claymiteAvatar border
TS
claymite
Mengapa Film Marvel Lebih Sukses Ketimbang DC?



Quote:






Note : Thread ini tidak bermaksud memihak kepada salah satu pihak atau Black Campaign. TS sendiri adalah fans Batman, dan TS sendiri adalah penggemar Marvel juga, jadi TS netral. Dan disini TS hanya membahas kenapa film DC gabisa sukses seperti Marvel?apa langkahnya supaya bisa menyaingi Marvel?


Film Marvel memang sering dinanti-nantikan oleh mayoritas kalangan masyarakat. Bulan April lalu, telah dirilis mahakarya film Marvel Infinity War yang membuat heboh dunia, bukan hanya para marvelers dan pecinta film doang lho ya, tapi dunia. Lalu, bagaimana dengan DC? DC tahun lalu sempat merilis film Justice League nya yang terkumpul beberapa superheroes seperti Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash. Tapi mengapa film itu tidak begitu sukses dibanding Infinity War-nya Marvel? Bahkan jika dibandingkan dengan Infinity War jauh sekali perbandingannya dengan Justice League. Ratingnya film Justice League pun bahkan dibawah rata-rata film Marvel lainnya, lalu mengapa? Apa penyebabnya? Toh Marvel dan DC sama-sama merupakan platform superheroes di dunia yang sama-sama sukses lewat komiknya dan terkenal, tapi mengapa DC seperti tertinggal jauh? Padahal ekspektasi persaingan antara keduanya seperti El-Classico, tapi mengapa persaingan ini serasa didominasi oleh Marvel dan DC seperti tertinggal jauh.




Start Lebih Awal



Marvel memulai debutnya pada tahun 2008 saat merilis film Iron-Man. Film itu sendiripun adalah debut film bagi Marvel Cinematic Universe sendiri. Sedangkan DC baru memulai debutnya di film Man of Steel pada tahun 2013 yang disutradarai oleh Zack Snyder. Karena Marvel memulai debutnya duluan dan berhasil menguasai pasar duluan, otomatis film Marvel lebih banyak dibandingkan DC, dan hal itu pula yang menyebabkan Marvel lebih dikenal oleh orang-orang awam. Berbeda dengan DC yang sekarang terhitung masih baru dan hanya memproduksi 4 buah film, yaitu Man of Steel, Batman v Superman, Wonder Woman dan Justice League (Aquaman belum masuk hitungan karena belum rilis). Sedangkan Marvel telah memproduksi sekitar 18 Film dan terbilang sukses.




Pengembangan Karakter



Nah di poin kedua ini, lagi-lagi Marvel lebih unggul dibandingkan DC. Jujur, ane sangat salut sekali kepada Marvel karena berhasil memilih sutradara yang tepat untuk mengembangkan karakter. Kita bisa lihat di beberapa film Marvel, walaupun karakternya hanya muncul sesaat (baru muncul di film itu dan mati juga di film itu) tapi Marvel berhasil ngebuat karakter itu memorable di hati kita, sebagai contoh karakter Dark Elves di Thor II, atau karakter Ultron di Avengers : Age of Ultron, ada juga karakter Howard Stark, bapaknya Stark yang hanya muncul di Captain America : First Avengers, tapi pengembangan karakternya dapet banget, kita bisa tahu asal-usul mereka seperti apa, sosok seperti apa mereka, karakternya seperti apa, dan yang terbaru film Infinity War dengan pengembangan karakter sosok Thanos pun bisa kita akui betapa suksesnya pihak Marvel dalam mengembangkan karakter, dari mulai asal-usul Thanos, ide nya Thanos, bahkan isi hati terdalamnya Thanos pun bisa kita lihat di film itu. Berbeda dengan pihak DC yang sangat bertele-tele dalam mengembangkan karakter, jujur sih ane juga agak sedih ngeliatnya sebagai seorang fanboy Batman. Sosok Jendral Zod yang berpotensi menjadi villain terbaik layaknya Thanos tidak dimanfaatkan oleh pihak DC dan mati sia-sia, padahal dia salah satu karakter yang unik dan idealisme seperti Thanos, dengan konsep villain is a heroes dengan slogannya "Membunuh miliaran umat demi menyelamatkan miliaran umat lainnya" nampaknya tidak dimanfaatkan baik oleh DC, karakternya tidak memorable dan sia-sia. Kemudian di BvS, karakter Jendral Zod yang dihidupkan kembali menjadi Doomsday juga lagi-lagi tidak dimanfaatkan dengan baik, Doomsday itu di komiknya merupakan salah satu villain terkuat yang bahkan bisa membunuh Superman hanya dengan berduel, tapi lagi-lagi, Doomsday hanya mati sia-sia di film itu dan kurangnya pengembangan karakter menjadi salah satu masalah bagi DC.




Beberapa Aktor Terlihat Kurang Tepat



Yap, ada yang ingin protes dengan poin ini? Well, Robert Downey Jr telah sukses memerankan Iron Man nya bahkan ada kutipan "Stark is Downey, Downey is Stark" karena saking suksesnya dia memerankan karakter Stark dalam film Ironman dan Avengers. Chris Evans pun juga telah sukses memerankan Captain America yang kharismatik, bahkan bisa dibilang, hampir semua cast yang dilakukan Marvel sempurna, sampai ke sosok villain seperti Killmonger dan Thanos yang sekarang jadi idola pun tidak luput dari penampilan apik dari sang aktor sendiri. Lalu bagaimana dengan DC? Gal Gadot sukses memerankan Wonder Woman nya, Henry Cavill cocok dengan Superman nya, Ben Affleck gahar dengan Batman-nya, tapi hanya ketiga pemeran itulah yang terlihat cocok oleh peran-nya masing-masing, sisanya? Jason Momoa dinilai gagal memerankan sosok Aquaman yang berkharisma dan berjiwa pemimpin, malah lebih terlihat seperti sosok pemberontak dibandingkan penguasa lautan. Ray Fisher dengan Cyborgnya terlihat kurang "wah" dengan karakter Cyborg yang jenius. Ezra Miller terkesan seperti pelawak dibandingkan seorang superheroes, memang sih DC pengen ngebuat karakter The Flash ceria dan humoris layaknya karakter Spider-Man di Marvel, tapi yang ada malah terkesannya seperti pelawak, bukan Superhero. Mungkin aktor seperti Charlie Hunnam cocok memerankan Aquaman, mungkin juga beberapa aktor lainnya bisa menggantikan posisi aktor yang kurang tepan memerankan karakter tersebut, seperti The Flash yang mungkin bisa cocok dengan Tom Felton, ataupun Cyborg dengan aktor kulit hitam lainnya.



Suprise!!!



Suprise!!! Apa sih maksudnya? Gini, Apa dari kalian pernah ada yang berteori dan berspekulasi dengan pedenya kalo karakter-karakter di Avengers Infinity War seperti Stark, Thor bakal mati di film itu karena melihat trailernya?emoticon-Ngakak (S) kalo ya berarti anda tertipu, logikanya gini deh, mana mungkin pihak MCEU ngegamblangin secara terang-terangan kematian karakter pentingnya di trailer? Itu strategi marketing, dari awal udah banyak yang bilang "Tony mati, serius, nih ane punya teori blablabla" didalam hati ane mah yakali digamblangin secara jelas di trailernya, biasanya karakter yang digambarin mati di trailernya malah nanti ujung-ujungnya selamat, yap, itu berdasarkan pengalaman ane ketika nonton film dan trailernya, itu sebuah strategi marketing biar kita penasaran. Marvel lagi-lagi bukan hanya membuat kejutan di bagian itu saja, hampir semua bagian di Infinity War merupakan kejutan besar yang jauh berbeda dari trailernya. Dugaan ane, mungkin Marvel tahu para penggemarnya berteori tentang itu dan mereka gak mau teori fansnya itu benar, kenapa mereka gak mau fansnya berteori benar? Simple, biar fansnya makin penasaran apa kelanjutan ceritanya yang unpredictable. Berbeda dengan DC yang pasca Batman v Superman tayang, muncul berbagai teori bahwa Superman akan hidup lagi, dan benar saja, Superman sang Man of Steel hidup lagi, tidak ada kejutan, dan tidak ada rasa penasaran. Dari trailernya Superman nampak tidak terlihat, dan disitu ane sudah "positif" bahwa Superman pasti dihidupkan kembali karena gak ada di trailernya (kebalikannya sama Marvel diatas) jujur, ane lebih berharap saat fans berteori tentang itu, pihak DCEU mengubah alur cerita dan menunda waktu kebangkitan Superman agar ada rasa penasaran dan kejutannya gitu.



Marvel Fokus ke Karakter, DC Fokus ke Kekuatan



Nah, poin terakhir yang ngebuat Marvel lebih unggul dibanding DC yaitu fokusnya Marvel terhadap karakter. Yap, Marvel lebih fokus terhadap penggarapan karakter, sedangkan DC lebih fokus terhadap kekuatan. Marvel berusaha mengeksplorasi sifat-sifat dan karakter dari tiap tokoh yang ada, sedangkan DC fokusnya terhadap kekuatan, hal inilah yang membuat beberapa masyarakat dan penonton lebih bersimpati terhadap Marvel dibanding DC. Langkah yang harus diambil DC selanjutnya adalah fokus terhadap karakter dari tiap tokoh, seperti contoh Superman, di film Man of Steel ane berharap cerita Kal-El alias Superman digambarkan dengan epic, tapi nyatanya? Masa kecil Kal-El di skip begitu saja, juga sifat Kal-El yang tidak terlalu melekat di ingatan kita. Jika kita melihat Tony Stark ataupun Thor, kita akan mengingat apa? Karakternya, yang arogan tapi bijak, cerdas, sama-sama berjiwa pemimpin. Tapi kalo kita melihat Superman dan Wonder Woman misalkan, apa yang ada di pikiran kita? Kekuatan super, laser, kuat, metahuman, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan DC lebih terfokus terhadap kekuatan para tokoh yang malah membuat sebagian masyarakat tidak bersimpati terhadap filmnya.





Diubah oleh claymite 16-05-2018 18:00
0
65.3K
487
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan