PKS Senayan: Densus 88 Ganggu Konsentrasi Pendidikan Mahasiswa
TS
permanisudrajat
PKS Senayan: Densus 88 Ganggu Konsentrasi Pendidikan Mahasiswa
Pekanbaru, Politisi PKS mengkritik langkah Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 antiteror yang melakukan penggeledahan di Universitas Riau di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Orang yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih itu juga menjelaskan, tindakan Densus 88 adalah sebuah kesalahan besar yang tidak sesuai dengan teori pendidikan.
Di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/6) ia mengatakan ini tidak sesuai dengan teori pendidikan.
"Sebetulnya kalau temporer gitu boleh, kalau dalam waktu yang panjang apa ini sesuai dengan teori pendidikan? Nanti akan akan terkekang, nanti jadi represif (menekan) ," jelasnya.
Abdul Fikri menjelaskan, sebelum melakukan penggeledahan sebaiknya terlebih dahulu pihak Datasemen Khusus 88 melakukan penyesuaian kaidah pendidikan.
"Inikan nanti kontraproduktif. Nah oleh karenanya saya kira ini bolehlah sementara, tapi kemudian selanjutnya harus dipikirkan ke depan ini mau seperti apa," jelasnya.
Legislator asal PKS ini menegaskan, penggeledahan di area kampus maka akan mengganggu konsentrasi pendidikan mahasiswa, utamanya mahasiswa baru yang rentan depresi.
"Saya kira harus profesional, bolehlah mungkin pada saat-saat tertentu, saat tenang kita harus berpikir ke depan. Karena kita tidak bisa menyelesaikan problematika hanya untuk saat-saat yang penting sekarang selesai kemudian ke depan mau apa ini? namanya enggak systemable-kan," sambung Abdul Fikri. https://regional.kompas.com/read/201...iversitas-riau
Dan ternyata dugaan Densus 88 adalah bener, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan sejumlah bom, senapan, hingga granat tangan rakitan di gelanggang mahasiswa yang terletak di kawasan kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018).
Barang bukti bom yang didapat, yakni dua bom pipa besi, bahan peledak jenis TATP siap pakai, bahan peledak lain, yakni pupuk KN03, sulfur, gula dan arang. Selain itu, tim Densus 88 juga menemukan dua busur panah dan delapan anak panah.
PKS lagi-lagi menghambat proses pemberantasan teroris, anda sendiri yang akan menilainya.
Spoiler for Berita:
RMOL. Kalangan dewan mengkritik langkah Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 antiteror yang melakukan penggeledahan di dalam Universitas Riau di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menjelaskan, tindakan Densus 88 adalah sebuah kesalahan yang tidak sesuai dengan teori pendidikan.
"Sebetulnya kalau temporer gitu boleh, kalau dalam waktu yang panjang apa ini sesuai dengan teori pendidikan? Nanti akan akan terkekang, nanti jadi represif (menekan) ," jelasnya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/6).
Abdul Fikri menjelaskan, sebelum melakukan penggeledahan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan penyesuaian kaidah pendidikan.
"Inikan nanti kontraproduktif. Nah oleh karenanya saya kira ini bolehlah sementara, tapi kemudian selanjutnya harus dipikirkan ke depan ini mau seperti apa," jelasnya.
Legislator asal PKS ini menegaskan, penggeledahan di area kampus maka akan mengganggu konsentrasi pendidikan mahasiswa, utamanya mahasiswa baru yang rentan depresi. "Saya kira harus profesional, bolehlah mungkin pada saat-saat tertentu, saat tenang kita harus berpikir ke depan. Karena kita tidak bisa menyelesaikan problematika hanya untuk saat-saat yang penting sekarang selesai kemudian ke depan mau apa ini? namanya enggak systemable-kan," demikian Abdul Fikri.
Nyatanya ada hasil dari penggerebekan itu kan ?
Senapan...granat dan bahan pembuat bom itu bukan fake kan ?
Penggerebekan itu sudah atas penelitian dari sumber sumber yang tertangkap sebelumnya.
Jadi bukan tindakan asal asal.
Lagipula urusan teroris itu memang tugas densus 88.
Dan senjata densus 88 emang standar nya laras panjang.
Gak mungkin lah gerebek teroris bawa sendok goreng atau kemoceng.
Itu mah senjatanya koki dan pembantu
Yang penting disini diambil hikmahnya saja supaya sama sama saling menjaga kalau tidak mau kampusnya di salah gunakan jaringan teroris.
bb debatable gimana ?
Sudah terbukti dan di ekspos di media kok..
masa iya polri itu nyebar hoax. ?
Kalo itu memang debatable...biar saya yang viralkan polri sudah jual hoax.
Soal psikis itu tidak terhindarkan dalam situasi gini bre..
jika resiko itu gak diambil..kedepannya bukan psikis mahasiswa aja yg terganggu..
kewarasan mereka juga bisa terganggu menjadi bibit radikal regenerasi teroris.
Efek jangka panjangnya malah lebih parah...
Lagipula saya rasa itu barang bukti bukan buat di koleksi..tapi memang buat beraksi.
Senjata,granat,bom tidak pernah menghasilkan madu manis bre, melainkan banjir darah dan korban jiwa.
Gangguan psikis akan hilang dengan pembinaan yang tepat.
Gangguan teroris akan menghilangkan nyawa orang tak bersalah yang korbannya gak bisa dipulihkan.
Sudahlah.
Ada konsekwensi yang mesti di korbankan untuk sesuatu yang lebih baik..
Apresiasi dari rektor Unri dan dekan serta mahasiswa yang menyatakan menolak radikalisme dan terorisme kemarin sudah cukup positif untuk saling membangun benteng radikal di kawasan kampus.
Move on dan dilanjut saja mestinya .
Quote:
Original Posted By whellere►Teroris -> Radikal -> Mahasiswa/Rakyat/Nasbung/oposisi (selain koalisi) -> pasti ? Uclim -> Buat HOAX -> agama Islam -> Salah,Busuk,Buruk.
Bener ga? Klo bener ayok berantas Muslim / hancurkan dan coret agama Islam dr pengakuan UUD aja skalian gmn? Jd ga ada teroris dan aksi terorisme yg meresahkan rakyat.. (rakyat yg mana tapi ya? Bukannya mayoritas nya muslim? Apa iya pd ga paham itu mah udah hukum alam, yg mayoritas ya pasti lah jd pihak yg lebih dan sering bersalah dlm satu negara, krn presentase dan statistik nya bicara spt itu)
Ntar klo ga diberantas muslim nya, dibilang agamanya dan pendidikannya jelek dan ga baik.
Klo ada teror spt di Sby kmaren, dibilang itu muslim tp otaknya miring, ga terima.. bilangnya agama nya ngajarin kekerasan.
Udah bener Densus 88 ngelakuin tugasnya, eh malah yg di sosmed makin tajem buat opini sana sini, ini yg buat teroris makin demen nih, mecah belah.
Ada yg sok ngebela mahasiswa lah.. udah jelas ada bom disana (moga2 beneran bom buatan mreka ya, kan lg ngegerebek ga ada saksi selain aparat juga)
Ada yg sok ngebela rakyat tp ujung2nya jelekin partai laen lah.
Ada yg sok ngebela rakyat, tp ujung2nya ngehina agama laen.
Seneng bgt pasti nih teroris klo liat hasil diatas. Ga usah meledak bom aja bs pecah belah, bgitu dikasi bom mledak kmarin.. pecah belah terjadi semakin dalem.. dapet bonus UU disahkan lagi.