Hal-hal yang Bisa Kita Pelajari dari Serial Anime Inuyasha

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Hal-hal yang Bisa Kita Pelajari dari Serial Anime Inuyasha

arrin.

13-06-2017 05:01

Hal-hal yang Bisa Kita Pelajari dari Serial Anime Inuyasha

Entah kenapa akhir-akhir ini temen2 ane banyak yang membahas anime jadul seperti Inuyasha, Bleach, dll.
Tapi yang akan menjadi bahasan kali ini adalah Inuyasha, anime yang pernah tayang di Indonesia tahun 2000an ini
menceritakan seorang hanyo (setengah siluman) yang berjuang bersama teman-temannya mengumpulkan shikon no tama sekaligus mengalah musuh utama mereka yaitu Naraku.

Berbekal ingatan saya yang tidak seberapa tentang anime ini,
akhirnya saya coba mengingat kembali anime ini dan mencari apa yang bisa kita dapatkan dari anime ini selain hiburan.
Dan ternyata, dari anime ini kita bisa belajar banyak hal tentang hidup,
dan beberapa diantaranya akan saya bahas di thread ini.
Apa sajakah itu?
Langsung saja simak ulasannya berikut
emoticon-Ngacir

Quote:

Butuh perjuangan untuk mencapai impian

Dilihat dari perjuangan Inuyasha dkk memang tidak mudah dalam mengalahkan Naraku.
Banyak rintangan yang harus dihadapi, tapi mereka tidak menyerah dan berjuang keras untuk mencapai tujuannya.

Hidup memang tak selamanya mudah, kadang di atas kadang di bawah.
Untuk mencapai impian memang butuh kerja keras, karena aka nada banyak rintangan di dalamnya
sebelum kita mencapainya.

Quote:

Berani dan berprinsip dalam menjalani hidup

Lihat perjuangan Inuyasha dkk dalam mengalahkan Naraku. Sesulit apapun rintangan yang dihadapi mereka akan tetap maju, tidak ada keraguan ataupun ketakutan selama mereka dalam tujuan yang benar.

Hidup tak selalu mudah. Ada rintangan yang harus kita hadapi. Dan di sini keberanian kita diuji.
Akankah kita terus maju menghadapi rintangan atau menyerah di jalan kita sendiri.

Quote:

Sahabat adalah dia yang selalu ada dalam keadaan apapun

Inuyasha, Kagome, Miroku, Sango, Shippo, Kirara, selalu bersama dalam keadaan apapun.
Siluman, hanyo, manusia tak masalah bagi mereka. Karena yang terpenting adalah kebersamaan mereka.

Demikian juga dengan kita. Jika kita sudah berada dalam satu ikatan yang disebut “sahabat”
sudah seharusnya kita ada dalam suka dan duka.

Quote:

Tidak akan mengorbankan orang terdekat demi kepentingannya sendiri

Inuyasha lebih memilih menyelamatkan teman-temannya daripada mendapatkan kekuatan baru untuk pedangnya.
Tapi akhirnya dia tetap mendapatkan kekuatannya karena kebaikan hatinya.

Ego manusia memang besar, tapi kita harus bisa mengendalikan ego kita sendiri.
Jangan sampai hubungan kita dengan orang-orang terdekat hancur karena keegoisan kita.

Quote:

Bahwa kepercayaan adalah hal yang sangat berharga

Peperangan dengan Naraku tidak hanya sebatas fisik saja. Tapi juga soal hati.
Sering kali Inuyasha dkk diuji kepercayaannya. Karena Naraku tidak hanya menginginkan shikon no tama,
tapi juga menginginkan lawannya saling membenci dan membunuh.

Jika sebuah kepercayaan telah rusak maka akan sulit untuk memperbaikinya.
Jika kita ingin orang lain percaya dengan kita, maka kita harus percaya pada diri sendiri dan tidak menyalahgunakan kepercayaan orang lain yang diberikan kepada kita.

Quote:

Pengkhianatan, adalah hal yang ampuh yang bisa merusak sebuah hubungan

Ini terlihat pada sekelompok pembunuh bayaran yang bernama Kelompok 7 (Shichinintai).
Salah satu ada yang berkhianat, dan akhirnya kacaulah hubungan mereka yang berakhir dengan kematian si pengkhianat.

Dalam hubungan apapun, entah pertemanan, persahabatan, atau apapun jika ada sebuah pengkhianatan,
mulai kacaulah hubungan tersebut. Jadi sebisa mungkin untuk menjauhinya, dan mendekatlah pada kesetiaan.

Quote:

Menolong tanpa pandang bulu

Kagome, sama sekali tak ragu untuk menyelamatkan Kikyo, orang yang dulu pernah membenci dia.
Meskipun akhirnya Kikyo mempercayakan Kagome untuk melanjutkan perjuangannya mengalahkan Naraku.

Selama kita masih mampu, tidak ada salahnya menolong orang, termasuk orang yang membenci kita.
Tidak adil rasanya jika kita hanya menolong orang-orang yang kita sukai. Balasan kebaikan akan selalu ada, bisa datang dari mana saja, bukan hanya dari orang-orang yang pernah kita tolong saja.

Quote:

Saling menyayangi dan menjaga dalam sebuah keluarga

Kohaku, adik Sango telah menjadi pengikut Naraku karena dia dikendalikan Naraku dan ingatannya dihapus.
Tapi Sango tetap menyayangi dan tidak akan pernah tega menyakiti kohaku meskipun Kohaku telah membuat banyak kesalahan. Tapi Sango sadar jika yang dilakukan bukan kehendak Kohaku.

Dalam satu keluarga sudah seharusnya kita saling menyayangi, saling menjaga, menjauhi segala bentuk pertengkaran. Dan jika ada anggota keluarga yang yang melakukan kesalahan, sudah kewajiban kita untuk mengingatkannya.

Quote:

Berfikir sebelum bertindak

Inuyasha memang sering bertindak gegabah dan ceroboh. Tapi Miroku, selalu mengingatkan dan menghentikan segala tindakan Inuyasha yang akan membahayakan, karena dia memikirkan segalanya dengan matang sebelum melangkah.

Demikian juga kita, bertindak gegabah dalam melakukan sesuatu hanya akan membuat kita rugi.
Segala sesuatu ada resikonya, besar atau kecil kita harus memikirkannya. Pun demikian saat kita berbicara, harus berfikir dulu sebelum berkata, karena lidah lebih tajam daripada pedang tokijin.

Quote:

Tenang dan tidak gegabah dalam menghadapi sebuah masalah

Ini terlihat dari Kagome yang berulang kali dihadapkan masalah yang seolah mengujinya.
Tapi dia tetap berusaha untuk berfikir dan membuat keputusan yang sangat tepat, diantaranya yaitu menginginkan shikon no tama menghilang selamanya. Karena shikon no tama hanya akan mendatangkan bencana.

Dalam situasi apapun, hal sangat kita perlukan adalah bersikap tenang dahulu.
Karena tanpanya, justru bisa mendatangkan kekacauan dan mencelakakan diri sendiri.

Quote:

Tidak memaksakan kehendak dalam suatu hubungan

Kagome tetap berada di samping Inuyasha dan menemaninya di segala situasi meskipun Kagome tahu jika dalam hati kecil Inuyasha, ia masih belum bisa melupakan Kikyo. Tapi Kagome bisa mengerti dan bisa menerima kenyataan tersebut, meskipun Kikyo sempat membenci Kagome.

Kebesaran hati Kagome bisa kita contoh. Lebih baik berperang dengan ego sendiri daripada berperang dengan orang lain yang justru akan menambah rasa benci kepada oran lain. Karena tak akan bahagia hidup seseorang jika masih menyimpan rasa benci dan dendam.

Quote:

Peka dalam hidup

Koga, siluman serigala yang mengejar-ngejar Kagome, selalu mengacuhkan Ayame, orang yang mencintainya.
Tapi akhirnya koga tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk bersama Kagome,
dan menyadari bahwa orang pantas dengannya adalah Ayame

Sifat cuek memang diperlukan dalam keadaan tertentu. Namun ada situasi dimana kita dituntut untuk peka,
tanpa harus dijelaskan dengan gamblang. Dan saat itulah kepedulian kita diuji. Bagaimana sikap kita terhadap orang-orang di sekitar kita.

Quote:

Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luar

Jinenji, salah satu siluman yang dipandang sebelah mata. Karena fisiknya yang menakutkan, dia sering dianggap siluman jahat, padahal sebenarnya dia baik. Tapi Kagome, dia bisa melihat kebaikan jinenji. Baik Kagome atau Rin,
keduanya pernah mengunjungi Jinenji untuk meminta tanaman obat.

Yang terlihat jahat belum tentu jahat, dan yang terlihat baik belum tentu baik.
Kita menilai seseorang tidak hanya dari ucapannya saja, tapi juga dari perilaku dan hatinya.

Quote:

Tidak merebut yang bukan haknya

Sesshomaru akhirnya mengalah tentang pedang warisan dari ayahnya,
dan justru dia mewariskan meido zangetsuha yang dia kembangkan sendiri kepada Inuyasha.
Tapi justru dia mendapat "hadiah" yaitu pedang dari dirinya sendiri yang bernama Bakusaiga

Apapun yang bukan hak kita jika kita merebutnya pasti akan berujung sia-sia. Kita bisa memiliki semua apa yang sudah seharusnya menjadi milik kita. Syukuri semua yang kita punya karena kita bisa menjadi lebih baik dengannya.

Quote:

Belajar mengalahkan ego

Ternyata keinginan Naraku adalah memiliki hati Kikyo, tapi shikon no tama tidak bisa mengabulkan keinginannya.
Naraku akhirnya, membunuh Kikyo, dan memenuhi shikon no tama dengan hawa jahat.

Tidak semua yang kita inginkan bisa kita miliki. Yang harus kita miliki adalah yang kita butuhkan.
Jadi kita harus belajar mengalah pada diri sendiri dengan tidak menuruti segala ego dalam diri,
karena yang kita inginkan belum tentu sesuatu yang benar.

Quote:

Sifat sombong hanya akan menghancurkan diri kita sendiri

Naraku dan siluman-siluman kuat lainnya dengan kesombongannya akhirnya hancur karena sifatnya itu.
Mereka tidak menyadari bahwa masih ada kelemahan yang menjadi sasaran lawannya.

Kita bukan siapa-siapa di dunia ini. Ketika kita menyombongkan diri dengan apa yang sudah kita miliki,
saat itulah kita membuat diri kita sendiri dijauhi orang lain. Sehebat-hebatnya kita, kita tidak akan bisa hidup seorang diri.

Quote:

Menghargai kemampuan sendiri

Sesshomaru yang belum puas dengan pedang warisan ayahnya, selalu berusaha merebut Tessaiga yang diwariskan kepada Inuyasha. Tapi justru dia mendapatkan pedang dari dirinya sendiri yang bernama Bakusaiga setelah melewati ujian, yaitu mengalahkan segala egonya dan melupakan tentang pedang warisan. Dan kemampuannyapun telah melampaui ayahnya, siluman uang dikenal sebagai siluman terkuat.

Setiap orang punya jalannya sendiri dalam menjalani hidup.
Apakah kita akan berjuang dijalan sendiri atau merebut jalan orang yang justru merugikan diri sendiri.
Hanya butuh kesabaran dan kepercayaan jika kita ingin melihat kemampuan kita sendiri.

Quote:

Sisi baik dan buruk ada dalam diri kita, pilihan untuk mengembangkan yang mana ada di tangan kita sendiri

Sulit dipercaya memang seorang Sesshomaru yang awalnya tak berhati dan membenci Inuyasha justru akhirnya menjadi baik dan bergabung dengan Inuyasha mengalahkan Naraku, berkat Rindia akhirnya perlahan bisa berubah.
Begitu juga dengan salah satu pengikut Naraku, sebelum dia mati dia meninggalkan pesan kepada Kagome untuk bisa membunuh Naraku.

Kita hidup di dunia nyata, bukan di sinteron. Tak selamanya kita menjadi orang jahat atau baik. Kesalahan pasti pernah kita lakukan. Keputusan ada di tangan kita sendiri. Menjadi orang yang lebih baik setiap harinya atau menjadi orang jahat yang jelas-jelas merugikan diri sendiri.

Quote:

Kejahatan bukan hal yang tidak bisa dilihat, jadi kita bisa menentukan pilihan kita sendiri

Sango, pernah ditipu Naraku dengan mengatakan jika Inuyasha telah membunh orang-orang yang ada di desa dimana dia tinggal. Akhirnya Sango terhasut dan mulai perang melawan Inuyasha, tapi akhirnya dia sadar siapa yang baik dan jahat, siapa kawan siapa lawan.

Yang baik dan buruk itu jelas. Pilihan ada di tangan kita. Apakah kita akan menjadi orang yang akan dibenci orang lain atau menjadi orang yang akan berdamai dengan orang lain.

Mugen no Byakuya, ini favorit ane emoticon-Big Grin

Yang ngikutin Inuyasha pasti tau dia siapa emoticon-Wowcantik

Cuma muncul beberapa episode aja sih, tapi oke banget dia emoticon-Big Grin

Inuyasha memang tak setenar one piece atau naruto, tapi dari segi cerita, Inuyasha gak kalah menarik.
Anak-anak sekarang sepertinya juga banyak yang nggak tau emoticon-Hammer