faisalalwie
TS
faisalalwie
Taubatnya Sang Preman Di Bulan Ramadhan






Iwan seorang pemuda pengangguran yang tinggal dipinggiran kota Surabaya. Sehari - hari kerjaannya hanyalah malakin para sopir-sopir di terminal surabaya, karena iwan sendiri adalah seorang yang pemalas yang hanya suka berandai-andai dalam hidupnya dan tak mau bekerja keras.

Pada suatu saat dibulan ramadhan ketika banyak umat islam menjalankan ibadah puasa terlintas dalam pikirannya dan membayangkan untuk memperkaya diri tanpa perlu susah payah atau repot-repot banting tulang, dan terlintaslah suatu cara baginya.

Solusi yang dia fikirkan pun tak jauh dari sifat malasnya, dia ingin memperkaya dirinya lewat Judi. Setelah itu dia pun melangkah ke Terminal untuk bergabung ke kios perjudian yang letaknyapun tersembunyi. Sehingga hanya para preman dan para penjudi langganan yang bisa mengakses tempat tersebut. Bukannya berpuasa dan menjauhi segala larangan-Nya malah iwan terus - terusan melakukan kemaksiatan.

Bermodalkan uang hasil memalak para sopir di terminal, sedikit demi sedikit jumlah kemenangan saat berjudipun membuat pundi-pundi rupiah mengalir ke kantongnya. Hari demi hari iwan lewati dengan hanya mengandalkan keberuntungan lewat perjudian itu. Memang nasib mujur bagi dia, hampir tiap hari dia menang. Sesekali kalah jumlahnya tak seberapa. Bahkan suatu ketika dalam satu hari dia bisa memenangkan puluhan juta. Senyumpun terkembang, wajah sumringah terpancar dari kemenangan itu.

Merasa diatas angin membuatnya terlena dan terfikirkan untuk berfoya-foya atas kemenangannya itu. Sayup - sayup lantunan suara adzan serta lantunan ayat suci dari masjid pun tidak ia hiraukan. Pergi dari kios perjudian dia masuk ke tempat karaoke atau kafe yang menyediakan beragam minuman keras beserta wanita yang siap mendampinginya bersenang - senang berkaraoke sampai senang - senang dalam urusan ranjang.

Selama berhari - hari iwan berada di tempat maksiat itu walau saat itu bulan ramadhan. mabuk, berzina, bahkan makanpun dia lakukan di tempat karaoke itu. setelah puas berfoya - foya Iwan baru teringat tentang rumahnya, dan memutuskan pulang dengan membawa sisa uang kemenangannya.

Dengan kondisi setengah sadar karena masih terpengaruh sisa - sisa alkohol pulanglah iwan dengan menggeber gas motornya sepanjang jalan. Saat di tengah perjalanan iwan melihat rombongan pengantar jenazah menuju area pemakaman. Sejenak iwan berhenti dan merenung sebentar, dan tak lama dia melanjutkan perjalanan ke arah rumahnya sambil bertanya dalam hati siapa yang telah meninggal itu tadi.

Hampir sampai dirumahnya, iwan terkejut karena mengetahui bahwa rumah sahabatnya yang berada tak jauh dari rumahnya terpasang bendera kuning. Langsung saat itu juga iwan menanyakan pada orang yang berada disitu. Dan ternyata benar yang meninggal adalah Reno sahabat terbaik iwan.

Tak menunggu lama, iwan langsung memutar motornya untuk kembali ke arah pemakaman untuk melihat jasad terakhir sahabatnya itu. Namun iwan terlambat karena jenazah Reno sudah dimakamkan.

Kekecewaan atas dirinya begitu besar, segala rasa sedih dan kekecewaan bercampur menjadi satu menjadi tetesan air mata. Duka yang mendalam menyelimutu hati iwan karena Reno selama hidupnya adalah sahabat yang selalu menasehati iwan agar kembali ke jalan yang lurus dan segera taubat dari kemaksitmatan yang kerap iwan lakukan. Dan dihari pemakaman pun iwan tak sempat untuk melihat untuk yang terakhir kalinya.

Tak lama terdengar langkah kaki menghampirinya, seorang laki - laki sebayanya dan menepuk pundak iwan sambil berkata

Quote:


Sepulang dari makam, ada yang selalu terbayang - bayang dari kata - kata orang tersebut. Berkali - kali iwan merenungi kata-kata tersebut dari apa yang selama ini telah ia perbuat.


Dan pada suatu hari iwan tertidur di siang bolong saat bulan puasa, dalam mimpinya iwan bertemu orang yang dulu memberi nasehat saat dipemakaman sahabatnya itu. Tak hanya itu iwan juga bermimpi tentang Reno sahabatnya dulu dan menasehati iwan untuk segera bertaubat. Seketika itu iwan kaget dan terbangun dari tidurnya.

Setelah mimpi itu iwan merubah jalan hidupnya secara bertahap. Kemaksiatan pun ia tinggalkan, iwan juga belajar agama dengan sungguh - sungguh. Iwan menjadi sosok yang alim di masyarakat.

Dan pada akhirnya iwan menjadi pemuka agama dikota kecil itu pinggiran surabaya, orang-rang disekitarnya yang memandang sebelah mata diapun selama ini segan padanya.

Tidak sampai disitu berita bertaubatnya pun tersebar sampai diketahui rekan-rekanya.mendengar berita tersebut Teman-teman diterminalnya yang penjudi  juga ikut bertaubat,ahkirnya laki-laki itupun menjadi nasehat untuk para penjudi dan untuk segera memerintahkan  bertaubat dan kembali kejalan yang benar.



Subhanallah....



gambar ilustrasi
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
17
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan