skydaveeAvatar border
TS
skydavee
CLBK, Ketika "Cinta Lama Berubah Kejam"


Romansa mengenai hubungan asmara antar manusia sudah banyak dikisahkan sebelum Amstrong berkelana menjelajah bulan untuk membuktikan apakah benar rengginang itu terbuat dari ketan.

Pasti beberapa diantara kita pernah mendengar cerita perjalanan romantis sekaligus kadang tragis seperti Romeo dan Juliet, Cleopatra dan Mark Antony, atau kisah Dong Zhiyuan dengan Yan Wanyu, dan kisah-kisah lainnya yang menyuguhkan drama melankolis pengundang tangis.

Dari berbagai cerita tentang percintaan yang pernah terjadi, ibarat orang yang meninggal dunia, tidak semuanya berakhir secara husnul khotimah.

Ada saja yang berakhir mengenaskan dengan perpisahan, dan berdampak pada hal-hal berikut ini.

1. Bayangannya Menghantui

Spoiler for Dimanapun ada bayanganmu...:


Bagi yang gagal move on, move up dan move-move yang lainnya, perpisahan dengan sang mantan banyak menyisakan rasa perih laksana hati tertusuk oleh belati.

Kemanapun kaki melangkah, bayangan dari mantan seakan-akan kerap menghantui.

Makan nasi ingat mantan. Makan cempedak goreng kala hujan, tiba-tiba ingat mantan. Pokoknya makan apa saja pasti teringat, kecuali mencoba makan rudal punya Kim Jong Un.

Dampak psikologis yang dialami tentu tidak bagus bagi kesehatan. Ada baiknya cerita dan kisah cinta lama dengan mantan segera dilupakan.

Anggap sajalah memang bukan jodohnya. Mau dikejar pakai permadani terbang milik Aladin pun, jika memang bukan jodohnya, ya nggak bakalan bersanding dipelaminan.

Mana tahu, itu adalah salah satu rahasia Tuhan bahwa ada sosok diujung sana sedang menunggu untuk dipersunting. Sosok yang jauh lebih baik dari semua aspek dibandingkan sang mantan. Let's move on...

2. ‎Dendam

Spoiler for Dendam tdk menyelesaikan mslh apapun alasannya:


Bukan rahasia umum, hubungan yang terjalin dan berakhir dengan perpisahan, bisa menimbulkan dendam. Apakah salah satunya yang dendam, bisa pula kedua-duanya.

Menurut ajaran orangtua, dendam itu nggak bagus. Tapi selalu saja ada alasan pembenar dari orang lain dan memilih menyimpan bara dendam didalam hati.

Munculnya rasa ini disebabkan oleh berbagai macam faktor dan keadaan. Umumnya sih, dendam kesumat timbul karena salah satu pihak berkhianat.

Daripada menyimpan dendam, mending memperbaiki kualitas diri. Karena yang namanya sebuah hubungan, berlaku asas yang dinamai dengan pola resiprositas.

Jika pasangan satunya tidak menghendaki hubungan dilanjutkan, ngapain memaksakan diri? Bukan artinya nggak cinta, namun ini bicara tentang prinsip.

Tentu, hal ini hanya berlaku dalam status pacaran ya? Jangan udah menikah, dikit-dikit minta putus. Apalagi jika sudah dikaruniai keturunan. Kasian anak-anak yang bakalan jadi korban.

So, hentikan dendam, dan songsonglah hari depan dengan semangat dan senyuman. Sebab memelihara dendam itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak alam pikiran.

3. ‎Itung-itungan

Spoiler for Doi tersenyum sambil ngitungin utangnya mantan:


Menjalani rangkaian proses berpacaran sebaiknya dilakukan dalam taraf yang sewajarnya. Sedikit lebay dengan panggilan yayang, honey, cinta, bahkan papa-mama bolehlah. Toh itu cuman sebutan.

Meski bagi sebagian orang, aneka sebutan tersebut jijay tralala. Tapi sudahlah. Namanya juga lagi kena demam asmara.

Namun pahamilah, jangan semuanya bablas tanpa rambu-rambu. Terutama dalam kepemilikan barang atau terkait dengan hutang piutang.

Tak jarang hubungan yang berakhir, adalah babak baru dimulainya proses hitung-hitungan.

Apalagi jika punya pacar yang jeli dan selalu mencatat semua pengeluaran semasa berpacaran. Halah, mengerikan.

Bahkan jauh mengerikan dibandingkan ketemu macan yang sedang PMS ditengah hutan!

Mungkin apa yang dilakukan itu baik. Mencatat dalam jurnal layaknya akuntan dadakan agar selama berhubungan, bisa saling mengingatkan tiap detail pengeluaran.

Dan, saat perpisahan tidak bisa dielakkan, bersiaplah mendapat tagihan mendadak yang bisa bikin kepala kehilangan helai rambut karena botak.

Duniapun serasa berputar-putar penuh sesak. Belum lagi semua harus diselesaikan dalam tempo sesingkatnya hingga pikiran seolah terhentak dan jantung bisa berhenti berdetak.

Makanya, sekali lagi, tidak ada satu jaminan bahwa sebuah hubungan dengan status pacaran bakalan berakhir di pelaminan. Untuk itu, bijaklah dan tidak usah berbuat yang aneh-aneh.

Jika membangun hubungan dengan status pacaran sebuah keharusan, jalani dan nikmati dengan biasa saja. Normal-normal sajalah.

Tentu tidak semua yang saya paparkan diatas, timbul dalam hubungan berpacaran yang berakhir dengan perpisahan. Dan pelakunya, bisa siapa saja. Apakah dia dari pihak pria, atau wanitanya.

Namun perlu dicatat, apa yang saya tulis ini berdasarkan kisah nyata. Tak perlu bertanya ini kisahnya siapa, pokoknya nyata tanpa settingan. Tanya Uya Kuya kalau gak percaya!!!


©Skydavee

Sumber gambar: google
Diubah oleh skydavee 14-02-2020 00:48
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
26.6K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan