nasbungdiehardAvatar border
TS
nasbungdiehard
Heboh Ceramah Sugi Nur Raharja Minta Jamaah Keluar Masjid kalau Pilih Jokowi


SURYA.CO.ID -  Sugi Nur Raharja yang biasa dipanggil Gus Nur oleh pengikutnya, kembali menuai kontroversi dalam ceramahnya yang viral di media sosial (medsos).

Sebelumnya, Sugi Nur mengeluarkan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah ceramah.

Dalam video tersebut, Sugi Nur mengajak berhitung jumlah huruf J-O-K-O-W-I.

Dengan metodologi yang tidak disebutkan, jumlah nama itu kena hitungan angka 83.

Lalu, Sugi Nur, mengaitkan angka itu dengan nama surat Al-Muthoffifin (surat ke 83 Al-Quran) yang jumlah ayatnya ada 36 itu.

Karena makna surat tersebut adalah "curang", maka, Sugi Nur kemudian menyimpukan bahwa pemakai nama Jokowi disebutnya curang.

Dengan metodologi yang tidak disebutkan, jumlah nama itu kena hitungan angka 83.

Lalu, Sugi Nur, mengaitkan angka itu dengan nama surat Al-Muthoffifin (surat ke 83 Al-Quran) yang jumlah ayatnya ada 36 itu.

Karena makna surat tersebut adalah "curang", maka, Sugi Nur kemudian menyimpukan bahwa pemakai nama Jokowi disebutnya curang.

Sugi Nur kembali berceramah tentang Jokowi di sebuah masjid yang berlokasi di Semanggi, Kota Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.

Ceramahnya ini viral melalui video di Youtube yang bertajuk'KENAPA HARAM HUKUMNYA MEMILIH JOKOWI".

Dalam ceramahnya, Sugi Nur pun sempat menyampaikan beberapa hal  tentang sosok Presiden Jokowi.

Di hadapan para jemaah yang ada, Sugi Nur sempat melontarkan kalimat yang kontroversial.

Ia meminta jemaah yang memilih sosok Jokowi saat pemilu untuk keluar dari masjid.

"Bagi saya Jokowi Haram,"ujarnya dalam sepenggal ceramahnya.

"Gimana ini? Ganti presiden? Di sini yang pilih Jokowi keluar dari masjid"ujar Sugi Nur kepada para jemaah yang hadir.

Aksi ini pun menuai kontroversi di kalangan netizen di Twitter.

"Saya kalo ada di mesjid itu pasti langsung keluar"

"Gak kapok kapok wong iki"

"Astaghfirullah...., sudah diperlihatkan orang2 yg dngn sesuka hatinya brbicara di luar konteks agama di dlm Masjid, shingga umat terpecahbelah yg mngakibatkan kerusakan meluas. Sudah diperlihatkan kerusakan di timteng akibat politisasi agama, tidak takutkah akan murka Allah SWT?"


"Aneh bin ajaib yah kalau urusan politik... semua cara dihalal kan, sebenarnya mereka tahu, kalau tindakan seperti itu salah. Tapi mata hati dan pikirannya sudah gelap."

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya meminta rumah ibadah tidak digunakan sebagai tempat menyampaikan aspirasi politik.

"Jangan sampai rumah ibadah digunakan sebagai tempat yang justru menggunakan agama untuk membuat polarisasi di tengah masyarakat hanya karena aspirasi politik yg berbeda," ujar Lukman Hakim Saifuddin di Bidakara, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Lukman menambahkan agama memiliki ajaran yang sama untuk tetap hidup damai.

"Justru agama memiliki ajaran yang sama bagaimana agar di tengah kemajemukan kita tetap hidup damai," katanya.

"Karenanya nilai agama menjadi faktor yang merekatkan itu yang menjalin yang merangkai keragaman itu sehingga sebagai Bangsa kita tetap terjaga keutuhan kita," katanya.

Ia menghimbau untuk menjaga rumah ibadah agar tetap suci, sehingga tidak digunakan oleh pihak yang mempunyai maksud tertentu.

"Karena itu rumah ibadah kita jaga kesuciannya jangan sampai digunakan oleh pihak yang memang ada maksud tertentu untuk membenturkan antar umat beragama yang memang tidak sama keyakinannya dengan kendaraan politik dengan cara-cara mempolitisasi nilai agama," tandasnya. (Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)


Baru tau saya cara menafsirkan ayat-ayat kitab suci bisa dengan cara menghitung huruf nama seseorang.

makin hebat saja ahli-ahli agama jaman sekarang ini ya    emoticon-Kagets   emoticon-Kagets  emoticon-Kagets

1
5.9K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan