Jumpa pers program Ramadan Trans7 pada Senin (14/5). (Dedi Yondra/JawaPos.com)



JawaPos.com - Pihak Trans7 memastikan tidak akan menayangkan program yang diisi oleh oknum-oknum yang mendukung radikalisme. Hal tersebut menyusul adanya protes dari sejumlah netizen yang meminta salah satu pengisi acara tidak diberi panggung. Alasannya adalah oknum tersebut mendukung aksi terorisme di salah satu markas kepolisian beberapa waktu lalu.


Terkait polemik itu, Trans7 menegaskan bahwa mereka tidak akan menyiarkan program dengan pengisi acara yang tindakannya meresahkan masyarakat. Sikap tersebut disampaikan Andi Chairil selaku Direktur Produksi saat jumpa pers program Ramadan Trans7 pada Senin (14/5).

"Sebenarnya kami sudah punya SOP ( Standard Operating Procedure ). Pastinya kami tidak akan menayangkan program dengan pengisi acara yang tindakannya meresahkan masyarakat," kata Andi Chairil di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (14/5).

Menurutnya, sikap tegas Trans7 ini dipastikan bakal terus dijalankan. Baik menyikapi kejadian kemaren, maupun dalam pelaksanaan program ke depan termasuk program Ramadan.

"Ada dua poin yang kami sampaikan. Kami tidak akan menayangkan program dengan pengisi acara yang tindakannya meresahkan masyarakat, termasuk radikalisme. Kami tidak mentolerir segala bentuk tindakan yang memecah belah bangsa, kebencian, rasisme, kekerasan, dan terorisme serta berita bohong," jelasnya.


https://www.jawapos.com/read/2018/05...ng-radikalisme