TRIBUNSUMSEL.COM -- Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj memberikan pernyataan soal kepergian Ustaz Yahya Cholil Staquf melalui sebuah video.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @nu_online yang diunggah pada Selasa (12/6/2018).
Dalam video tersebut, sikap tegas yang dikeluarkan PBNU adalah tetap mendukung Palestina.
Inilah transkrip video pernyaataan Said Aqil Siroj:
"Mengenai kehadiran Kyai Yahya Cholil Staquf menjadi pembicara dalam Acara AJC (American Jewish Comittee) di Israel, terus terang saja, kami tidak tahu menahu, beliau pergi ke sana tanpa koordinasi dan memberitahu kepada pengurus besar Nadhatul Ulama.
Kehadiran beliau atas nama pribadi sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan misi Nadhatul Ulama, tidak benar, jika ada kerjasama Israel dengan Nadhatul Ulama, Demi Allah, apa yang saya katakan ini benar, begitu pula ketika beliau bertemu dengan wakil presiden Amerika, itu tanpa koordinasi dan pemberitahuan ke PBNU.
Oleh karena itu, saya mengharap umat Islam, seluruh bangsa Indonesia, agar maklum adanya, bahwa kepergian beliau ke Israel bukan atas nama Nadhatul Ulama, dan saya tegaskan bahwa PBNU sejak dulu hingga seterusnya, akan selalu berpihak kepada Palestina.
Palestina bangsa yang di dzolimi, ditindas Israel dengan sangat kejam, tanahnya direbut rumahnya dihancurkan, dibangun rumah penduduk Israel, orang yang melawan dibunuh baik anak kecil maupun orang tua, itu PBNU bersikap sangat mengharapkan kepada Allah SWT agar memberikan kekukatan kepada Palestina yang sedang didzlomi bangsa Israel.
Tidak pernah berubah PBNU berpihak kepada Palestina, sedikit pun tidak pernah bergeser, Nadhatul Ulama berpihak pada kebenaran yaitu Palestina dan menganggap Israel merebut dan melakukan agresi ke Palestina," ucap Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.

Diketahui sebelumnya, Yahya Cholil Staquf menjadi pembicara dalam Acara AJC (American Jewish Comittee) Global Forum di Yerusalem, Israel, Minggu (10/6/2018). (TribunWow.com/Woro Seto)

Dan KH Aqil Siradj pun lepas tangan.
Silakan nikmati bulian dan kutukan dari seluruh orang palestina dan indonesia pak YCS.
Makanya kalo mau berangkat ya koordinasi dulu sama NU.