bacaanonline1Avatar border
TS
bacaanonline1
Klarifikasi Penembak Paramedis Palestina Razan Najjar


Klarifikasi Penembak Paramedis Palestina Razan Najjar – Kesedihan yang teramat dalam masih dirasakan oleh seluruh warga Palestina, khususnya tim paramedis dan keluarga dari Razan Al Najjar. Razan Al Najjar merupakan salah satu dari tim paramedis Palestina yang menjadi korban tewas ditembak oleh kelompok bersenjata Israel. Najjar tewas setelah ditembak ketika dirinya tengah bertugas dalam aksi demonstrasi warga Palestina sejak 30 Maret lalu.

Menurut saksi mata yang melihat, Najjar mendekati pagar dengan rompi medis dan sambil mengangkat kedua tangannya untuk menunjukkan ke tentara Israel bahwa dirinya tidak membawa ancaman. Najjar yang berniat untuk mengevakuasi salah seorang pengunjuk rasa yang sedang terbaring dalam keadaan terluka. Namun sayangnya, Najjar justru malah ditembak di bagian dadanya dengan peluru tajam. Salah satu peluru hingga menembus lubang di bagian belakang rompinya.




Klarifikasi Penembak Paramedis Palestina Razan Najjar

Ribuan warga Palestina mengantar jenazah Razan Najjar ke tempat pemakamannya. Najjar dikenal dengan sosok yang tidak pernah gentar maju ke zona merah demi melaksanakan tugasnya sebagai tim medis. Orang tuanya masih terus menangisi kepergian putrinya yang tewas di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya. Mereka masih terus memeluk rompi medis milik putrinya yang masih berlumuran darah tersebut.


Atas insiden tersebut, Israel Defense Forces (IDF) saat ini masih menyelidiki kematian salah satu tim medis Palestina, Razan Al Najjar. Meskipun hasilnya belum diumumkan, namun beredar sosok terduga pelaku penembakan terhadap Najjar di media sosial. Terduga pelaku penembakan tersebut adalah seorang perempuan yang diketahui bernama Rebecca. Pada situs Time of Israel menyebutkan bahwa Rebecca membantah tuduhan tersebut.

Rebecca mengaku bahwa dirinya sudah tidak lagi dinas sebagai militer sejak 2,5 tahun yang lalu. Ketika dirinya menjadi anggota militer, ia juga mengaku tidak pernah menjadi seorang sniper atau penembak jitu. Rebecca mengetahui tuduhan terhadap dirinya sejak satu hari setelah peristiwa penembakan terhadap Najjar terjadi, yakni setelah dirinya mengaktifkan telepon selularnya dan setelah Shabbat berakhir.


Rebecca juga mengakui bahwa semua akun sosial medianya dibanjiri oleh komentar-komentar negatif dari para netizen. Akhirnya Rebecca memutuskan untuk menutup sejumlah akun sosial media miliknya. Hingga pada akhirnya petugas dari juru bicara IDF menyarankan untuk membuat video sebagai tanggapan dan reaksi atas tuduhan dirinya yang telah membunuh Razan Al Najjar.


Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
6.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan