Hai agan-sista


Jamur bisa tumbuh di mana saja, termasuk di tembok rumah. Kalo sudah berjamur, tembok jadi rusak dan tidak enak dilihat. Merusak pemandangan deh! Selain itu, jamur pada tembok juga bisa membahayakan kesehatan para penghuni rumah loh. Spora-spora halus yang dilepaskan jamur bisa menempel pada tubuh manusia dan terhirup. Spora-spora itu bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari iritasi kulit hingga perdarahan pada paru-paru. Ngeri kan?
Bagi orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang normal, dampaknya kemungkinan tidak akan langsung terasa. Tapi bagi anak-anak atau orang dewasa yang sedang tidak fit (sedang sakit, sedang menjalani kemoterapi, atau mengidap AIDS), dampak dari spora-spora jamur itu bisa langsung terasa.

Apa aja sih penyebab tembok jamuran dan bagaimana mengatasinya? Simak thread ini sampai selesai ya gan!

1. Debu



Debu yang menempel tebal pada tembok dapat menyerap kelembaban dan lama-kelamaan ditumbuhi jamur. Makanya, jangan hanya lantainya saja yang dibersihkan, gan! Tembok juga perlu dibersihkan dari debu dan kotoran. Bisa dengan menggunakan vacuum cleaner ataupun kemoceng/sikat/spons khusus. Tips lainnya dalam membersihkan rumah bisa agan dapatkan dengan search di Google atau mengakses situs-situs seputar rumah seperti www.solusiholcim.com yang menggunakan Bahasa Indonesia. Jadi gak belibet bacanya, gan

2. Finishing yang Tidak Tepat



Beberapa tembok perlu mendapatkan perlindungan lebih dari kelembaban agar tidak mudah lembab dan jamuran. Misalnya tembok bagian luar rumah, tembok dapur, dan tembok kamar mandi yang rawan lembab. Tembok-tembok tersebut bisa agan lapisi dengan cat waterproof atau keramik agar tidak mudah menyerap kelembaban.

3. Kebocoran



Atap atau tembok yang bocor bisa membuat air merembes ke tembok dan membuatnya lembab serta ditumbuhi jamur. Jika ini masalahnya, maka agan perlu memperbaiki kebocoran tersebut.

4. Adonan Tembok yang Salah



Tembok lembab juga bisa disebabkan oleh adonan tembok yang salah. Entah salah teknik pembuatannya, maupun salah komposisinya. Misalnya, agan terlalu cepat memplester tembok tanpa menunggunya benar-benar kering sehingga ada sebagian air yang terperangkap di dalamnya dan menyebabkan tembok lembab lalu jamuran. Atau bisa juga komposisi dan kualitas bahan adonan yang salah.
Pilihlah semen bertekstur halus dan partikelnya kecil agar mudah diadoni dan merekat sempurna. Contohnya Holcim yang memiliki micro filler particle yang bisa menyatu sempurna, lebih mudah padat mengisi setiap celah, dan membuat tembok kuat dari dalam.

5. Sirkulasi Udara



Sirkulasi udara yang tidak baik juga dapat membuat tembok lembab lalu jamuran. Karenanya, ciptakan sirkulasi udara di rumah agan yang proporsional dengan membuat cukup ventilasi.
Jika tembok agan sudah terlanjur jamuran, bersihkan dahulu tembok tersebut dari jamur, lalu semprot dengan cairan anti-fungus. Jangan lupa untuk dianalisis penyebabnya dan diselesaikan agar tidak jamuran lagi ya, gan!

Segitu dulu deh beberapa hal seputar tembok jamuran yang perlu agan perhatikan. Agan punya tips atau informasi tambahan? Tambahin di komen dong, gan!