cobra304Avatar border
TS
cobra304
Proyek Ambisius Cina Untuk Mengendalikan iklim

 copyright @ getty images

Ini merupakan sebuah sistem hujan buatan terbesar yang pernah dirancang. Dan Cina telah menciptakannya untuk mengantisipasi kekeringan di negaranya.
 
The China Aerospace Science and Technology Corporationsedang memasang ruang pembakaran khusus untuk membantu meningkatkan hujan di bagian dataran tinggi Tibet di bawah kedaulatan Republik Cina.
 
Belum pernah terjadi sebelumnya, ini dilakukan diatas permukaan yang begitu luas. Setara dengan Alaska (Amerika Serikat) yang memiliki luas lebih dari satu juta kilometer persegi.
 
Wilayah Himalaya adalah tempat dimana tiga sungai besar dipertemukan, yakni sungai Yangtze, Sungai Mekong, dan Sungai Kuning. Airnya berasal dari salju yang mencair di pegunungan dan juga dari endapan es yang berada di lerengnya. Dan mereka ingin melakukannya dengan cara menahan air di awan.


sungai Yangtze | Copyright @ amazonaws.com

Sebuah sungai di langit
 
Proyek ini disebut Tianhe (yang artinya "sungai surga") dan terdiri dari puluhan stasiun meteorologi yang menyebarkan partikel perak iodida (atau kalium iodida) di atmosfer dengan bantuan angin.
 
Kontak antara partikel-partikel ini dengan udara menghasilkan struktur kristal air kental, mirip dengan es, yang membantu menciptakan awan dengan kandungan air tinggi.
 
Menurut para peneliti yang merupakan bagian dari proyek, curah hujan bisa meningkat di wilayah itu sebesar 10 Miliar meter kubik per tahun, yang mewakili 7% dari total konsumsi air oleh penduduk negara itu.
 
Tempat strategis

Dataran tinggi Tibet | copyright @ answersingenesis.org

Tempat yang dipilih untuk melaksanakan proyek ini merupakan lokasi yang sangat penting karena mampu memasok air ke hampir setengah populasi dunia.
 
Dataran tinggi Tibet dikenal sebagai menara air Asia. Gletsernya menyediakan air ke sungai-sungai utama di benua Asia yang kemudian mengairi tanah negara-negara seperti Cina, India, Nepal, Laos, dan Myanmar, dan lainnya.
 
China telah menggunakan teknik ini pada kesempatan lain untuk mengatasi kekeringan, kebakaran dan bahkan untuk menciptakan iklim yang baik selama acara-acara penting (seperti dalam Olimpiade di Beijing pada tahun 2008). Tetapi belum pernah melakukannya dalam skala besar.
 
Sekarang Cina telah merancang metode yang jauh lebih murah dan inovatif. Ini adalah ruang pembakaran yang dirancang khusus oleh para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan dipasang di pegunungan Tibet yang curam.
 
Pada titik ini dataran tinggi Tibet, angin muson dari Asia Selatan menembus ruang-ruang menciptakan arus yang memungkinkan partikel perak iodida naik.
 
Tantangan besar dari proyek ini adalah untuk melihat apakah pembakaran iodida akan bekerja di daerah setinggi itu dengan jumlah oksigen yang terbatas.
 
Masalah yang timbul akibat hujan buatan adalah bahwa ia tidak dapat mengontrol jumlah air yang akan jatuh dengan tepat. Selain itu, peralatan yang dirancang khusus ini hanya akan berfungsi dengan baik ketika ada angin untuk meniup iodida perak ke awan.
 
"Saya memiliki skeptisisme tentang jumlah hujan yang dapat dihasilkan, sistem cuaca sangat kompleks dan dapat membuat usaha ini sia-sia," kata Ma Weiqiang, seorang peneliti pada proyek ini.
 
Kelompok-kelompok peduli lingkungan juga telah menyatakan keprihatinan mereka tentang penggunaan iodida perak secara besar-besaran. Karena akan menyebabkan pengendapan yang dapat mengganggu atmosfer dan tentu saja dapat mencemari tanah disekitarnya.

emoticon-Cendol Gan
0
27K
253
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan