- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Kota Kuno Berusia 4.000 Tahun ini Menjadi Bukti Azab Allah Memang Dahsyat
TS
jurnalsains.new
Kota Kuno Berusia 4.000 Tahun ini Menjadi Bukti Azab Allah Memang Dahsyat
Negeri Sodom, termaktub dalam kitab 3 agama samawi: Yahudi, Kristen, dan Islam. Negeri yang dihancurkan oleh Allah karena kekejian para penduduknya.
Mencari letak negeri Sodom, seorang arkeolog bernama Steven Collins menggabungkan petunjuk dari Alkitab dengan bukti arkeologis dari situs Tall el-Hammam di Yordania. Dalam Kitab Kejadian: 13 dikatakan Sodom berada di daerah yang subur di sebelah timur laut dari Laut Mati.
Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang letak Kota Sodon sebenarnya, Collins memutuskan untuk tetap menggali Tall el-Hammam, sebuah situs yang luas dan dijaga ketat yang terletak di Yordania modern di ujung timur Kikkar.

Pertama dihuni selama periode Chalcolithic (4600-3600 SM), situs ini mencapai ukuran kemajuan selama Zaman Perunggu Tengah (2000–1600 SM) dan menjadi salah satu kota terbesar di Kanaan. Namun, tidak seperti kota-kota Kanaan lainnya yang terus berkembang di Zaman Perunggu Akhir (1550-1200 SM), ada bukti jika Tall el-Hammam dihancurkan oleh api (berasal dari gunung berapi?) pada akhir Zaman Perunggu Tengah dan tetap tidak berpenghuni selama berabad-abad.

Digambarkan sebagai pemukiman terbesar di sisi timur Yordania selama Zaman Perunggu. Pada tahun 2005, para arkeolog memilih kota El-Hammam yang relatif tidak masuk sebagai kandidat kota Sodom.
Gundukan monumental yang berada di tempat yang tepat ditemukan di sana dan merupakan situs dari Zaman Perunggu terbesar bahkan di luar wilayah yang diperkirakan.
Satu dekade penggalian mengungkapkan bahwa kota kuno itu dibangun dengan luar biasa. Para arkeolog menggambarkan ruang lingkup negara kota itu dengan kata "mengerikan." Konstruksi kuno berasal dari 3500–1540 SM, dengan tembok pertahanan dan benteng, menara, bangunan monumen, dan istana yang tangguh. Bentengnya saja terdiri dari jutaan batu bata dan membentuk bangunan super setinggi 30 meter (100 kaki).
Seperti banyak kota kuno, Tall el-Hammam berakhir secara tiba-tiba dan misterius. Bahwa kota yang sebenarnya harusnya selamat dari segala macam serangan, tiba-tiba musnah begitu saja.
Di zaman modern sekarang ini telah muncul banyak negeri-negeri Sodom, yang melegalkan hubungan sesama, sesuatu yang jelas-jelas telah dilarang agama.

Dalam Al-Qur'an dikisahkan, bagaimana kaum Nabi Luth yang diketahui sebagai kaum penyuka sesama jenis (homo) sudah sangat kelewatan sampai-sampai hendak "merudapaksa" malaikat yang diutus ke Nabi Luth. Azab Allah tidak terhindarkan, hingga negeri kaum Nabi Luth porak poranda dijatuhi batu-batu berapi dari langit.
Mudah-mudahan, kita dijauhkan dari azab Allah yang dahsyat, seperti apa yang sudah menimpa negeri Sodom.
Sumber:
www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-sites-places/biblical-archaeology-sites/where-is-sodom/
Posted by: (c) Fahira
Mencari letak negeri Sodom, seorang arkeolog bernama Steven Collins menggabungkan petunjuk dari Alkitab dengan bukti arkeologis dari situs Tall el-Hammam di Yordania. Dalam Kitab Kejadian: 13 dikatakan Sodom berada di daerah yang subur di sebelah timur laut dari Laut Mati.
Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang letak Kota Sodon sebenarnya, Collins memutuskan untuk tetap menggali Tall el-Hammam, sebuah situs yang luas dan dijaga ketat yang terletak di Yordania modern di ujung timur Kikkar.

Pertama dihuni selama periode Chalcolithic (4600-3600 SM), situs ini mencapai ukuran kemajuan selama Zaman Perunggu Tengah (2000–1600 SM) dan menjadi salah satu kota terbesar di Kanaan. Namun, tidak seperti kota-kota Kanaan lainnya yang terus berkembang di Zaman Perunggu Akhir (1550-1200 SM), ada bukti jika Tall el-Hammam dihancurkan oleh api (berasal dari gunung berapi?) pada akhir Zaman Perunggu Tengah dan tetap tidak berpenghuni selama berabad-abad.

Digambarkan sebagai pemukiman terbesar di sisi timur Yordania selama Zaman Perunggu. Pada tahun 2005, para arkeolog memilih kota El-Hammam yang relatif tidak masuk sebagai kandidat kota Sodom.
Gundukan monumental yang berada di tempat yang tepat ditemukan di sana dan merupakan situs dari Zaman Perunggu terbesar bahkan di luar wilayah yang diperkirakan.
Satu dekade penggalian mengungkapkan bahwa kota kuno itu dibangun dengan luar biasa. Para arkeolog menggambarkan ruang lingkup negara kota itu dengan kata "mengerikan." Konstruksi kuno berasal dari 3500–1540 SM, dengan tembok pertahanan dan benteng, menara, bangunan monumen, dan istana yang tangguh. Bentengnya saja terdiri dari jutaan batu bata dan membentuk bangunan super setinggi 30 meter (100 kaki).
Seperti banyak kota kuno, Tall el-Hammam berakhir secara tiba-tiba dan misterius. Bahwa kota yang sebenarnya harusnya selamat dari segala macam serangan, tiba-tiba musnah begitu saja.
Di zaman modern sekarang ini telah muncul banyak negeri-negeri Sodom, yang melegalkan hubungan sesama, sesuatu yang jelas-jelas telah dilarang agama.

Dalam Al-Qur'an dikisahkan, bagaimana kaum Nabi Luth yang diketahui sebagai kaum penyuka sesama jenis (homo) sudah sangat kelewatan sampai-sampai hendak "merudapaksa" malaikat yang diutus ke Nabi Luth. Azab Allah tidak terhindarkan, hingga negeri kaum Nabi Luth porak poranda dijatuhi batu-batu berapi dari langit.
Mudah-mudahan, kita dijauhkan dari azab Allah yang dahsyat, seperti apa yang sudah menimpa negeri Sodom.
Sumber:
www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-sites-places/biblical-archaeology-sites/where-is-sodom/
Posted by: (c) Fahira
CrossMyHeart memberi reputasi
-1
3.9K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan