ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Terduga Algojo Pembunuh Rika Terekam CCTV, Keluarga Yakin Pelaku Segera Ditangkap!






MEDAN, metro24jam.com – Polisi berhasil mengungkap identitas jenazah yang ditemukan terbungkus kardus di Jalan Karya Rakyat atau kawasan Jalan T Amir Hamzah, Medan, Rabu (6/6/2018) dinihari. Meski belum berhasil melacak keberadaan pria yang tega menghabisi Rika Karina itu hingga Rabu (6/6/2018) malam, polisi diyakini akan segera meringkus sang jagal.

Itu didasarkan pada keyakinan keluarga Karina saat diwawancarai di rumah duka, Jalan Tanggung Bongkar 9, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, diketahui adanya salah satu petunjuk untuk menemukan terduga pelaku pembunuhan tragis itu.

Kartini, uwak dari Rika mengatakan, bahwa terduga pelaku kemungkinan besar adalah orang yang terlihat dalam rekaman CCTV itu. Dijelaskannya, dalam video rekaman kamera pengintai itu, terlihat seorang pria yang sempat berkelebat membawa ‘paket’ jasad sang gadis malang tersebut.

“Saya tengok di rekaman CCTV [yang diperlihatkan polisi], ada laki-laki, badannya nggak begitu besar, melaju kencang. Di situlah ditemukan kreta itu. Masih menyala lampu kanannya,” sebut uwak Rika, Kartini.

Keluarga Rika pun yakin, polisi akan segera mendapat titik terang untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan Rika. Mereka berharap sang jagal mendapat hukuman yang seberat-beratnya.

Diketahui, Rika Karina alias Huang Lisya, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa terbungkus kardus dan diikat di atas kreta Honda Scoopy, Rabu (6/6/2018) dinihari kemarin.

Sebelum dibungkus kardus, jenazah gadis berparas cantik itu dibalut dengan plastik dan kain serbet dan dimasukkan ke dalam kantongan mirip tas. Karyawan di Gallery Kosmetik 21 Plaza Millenium, Medan, itu berhasil diidentifikasi setelah polisi memeriksa data kendaraan yang dibawa Rika.

Berdasarkan temuan itu, polisi langsung mendatangi kediaman seorang keluarganya di Jalan Sutrisno, Gang Rukun I, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area.

Selama bekerja di grosir kosmetik selama hampir 4 tahun, Rika diketahui tinggal di Perumahan Malibu, Marelan.

Sebelumnya juga sempat beredar kabar, bahwa jasad Rika tersebut telah dimutilasi. Namun belakangan, polisi meralat ketarangan tersebut dan mengatakan bahwa Rika hanya korban pembunuhan, bukan mutilasi.

“Wanita dalam kardus itu korban pembunuhan, bukan korban mutilasi. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan akan mengungkap pelakunya,” tegas Kapolsek Medan Barat, Kompol Rudi Silaen. (vin)

http://news.metro24jam.com/read/2018...gera-ditangkap
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sodara sodari sekalian, puluhan tahun hidup saya, saya tinggal di jabar, dan kerja di jakarta, hanya sekali saya mengalami tindak kriminal, yakni ditodong di bus umum, hanya sekali

tapi waktu saya datang ke medan, dalam 4 minggu pertama saya tinggal di medan, dengan bangga, saya bersaksi bahwa saya hampir 3x mati, 2x hampir dibacok preman pemeras di depan rumah tinggal saya, dan 1x hampir ditusuk oleh preman pemeras di depan kantor saya di medan kota, yg mana tkp nya sangat2 dekat dengan mapolsek medan kota emoticon-Shakehand2

Dan dengan kebanggaan khas putera daerah sumut, saya membusung kan dada dan bersaksi semua preman2 tersebut tidak pernah ditangkap, dan waktu jatuh korban berikutnya sesudah saya, hanya masuk koran sekali, kemudian dilepas dan kembali beraksi di medan kota juga emoticon-2 Jempol

Mari kita berikan pujian kepada keagungan dan kedashyatan UCNB (Uang Cebok Nang Boru) emoticon-Ultah

Puja UCNB, Puja UCNB
Homina Homina

emoticon-Leh Uga

Disaat etnis2 lain melihat premanisme dan kriminalitas bani sumut dibiarkan begitu saja, maka semua ikut2 an, maka jadilah semua etnis dan golongan "terinfeksi" oleh perilaku bani sumut, berujung sebuah propinsi hancur jadi kubangan taik pengkhianat negri secara perlahan nan pasti emoticon-I Love Indonesia

Sumutisme jauh lebih mematikan dari radikalisme, jauh lebih menular dari HIV, the real terror, my man emoticon-Salaman



Petisi Sumutisme Penghancur Negri

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
Diubah oleh kaskus.support17 07-06-2018 09:27
1
4.1K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan