i.am.legend.
TS
i.am.legend.
Ancaman Demo Ojek Online Saat Asian Games, Dimana Nasionalisme Mereka?
SELAMAT DATANG DI THREAD SERIUS!



Marah! Itu yang keluar dari benak ane pertama kali. Kedua, muak! Bosan rasanya melihat mereka tak henti-hentinya berdemo.

Dimana-mana, yang namanya massa, makin besar makin berani nyalinya. Dimanapun juga. Dan saat berdemo, maka makin besar peserta demo, makin berani menyuarakan tuntutan. Makin nyeleneh.



Ini yang akan dilakukan oleh ojek online. Mereka, para driver ojek online, mengancam akan melakukan demo besar-besaran saat pembukaan Asian Games 2018, perhelatan akbar olah raga se Asia yang untuk kedua kalinya dilaksanakan di Indonesia, khususnya Jakarta, setelah Indonesia menjadi penyelenggara tahun 1962 yang lalu, sejak jaman Sukarno, Presiden Pertama Republik Indonesia.

Hal ini sebenarnya tidak dapat dibiarkan, sebab event seperti ini seharusnya tidak boleh dinodai oleh aksi-aksi seperti itu. Ini mencoreng wajah Indonesia selaku tuan rumah. Apapun alasan para driver ojek online ini, rasa nasionalisme mereka patut dipertanyakan. Mereka menggadaikan rasa nasionalisme dengan urusan perut!

Alasan para driver ojek online yang mengatakan bahwa Grab dan Gojek memakai jerih payah mereka untuk menjadi sponsor Asian Games, seharusnya mereka bangga, sebab mereka telah memberi sumbangsih secara tidak langsung terhadap perhelatan Asian Games 2018.



Kalau alasan mereka memakai acara pembukaan Asian Games 2018 agar dunia melihat aksi mereka, ini luar biasa angkuhnya. Mereka apakah tidak sadar kalau rencana aksi mereka akan memacetkan jalan, menambah pekerjaan tambahan para aparat TNI dan POLRI yang menjaga perhelatan Asian Games ini? Bukankah keramaian adalah pusat kekhawatiran? Bisa saja acara demo itu disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin mengacaukan jalannya Asian Games 2018 ini sehingga Indonesia mendapat malu dimata dunia. Belum lagi ancaman teroris yang mengintai yang justru bisa membahayakan para driver ojek online.

Apapun tuntutannya, entah mengembalikan tarif sebesar 3000 Rupiah per kilometer, atau yang lainnya, seharusnya bisa dilakukan setelah gelaran Asian Games selesai. Kurang bijak apabila seorang anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono berkata "Manajemen Grab menolak tuntutan kami. Seakan-akan mereka mendorong kami untuk tetap demo pada pembukaan Asian Games 2018. Mereka tidak kooperatif." Seakan-akan? Ini pandangan subyektif! Dimana logikanya mereka bisa bilang seakan-akan?

Sekarang, biar rakyat Indonesia menilai betapa congkaknya para driver ojek online ini. Setelah mereka menguasai trotoar, pinggir jalan, melanggar lalu lintas dengan berhp ria tanpa memperhatikan jalan, kini kecongkakan mereka semakin menjadi-jadi.

Semoga ada solusi bagi tuntutan mereka ini. Tapi kalau toh tetap ada penolakan, silakan para penegak hukum bisa bertindak setegas-tegasnya untuk menjaga harkat dan martabat bangsa ini. Tidak boleh sebuah bangsa tunduk pada tuntutan ribuan orang driver ojek online.

Itu sudah.


Sumber tulisan : kompas. com
Isi thread hasil olah kata TS sendiri.
Gambar milik pihak ketiga dari Google.



STOP PRESS!
RAMAIKAN SFTH (LAGI)

Kunjungi thread ane :



Suara Mereka Yang Jadi Driver Ojol


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 300 suara
Setuju Dengan Rencana Demo Ojek Online?
Setuju, sebab itu hak mereka yang dijamin UU.
16%
Tidak setuju, sebab akan mempermalukan bangsa.
84%
Diubah oleh i.am.legend. 09-08-2018 02:13
0
24.8K
295
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan