1. Pelaku dibawah umur

Berdasarkan berita yang ada, pelaku diduga merupakan anak seusia pelajar SMP. Katakanlah sebagai generasi tik tok. TS sebut begitu, karena memang di perkirakan anak seusia ini kebanyakan merupakan pengguna aplikasi Tik tok yang lagi populer.

Anak di bawah umur, melakukan adegan sedemikian, secara medis saja ini berbahaya. Bisa menyebabkan berbagai cedera yang dapat berdampak panjang karena kesiapan fisik serta organ seksual mereka, belum matang. Selain itu, kesiapan mental anak dibawah umur juga masih sangat labil. Dengan adanya video viral tersebut, tentu saja bisa menimbulkan dampak mengerikan bagi mental pelaku di kemudian hari. Apalagi adegan mereka ada yangerekam dan sempat beredar viral.

2. Semak belukar

Dalam berita yang di baca, tempat kejadian perkara merupakan semak belukar tepi jalanan. Semak belukar bukanlah tempat yang tepat untuk begituan. Bahaya mengintai. Bisa saja tiba tiba muncul ular berbisa seperti king kobra, babi hutan, buaya, srigala, dinosaurus dan hewan buas lainnya yang mungkin saja terusik dengan adegan itu. Dampaknya tentu keselamatan nyawa jadi taruhannya. Jadi bila ada yang mau melakukan adegan itu di tempat yang serupa, berpikirlah ribuan kali.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Lokasi kejadian di kabarkan berada di sekitar atau dekat lokasi pembangkit listrik. Ini secara teknis berbahaya bagi anak anak. Apalagi melakukan adegan begituan. Bayangkan saja bila saat itu, ada kejadian seperti kebocoran, ledakan atau kecelakaan kerja lainnya di sekitar lokasi, tentu bahaya juga mengintai nyawa orang yang mendekat kesana. Ini mesti juga menjadi perhatian kita bersama

4. Sekolah Madrasah

Yang diduga sebagai pelaku adalah pelajar sekolah. Pelajar tersebut di perkirakan merupakan siswa siswi sekolah madrasah di daerah Pandeglang. Ini yang mesti di perhatikan oleh para tenaga pendidik yang ada. Beberapa waktu lalu kita sempat heboh oleh berita tenaga pengajar di sekolah di berhentikan karena tidak sepaham secara politik untuk urusan pilkada serentak tahun 2018. Membaca kembali artikel ini, secara tidak langsung mengajak para tenaga pendidik untuk memperkuat penanaman nilai moral kepada anak yang dididik. Bukan seperti beberapa berita yang baru baru ini heboh. Tenaga pendidik sibuk berkutat pada urusan politik. Akibatnya, bisa jadi kewajiban utama tenaga pendidik bisa terlupakan. Ini juga perlu kita perhatikan.

5. Sepeda motor

Dari gambar dalam berita terlihat bahwa adegan tersebut dilakukan dekat sepeda motor yang terparkir. Sepeda motor untuk anak dibawah umur usia sekolah, di negeri kita nampaknya menjadi suatu hal yang biasa. Dengan kejadian ini, nampaknya kita para orangtua mesti berpikir kembali, bila hendak memberikan kendaraan serupa ini, untuk anak kita yang belum dewasa. Di berikan boleh boleh saja, namun pengawasan penggunaannya mesti kita perketat.