Aboeyy
TS
Aboeyy
Wanita Cantik yang Materialis ini Dibungkam Pebisnis yang Realistis?



Tulisan tentang masalah ini pernah viral beberapa tahun yang lalu, dan sudah pernah ada yang memposting di Forum Kaskus ini. Meski sudah tidak aktual lagi, namun Ane melihat ada sisi lain yang menarik untuk dibahas dari cerita seorang wanita muda cantik yang materialistis, yang mengharapkan seorang penguasa kaya raya tersebut. Tapi sebelum membahas “sisi lain” tersebut, ada baiknya kita simak dulu isi ceritanya.

Diceritakan, seorang gadis cantik menulis sebuah pertanyaan di Forum Netizen yang ada di Amerika Serikat. Ia menulis begini:
Quote:




Tak lama kemudian, seorang ahli keuangan dari Wall Street Financial yang bernama JP Morgan memberikan jawaban sebagai berikut:
Quote:

Membaca tulisan di atas, banyak orang beranggapan bahwa itu adalah jawaban yang sangat jitu dari seorang pria terhadap wanita yang dianggap materialistis. Dengan jawaban itu seolah dapat meng-KO dan meng-Skak Mat perempuan yang berharap memperoleh suami yang kaya.

Padahal jika dicermati dengan seksama, setidaknya ada 2 hal yang keliru (menurut Ane) dari jawaban JP Morgan tersebut:


1. Menganggap Wanita Itu Materialistis

Rockingmama.com

Adalah wajar setiap wanita berharap memperoleh suami yang ganteng dan kaya, sebagaimana pria juga tentu mengharapkan istri yang cantik dan berharta. Harapan yang merupakan fitrah manusia itu tidak bisa dijadikan pedoman untuk mencapnya sebagai seorang “materialis”. Sebagai contoh, saya berharap trid ini lolos review dan mendapat jutaan viewer. Apakah dengan harapan ini saya disebut materialistis? Sesunguhnya materialistis situ menurut Ane adalah menilai dan menghargai segala sesuatu itu dengan uang dalam perbuatan nyata, bukan dalam harapan dan angan-angan. Karena itu, menurut Ane, wanita itu tidak materialistis dan masih dalam koridor yang wajar.


2. Menyamakan Pernikahan dengan Perdagangan

JP Morgan menyamakan pernikahan dengan perdagangan, atau pertukaran kecantikan dengan uang, atas dasar analogi wanita itu mau menikah karena harta. Dan ia menganggap aset harta yang dimilikinya selalu berkembang. Padahal boleh jadi usahanya bangkrut, dan boleh jadi wanita menjadi penyebab suksesnya usaha suami.

Analogi Morgan itu menurut Ane keliru. Sebab andai ia menemukan pria kaya yang tua, jelek dan bersikap kasar misalnya, tentu ia akan menolak menikah dengan pria tersebut. Kaya di situ hanyalah syarat tambahan dari pria yang diidamkanya. Jadi pertukarannya bukan hanya dengan “uang” tapi juga dengan ketampanan, kelembutan dan kasih sayang.

Yah begitulah menurut Ane. Lalu bijimane menurut GanSis? Silakan tinggalkan komentar, agar masalah ini bisa kita diskusikan secara seksama.(*)
Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 31-07-2019 12:38
adestieyanasabila4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
10.6K
47
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan