Tindakan cari sensasi untuk tujuan tertentu beragam sekali sekarang bisa kita temui. Telanjang membuka pakaian, dan hanya menyisakan pakaian dalam saat presentasi, nekat di lakukan saat presentasi thesis. Pelakunya adalah seorang mahasiswa yang bernama letitia Chai. Namanya pun menjadi viral di sosmed setelah video presentasi nya tersebar di internet.

Kejadian itu terjadi di Cornell university new York. Kejadian bermula karena profesornya yang bernama Rebekah Maggie menegurnya. Profesornya memberitahunya bahwa pakaian yang di gunakan ya terlalu pendek untuk berbicara di depan umum. Namun teguran tersebut di protes dengan tindakan melucuti semua pakaiannya hingga bersisa pakaian dalam atau celana segitiga dan kacamata dada saja yang ada. Bener bener gila.

Yang lebih gila lagi, menurut pengakuannya, atau tindakan penelanjangan dirinya sendiri itu, adalah bentuk perlawanan atas penindasan dan diskriminasi. Memang sudah aneh dunia ini. Ada saja orang yang di anjurkan berpakaian sopan namun di anggap sebagai penindasan. Mungkin saja letitia Chai sang mahasiswa itu sedang berfantasi atau memang ingin hidup di rimba belantara hutan. Kalo di rimba belantara hutan, dia sendiri bersama para hewan penghuni hutan, rasanya ga akan ada masalah jika dia telanjang sepuasnya dan sesukanya. Tapi, jika di area publik apalagi di tempat untuk mendidiknya, rasanya kecaman yang datang kepadanya memang wajar saja ada.

Profesor Rebekah memberikan pernyataan bahwa ia tidak mensyaratkan penggunaan pakaian tertentu ataupun larangan tentang itu. Di Amerika sendiri, mungkin telanjang di publik area, bukan suatu hal terlarang, walaupun di daerah tertentu tindakan tersebut bisa mendapatkan sangsi hukuman. Profesor Rebekah tidak mendefinisikan pakaian apa yang pantas di gunakan. Namun profesor Rebekah meminta para mahasiswinya merenungkan sendiri, hingga mengambil keputusan apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk di lakukan.ratkan penggunaan pakaian tertentu ataupun larangan tentang itu. Di Amerika sendiri, mungkin telanjang di publik area, bukan suatu hal terlarang, walaupun di daerah tertentu tindakan tersebut bisa mendapatkan sangsi hukuman. Profesor Rebekah tidak mendefinisikan pakaian apa yang pantas di gunakan. Namun profesor Rebekah meminta para mahasiswinya merenungkan sendiri, hingga mengambil keputusan apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk di lakukan.

Aksi tersebut menuai banyak kecaman dari netizen setelah video itu beredar. Selain kecaman ada pula yang mendukung tindakan letitia Chai itu. Mereka yang mendukung, seteju dan berpendapat bahwa tindakan letitia Chai tersebut merupakan simbol perlawanan dari belenggu kebebasan berpakaian. Kecaman yang ada berpendapat bahwa tindakan letitia Chai itu tak pantas di lakukan di depan banyak orang dan tindakannya merupakan gambaran yang menunjukan kepribadian letitia Chai belumlah dewasa.

Menurut TS sih secara etika saja tidak pantas itu di lakukan. Apalagi bila ditegur guru. Ini merupakan bentuk pembangkangan dan tidak menghormati orang tua. Nah sekarang bagaimana pendapat para kaskuser serta tuan dan nyonya pembaca semuanya?