kresna.dutaAvatar border
TS
kresna.duta
Tragedi 8 Orang Terpanggang di Kos Surabaya


Surabaya - Kebakaran rumah kos di Kebalen Kulon 2, Surabaya, Jawa Timur, menewaskan delapan orang. Delapan korban itu ditemukan tewas terpanggang di lantai dua rumah kos tersebut.

Tiga di antara delapan korban tubuhnya hangus dan lima lainnya bisa dikenali. Kebakaran rumah kos ini diduga berasal dari kompor. Saat memasak, diduga salah satu penghuni kos di lantai satu lengah dan menimbulkan kobaran api.

"Jadi ada dapur yang letaknya dekat dengan tangga di lantai satu. Diduga kebakaran dari kompor saat digunakan memasak," ujar Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi saat dihubungi detikcom, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: Kebakaran Kos 8 Tewas, Ibu Korban: Anak Saya Meluk Bayinya

Nahas, petugas damkar awalnya tak tahu hingga akhirnya menyadari ada korban tewas di lantai dua bangunan. Para penghuni yang selamat dan saksi di lokasi mengatakan tak ada lagi yang masih berada di dalam kos itu.

"Ketika kami datang dan bertanya apakah ada yang masih di dalam, penghuni kos bilang kalau di dalam sudah tidak ada orang. Jadi kami melakukan pembasahan. Karena lima orang yang di atas sudah lompat dari jendela kecil, yang tiga lewat dari bawah situ. Lalu kami melakukan pembasahan, cukup cepat hanya 20 menit," tambah Bambang.

Bambang mengatakan saat petugas PMK tiba di lokasi, kondisi atap di lantai dua memang sudah runtuh. Usai melakukan pembasahan dan api telah padam, Bambang dan tim mengecek termasuk naik ke lantai dua. Barulah tim sadar ada korban tewas dalam peristiwa tersebut.

"Setelah itu kami naik ke atas dan menemukan 8 korban tewas itu. Satu keluarga itu empat orang, yang dua orang itu naik dan ngasih tau itu tapi ikut terbakar, jadi ngumpul di situ di pojok ruangan," kata Bambang.

Salah seorang korban tewas, Tina Rismayanti (30), ditemukan memeluk anaknya Bintang yang berusia dua bulan. Ibu Tina pun kini hanya bisa pasrah atas kematian anak dan cucunya itu.

"Anak saya ditemukan dalam keadaan memeluk cucu saya. Itu yang rasanya bikin sakit kalau ingat, gimana kondisinya waktu itu," ujar wanita yang akrab disapa Mamak Tina sembari menangis sesenggukan.

Dari keterangan yang dihimpun, delapan korban yang meninggal di rumah kos di Kebalen Kulon, Surabaya, itu tak dapat menyelamatkan diri. Sebab akses utama untuk keluar masuk dari lantai 2 itu hanya satu, yaitu melewati tangga yang dilalap kobaran api. Rumah kos ini diketahui berisi enam kamar yang dihuni 20 orang, namun tidak memiliki ventilasi yang memadai.

Terkait hal itu, Bambang mengaku sangat menyesal karena adanya miss komunikasi di lokasi yang mengakibatkan delapan korban tewas. "Kami benar-benar menyesal dan minta maaf karena kebakaran ini mengakibatkan korban meninggal," ucapnya.

sumur

===============

miss komunikasi emoticon-Turut Berduka
0
3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan