estehmanish
TS
estehmanish
Keren! Limbah Sendal Ini di Daur Ulang Menjadi Karya Seni Yang Bernilai Tinggi


emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus






emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Halo halo! Ketemu lagi sama ane estehmanish di thread ane yang satu ini. Thread ini dibikin untuk menemani ngabuburit agan/sista dimanapun berada. Baca thread ini sampai habis ya gan/sist! Semoga terhibur dengan apa yang ane suguhkan di thread ini. Dan semoga thread ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.



Sampah-sampah di Dunia sudah dalam tingkat yang memprihatinkan, khususnya di Indonesia. Di negara tercinta kita ini sampah-sampah belum dikelola secara maksimal. Masih banyak limbah rumah tangga maupun limbah plastik lainnya yang bertebaran dimana-mana dan mencemari lingkungan. Berdasarkan World Economic Forum (dikutip dari sini) saja, hanya 5% dari plastik didaur ulang dengan efektif, sementara 40% berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, dan sisanya berakhir di ekosistem seperti lautan. Ini berarti pengolahan sampah di Indonesia belum optimal. Butuh kesadaran masyarakatnya yang harus saling bahu membahu menjaga kebersihan di Indonesia ini.



 emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus
 





Masih ingat pemberitaan berskala International yang meliput sampah-sampah plastik yang ada di laut Bali? Mungkin Gan Sis pernah baca beritanya mungkin juga tidak. Tapi itulah kenyataanya. Sampah yang menumpuk di daratan akan terbawa dan pada akhirnya menuju ke laut.









Dan apa yang dilakukan turis asing yang berada di Bali ini akan membuat Gan Sis berdecak kagum. Lina Klauss namanya, seniman asal Jerman yang berdomisili di Hong Kong. Ia dan beberapa warga lokal di Bali berinisiatif melakukan pengolahan limbah, terutama limbah sendal untuk dijadikan sebuah karya yang menakjubkan. Memang permasalahan sampah ini masih menjadi perhatian di beberapa daerah pariwisata di Bali, hal itulah yang membuat Lina dan kawan-kawan tergerak untuk melakukan project ini.





Selama 1 tahun lebih Lina dan relawan lainnya mengumpulkan sendal-sendal ini. Terhitung sejak Februari 2017 sampai Mei 2018 Lina dkk. berhasil mengumpulkan 5000 sandal yang kemudian dijadikan karya yang bernilai tinggi. Masing-masing sendal itu kemudian di rangkai sedemikian rupa, di sambung menjadi satu sesuai warna sendal itu sendiri. Dengan 5000 sendal yang sudah terkumpul itu, Lina beserta relawan lainnya membuat 'lukisan' dan menjadi seni dengan gradasi warna yang indah.



Hasil karyanya itu dapat ditemui dan dipajang di pantai Seminyak Bali. Ia juga membuat project yang serupa di tiga pantai yang berbeda di Bali. Hasil karya yang mengagumkan itu pun di beri nama "Lost Soles". Karya Lina Klauss ini pun mengundang rasa kagum dari banyak orang karena telah memulai sesuatu yang berbeda dan sangat positif.





Kita sebagai warga Indonesia pun harusnya juga mengikuti langkah seniman berkebangsaan Jerman ini dalam mengelola limbah yang ada di sekitar kita. Kita harus segera sadar bahwa tempat penampungan sampah tidak selamanya bisa menampuh limbah yang dihasilkan setiap harinya. Dengan kita sadar akan hal itu, kita juga turut membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan limbah yang ada di Indonesia ini. Kalau turis asing aja bisa dan mau, kenapa kita tidak?



emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Agan




Quote:


Quote:


Spoiler for spoiler:


0
16.8K
174
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan