TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jemaah istighosah dan doa bersama mulai mengalir ke lapangan halaman Mapolda Jatim, Minggu (13/5/2018) pagi.

Mereka berdatangan dari berbagai kota/kabupaten di Jatim.

Para jemaah terus berduyun-duyung mengikuti istighosah dan doa bersama untuk Jatim damai.

Mengenakan baju putih-putih, mereka masuk ke lapangan Mapolda Jatim melalui satu pintu saja.

Ribuan jemaah hanya lewat di pintu gerbang sisi utara atau tepatnya di sebelah Ditreskrimum.

"Saya dari Sidoarjo, tadi berangkat bersama rombongan naik bus pukul 05.30 WIB," kata Ny Nur Aini saat ditemui di depan pintu masuk Mapolda Jatim, Minggu (13/5/2018).

Adanya ribuan jemaah yang menghadiri istighosah ini, membuat frontage road (FR) sisi barat Jl A Yani Surabaya dipenuhi ratusan bus dan mobil.

FR sisi barat sudah ditutup mulai bundaran Bulog hingga depan Royal Plasa.

Hajatan ini juga akan dihadiri 10 kiai besar yang akan mengikuti istighosah dan doa bersama, yakni KH Maimun Zubair (Rembang Jateng), Habib Lutfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan Jateng), KH Miftakhul Akhyar (Surabaya).

KH Nurul Huda Jazuli (Ploso Kediri), KH Anwar Manyur (Lirboyo Kediri), KH Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), KH Nawawi Abdul Djalil (Pasuruan), KH Moh Hasan Mutawakil Alallah (Probolinggo).

TermasukKH Cholil Asad Syamsul Arifin (Situbondo), dan RKH Fakhrillah Aschal (Bangkalan).

Selain itu, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Macfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Majen TNI Arif Rahman dan Forkopimda Jatim juga akan ikut acara ini.



Disaat polisi dan ulama berdoa bersama untuk Jatim damai, di lokasi yang lain teroris membabi buta meledakkan tempat ibadah.... Biadab nih teroris





Mereka sengaja melemahkan polisi dan ulama yang mencintai perdamaian,. Melecehkan pemerintah dan Ulama yang sedang berdoa...



Sebentar lagi ada yg sebut ini sekenario , salahkan polisi, salahkan pemerintah seperti ini ;