londo.046Avatar border
TS
londo.046
Karena Semua Hari Adalah "Ramadhan" Untuk Ku...
Quote:




Membahas Ramadhan memang terasa keindahannya... Bulan istimewa dimana semua ibadah yang kita lakukan berkali lipat pahalanya... Jadi tidak salah, jika semua orang menyambutnya dengan gembira... Selain mengikuti anjuran Rasulullah SAW, Ramadhan juga menjadi ajang untuk memanenpahala sebanyak-banyaknya...

Banyak yang mencari cara, agar ibadah di bulan Ramadhan bisa berjalan dengan maximal... Mulai mencari makanan dan minuman yang bisa menunda lapar lebih lama, sampai yang paling ekstrem, mengusir orang yang ingin makan di siang hari... Entah apa alasannya, mungkin supaya tidak tergoda untuk membatalkan puasa...

Lalu, apa esensi Ramadhan buat ku??? Jujur, aku bingung sekarang... Apa yang harus membuat ku gembira dengan datangnya Ramadhan??? Apakah karena iming-iming pahala yang berlipat ganda??? Untuk apa pahala itu??? Masuk ke surga??? Apakah aku pantas ada di sana, ketika aku masih sangat tertarik memelototi Maria Sharapova??? Apa sih hakekat puasa itu??? Menahan yang halal kan??? Menundanya untuk sementara waktu, sampai aturan memperbolehkannya...

Kolak pisang itu halal... Tapi saat puasa menjadi haram, baru halal lagi saat berbuka... Apa tujuannya??? Secara rohani, tentu agar aku bertaqwa... Sadar bahwa tanpa rezekinya Allah SWT, aku ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa... Secara Jasmani, puasa itu menyehatkan... Monggo saja dicari, banyak artikel yang mengulasnya...

Ketika puasa, kita harus menahan diri dari yang membatalkan dan merusak pahala puasa... Apa itu??? Yang membatalkan, makan, minum, kumpul suami istri dan seterusnya... Yang merusak pahala puasa, marah, iri, dengki, hasud, fitnah, dan seterusnya... Sampai sini sudah paham belum, apa esensi puasa???

Puasa itu membentuk manusia yang sebenarnya manusia... apakah marah itu baik??? Apakah dengki akan membawa kebaikan pada manusia dan lingkungan??? Apakah hasud akan membawa persatuan??? Tidak!!! Bukankah berbuat baik itu yang seharusnya manusia lakukan setiap hari??? Bukankah "yang merusak pahala puasa" itu harus ditinggalkan setiap hari??? Mengapa hanya bisa dilakukan secara maximal di bulan puasa??? Karena pahala??? Jadi, mana yang lebih berarti??? Pahala atau menjadi "manusia nya Allah???"

Poin kedua... Mengapa setiap Ramadhan harga-harga selalu naik??? Hukum ekonomi saja lah, semakin banyak dicari, harga barang yang dicari akan semakin mahal... Lihat komoditas apa yang naik drastis saat Ramadhan??? Daging!!! Kenapa daging??? Mau diakui atau tidak, nafsu besar ingin dipuaskan saat berbuka... Makan enak dan beraneka rasa... Mencari cara agar bisa aktivitas tanpa merasa lapar... Lalu esensi puasanya di mana???

Padahal lapar adalah cara Tuhan untuk menunjukkan cinta-Nya kepada sang hamba... Tidak bisa dituliskan, karena hanya orang yang berani lapar saja yang bisa merasakannya... Jujur aku pun pernah menjadi bodoh seperti itu... Puasa, makan sahur dan berbuka yang enak-enak, kalau siang ngadem di tempat ber-AC... Dzuhur nya tepat waktu, plus iktikaf yang lama, disambung tidur... Puasa bukannya membuat ku jadi manusia, malah jadi binatang...!!! Coba lihat binatang, beranikah mengahadapi situasi yang tidak nyaman??? Pasti nyari yang nyaman, meski itu terbatas...

Kenapa Dzuhur dan iktikaf tidak dilakukan sepanjang tahun??? Oh, pahalanya kecil... Jadi kalau aku bilang, Tuhan mu itu Pahala, bukan Allah... Karena kamu lebih tertarik sama pahala daripada Allah... Kenapa sholat tasbih hanya di malam-malam ganjil??? Kenapa tidak sepanjang tahun??? Kembali lagi kan??? Kali ini ga ada malam Lailatul Qadr... Jadi siapa Tuhan mu???

Well... Dari situ aku belajar, bahwa Ramadhan itu sebenarnya hanya sarana latihan untuk ku... Ibarat aku adalah seorang prajurit infanteri, aku ditugaskan masuk Pusdikpassus... Tentara mana yang tidak gembira ketika ditunjuk menjadi calon pasukan khusus??? Itulah yang disebut dengan kegembiraan... Gembira bisa masuk Pusdik dan digembleng di dalamnya... Gembira ketemu Ramadhan, dan bisa beribadah bersama-sama...

Goal sebenarnya itu setelah keluar Pusdik, atau Selesainya Ramadhan... Jadi insan atau jadi hewan??? Kalau menjadi insan, apa saja yang didapat saat Ramadhan akan diaplikasikan... Sehingga, setiap hari sepanjang Tahun ya Ramadhan... Mau marah, tidak jadi, karena marah itu bisa membatalkan menjadi manusia... Mau makan berlebihan, selalu ingat, Tuhan tidak suka yang berlebihan... Kalau mau menelaah lebih jauh, hidup kita itu sebenarnya menggunakan konsep puasa...

Coba kamu pakai baju, dibatasi ga??? Mau sebanyak apapun baju mu, kamu pasti akan memakai nya satu per satu... Ga mungkin kamu pakai semuanya secara bersamaan... Berlalu lintas di perempatan, secara hakekat, kalian bebas kok jalan saja... Tapi karena ada rambu, kamu pun menahan diri untuk tidak melintas, jika bukan jatah mu... Apa bedanya dengan menahan nafsu???

Last... Setiap manusia mempunyai ceritanya masing-masing... aku tidak bisa memaksakan pendapat ku ini kepada orang lain... Namun sebagai sesama manusia, boleh lah saling mengingatkan... Mari menyambut Ramadhan dengan gembira... Dan mari kita luapka kegembiraan itu dengan tetap menjadi manusia... Salam Damai Semuanya...


Ciaooo...

Sumber gambar: di sini...
0
10.5K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan