president.trump
TS
president.trump
Rommy : Ada Usulan Singkatan Ijma 'Indonesia Jokowi-Ma'ruf Amin'
Jumat 10 Agustus 2018, 19:42 WIB
Rommy : Ada Usulan Singkatan Ijma 'Indonesia Jokowi-Ma'ruf Amin'
Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews




Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) (Foto: dok. PPP)



Jakarta - Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) berbicara mengenai Ijma yang secara harafiah adalah musyawarah para ulama dalam menetapkan suatu hukum berdasarkan Alquran dan hadis dalam untuk memutuskan suatu perkara. Rommy menyebut ada usulan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin disingkat 'Ijma'.

"Hanya ini ada teman-teman bertanya, ini singkatannya apa. Saya berkata urusan singkatan ini belum ada kesepakatan. Ada yang mengusulkan Ijma, Indonesia Jokowi Ma'ruf Amin," ujar Rommy di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Namun menurut Rommy, singkatan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf belum disepakati. Dia mempersilakan semua pihak untuk mengusulkan singkatan bagi pasangan capres-cawapres tersebut.

"Tentu macam-macam singkatan tapi silakan saja," ujar dia.

Selain itu, Rommy juga bicara saat dirinya meyakinkan Ma'ruf Amin untuk menjadi cawapres Jokowi. Saat itu Rommy menemui langsung Kiai Ma'ruf di kediamannya.


"Saya silaturahim ke kediaman Kiai Ma'ruf dan menyampaikan 'Kiai mohon maaf, tanpa pamit kepada penjenangan, saya sudha mengusulkan nama kiai sebagai calon wakil presiden," ujar Rommy.

Menurut Rommy, Ma'ruf awalnya menolak untuk diusulkan menjadi cawapres Jokowi. Kepada Rommy, Ma'ruf mengaku tidak berminat dan sudah tua.

"Beliau spontan bukan hanya sekadar menerima tapi juga menegur saya 'nggak usah calon-calonkan saya, wong saya itu tidak berminat dan sudah cukup berumur," tuturnya.

Namun Rommy tetap meyakinkan Ma'ruf bahwa Rais Aam PBNU itu layak mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Menurut Rommy, usia Ma'ruf masih berada di bawah usia Wapres Jusuf Kalla (JK).


"Kemudian saya jawab lagi, kiai penjenangan itu masih satu tahun lebih muda dari pak JK. Kalau soal tampilan ini kan juga banyak yang 40 sudah boros mukanya," tuturnya.

Rommy mengatakan Ma'ruf merupakan jalan tengah untuk mencairkan perbedaan di antara pimpinan parpol. Selain itu, Ma'ruf juga dinilai mampu meredam isu SARA dalam kontestansi Pilpres.

"Saya katakan. Saya memprediksi Kiai Ma'ruf menjadi titik temu dari perbedaan yang ada di antara pimpinan-pimpinan partau politi dan menjadi titik nyaman dari kontestasi pilpres yang akan datang yang sampai hari ini masjh diwarnai kebencian nuansa SARA," ujarnya.
(knv/dkp)


https://news.detik.com/berita/d-4160...594.1533884134



ini sih mau bikin "Jenggot" Kubu Sebelah terbakar....




Diubah oleh president.trump 10-08-2018 13:05
0
1.6K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan