Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar aksi pada Jumat (6/7) mendatang. Penolakan Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan hingga SP-3 kasus Sukmawati Soekarnoputri menjadi tuntutan aksi yang bertajuk 'Ummat Bersatu Tegakkan Keadilan' itu.

"Insya Allah," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat dimintai konfirmasi, Senin (2/7/2018).

Sementara itu, Korlap Aksi Fikri Bareno, aksi akan digelar di kantor Kementerian Dalam Negeri dan Bareskrim, Jakarta Pusat. Sebelum aksi, massa akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal.

"Ya itu kita aksinya mulai dari Masjid Istiqlal salat jumat berjemaah itu, habis itu ke Mendagri sama Bareskrim untuk menuntut aksi nasional penegakan keadilan," ujarnya.

Adapun tuntutan dari massa aksi yaitu tolak Plt Gubernur Jabar, usut kasus e-KTP, tolak SP3 kasus Sukmawati, tangkap Victor Laiskodat, tangkap Ade Armando dan tangkap Cornelis. Selain itu, massa juga menuntut pembebasan Alfian Tanjung.

"Kita juga meminta keadilan ustaz Alfian Tanjung, kasus hukum Alfian Tanjung kita minta supaya dibebaskan, kasus lain seperti KTP yang tercecer di Bogor, di Pekanbaru, di Indonesia Bagian Timur, itu kita harusnya aparat penegak hukum mengusutnya tapi malah itu Mendagri memerintahkan untuk membakar. Itu kan sebagai barang bukti yang jumlahnya sangat banyak, masa mau dibakar," ujarnya.

Fikri memprediksi aksi bakal dihadiri oleh ribuan warga. Sejumlah tokoh juga diagendakan akan hadir dalam aksi tersebut.

"Ya agendanya kita suruh tokoh-tokoh menyampaikan orasinya terkait penegakan hukum, itu saja. Kita minta ada tuntutan kepada Mendagri sama Bareskrim untuk supaya hukum itu berlaku adil," imbuhnya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya belum menerima surat pemberitahuan mengenai rencana aksi tersebut.

"Belum (terima surat pemberitahuan)," imbuhnya.

https://m.detik.com/news/berita/d-4094324/pa-212-akan-aksi-tolak-pj-gubernur-jabar-hingga-sp3-sukamawati


Sudah dapat donatur lg nih untuk aksi