tirto.id
Siapa yang tak kenal dengan Johny Indo, atau sekurangnya pernah mendengar namanya. Pria kelahiran Garut, 6 November 1948 itu, di era 70 dikenal sebagai Pimpinan Perampok Kelas Kakap, yang ditakuti semua geng perampok lainnya. Pachinko alias Pasukan China Kota, itulah nama Geng-nya.

Semula, Pachinko adalah nama geng motor yang didirikan dan diketuai oleh Johny Indo. Namun akhirnya geng ini berubah menjadi kelompok kriminal. Lalu, apa dan mengapa hal itu bisa terjadi?

Berikut sekelumit lika-liku kehidupan seorang Johny Indo yang mungkin jarang diketahui orang:


1. Seorang Model dan Bintang Iklan

Pinterest: Johny dalam iklan rokok.
Di masa mudanya, Johny Indo terkenal sebagai cowok yang gagah dan ganteng. Dengan perawakan yang tegap dan agak tinggi, ia berhasil menjadi seorang model dan bintang iklan. Johny yang terlahir dari keluarga sederhana, akhirnya kehidupannya mulai berubah. Dari profesinya ini, ia bisa menghidupi anak istrinya. Dengan penghasilan yang cukup, ia mulai terlibat dalam gaya hidup glamour layaknya kehidupan para selebritas pada umumnya. Karena itu, ia mendirikan geng motor yang diberi nama Pachinko.


2. Gaya Hidup Mengubah Hidupnya

Busetgan.blogspot.com
Gaya hidupnya yang semakin mewah, akhirnya membuat penghasilannya sebagai model dan bintang iklan tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Dari sinilah awalnya Pachinco beralih tujuan, dari geng motor menjadi geng kriminal. Mulai dari melakukan perampasan hingga perampokan toko emas. Yang jadi target selalu toko emas yang besar, sehingga sekali beroperasi minimal dapat 1 kg emas.

Namun dengan kelihaiannya, Johny Indo tetap dapat merahasiakan identitas dirinya, dan tetap berperan sebagai model dan bintang iklan. Sementara pekerjaan sampingannya sebagai “perampok” tetap jalan.


3. Tidak Pernah Melukai Korban

Geng perampok Johny Indo selalu berhasil dalam menggasak toko emas yang jadi sasarannya, dan selalu bisa lolos dari kejaran aparat Polisi dan TNI yang memburunya. Hal itu disebabkan pasukan Johny Indo mempunyai persenjataan lengkap, dari pistol, senjata laras panjang, hingga granat. Namun senjata itu hanya digunakan untuk menakut-nakuti saja.

Sepanjang sejarahnya menjadi penjahat, geng Johny Indo tak pernah melukai apalagi sampai membunuh korbannya. Hal itu karena Johny Indo berprinsip, bila pernah melukai orang, suatu saat pasti akan dilukai. Dan hal ini terbukti ketika Johny menjadi buron saat melarikan diri dari Nusakambangan. Puluhan temannya yang lain tewas dan terluka saat diserbu aparat. Sedangkan Johny Indo akhirnya tertangkap dengan selamat.

Selain itu, ia juga tak pernah menggundul habis emas/uang yang dirampoknya. Ia selalu menyisakan sekitar seperempat sebagai modal bagi korban untuk melanjutkan usahanya. Entah apa filosofi rahasia dari tindakannya ini.


4. Anak Istrinya Tidak Pernah Tahu

Selama menjadi perampok, anak dan istri Johny Indo tak pernah mengetahuinya. Yang mereka tahu, Johny hanyalah seorang model dan bintang iklan. Karena itu, istrinya sempat heran, darimana Johny mendapat uang yang menurut pemikirannya lebih besar dari honor seorang model dan bintang iklan. Bahkan beberapa saat sebelum ditangkap, Johny masih terlibat syuting iklan obat batuk.

Johny ketahuan setelah seorang anak buahnya tertangkap dan menyebut namanya sebagai pimpinan. Dengan cepat ia dapat ditangkap dan divonis 14 tahun penjara. Sejak itulah anak istrinya mengetahui pekerjaan sampingan Johny Indo.


5. Berhasil Kabur dan Akhirnya Menyerah

Dalam sejarah Nusakambangan, Johny Indo adalah orang pertama yang berhasil kabur dari penjara tersebut, meski gagal untuk keluar dari pulau itu dan akhirnya tertangkap kembali. Bahkan ia dituduh sebagai otak pelarian tersebut, dengan mengajak 100 orang napi lainnya. Namun hanya 34 napi yang mau ikut, dan hanya beberapa yang selamat, termasuk Johny Indo. Setelah bebas, ia bertobat dan menjalani kehidupan dengan lurus hingga kini.

Cerita hidupnya tersebut pernah difilmkan, dan ia sendiri yang menjadi aktornya.

Tapi ambil sisi positifnya aja ya GanSis dari cerita ini!