia sadar kalau usaha penyelamatan lingkungan itu harus dimulai secepat mungkin sebelum semuanya terlambat. Walaupun minim bantuan, ketekunan dan kegigihan tetap bikin Jadav yakin kalau pohon-pohon yang ditanaminya dulu bakal menyelamatkan banyak makhluk hidup.



Setelah 40 tahun, hasilnya baru kerasa bre!





Berkat ketekunan dan kesabaran Jadav, setelah 40 tahun menunggu akhirnya wilayah Majuli yang dulunya tandus sekarang berubah menjadi wilayah hijau tempat banyak binatang hidup bre, diharapkan dari penghijauan ini wilayah Majuli bisa bebas dari ancaman erosi.



Eh yang mau liat film dokumenter tentang jadav silahkan di buffer ini:



Pesan moral:
Sayangi lingkungan, karena disana lah tempat anak cucu tinggal.

sumber1
sumber2

Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles

Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz