Sebuah pesawat milik Sichuan Airlines yang terbang menuju Tibet, terpaksa melakukan pendaratan darurat di hari Senin, 14 Mei 2018 setelah kaca depan yang ada di kokpit hancur dan co-pilot nyaris tersedot keluar dari kokpit.
 
Menurut situs pelacakan penerbangan Flightview.com, penerbangan bernomor 8633 meninggalkan barat daya kota Chongqing pada pukul 6:26 pagi dan dijadwalkan mendarat di Lhasa, ibukota Tibet (sekitar 1.500 mil kea rah barat) pada pukul 9:25 waktu setempat.
 
Pesawat  baru saja mencapai ketinggian 3.000 kaki ketika suara yang memeekakkan telinga merobek kokpit. Yang terjadi kemudian terdengar suara yang memmekkan telinga di kokpit "kaca hancur dengan suara keras," pilot, Liu Chuanjian, mengatakan dalam sebuah video yang diposting oleh outlet berita Chengdu Business News. “Tidak ada tanda peringatan. Tiba-tiba, kaca depan hanya retak dan membuat dentuman keras. Hal berikutnya yang saya tahu, co-pilot saya telah tersedot setengah jalan keluar dari jendela, ”katanya.
 
"Untungnya, dia mengenakan sabuk pengaman," lanjut Liu.
 
Co-pilot, yang mengenakan sabuk pengaman, ditarik kembali. Dia menderita goresan dan pergelangan tangan terkilir, kata Administrasi Penerbangan Sipil China, menambahkan bahwa satu anggota awak kabin lainnya juga terluka dalam pendaratan. Tak satu pun dari 119 penumpang pesawat terluka.
 
“Segala sesuatu di kokpit mengambang di udara. Sebagian besar peralatan tidak berfungsi ... dan saya tidak dapat mendengar radio. Pesawat itu bergetar sangat keras sehingga saya tidak bisa membaca alat pengukur, ”katanya.
 
Kokpit mengalami kehilangan tekanan dan penurunan suhu secara tiba-tiba. Selanjutnya pesawat berjenis Airbus A319 ini didaratkan secara manual oleh sang kapten.
 
“Para kru sedang melayani kami sarapan ketika pesawat mulai bergetar. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kami panik. Kemudian masker oksigen turun ... Kami mengalami beberapa detik jatuh bebas sebelum distabilkan lagi, ”kata seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya kepada China News Service yang dikelola pemerintah.
 
“Saya masih gugup. Saya tidak berani naik pesawat lagi. Tetapi saya juga senang karena saya masih selamat”
 
Pesawat yang memiliki 19.912 jam terbang ini melakukan pendaratan darurat pada pukul 7:42 pagi di kota Cina barat daya, Chengdu. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan mengingat kejadian ini jarang terjadi. Pada tahun 1990, salah satu pilot pada British Airways Penerbangan 5390 ditiup sebagian keluar dari jendela kabin setelah kaca depannya meledak pada 23.000 kaki. Dia selamat dari insiden itu, yang terjadi pada jet BAC-111.

sumber
sumber foto