AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Diperingatkan Malah Menantang, Akhirnya Begini Nasib Pengedar Narkoba

Riaumandiri.co

Narkoba dalam berbagai jenis, merek dan bentuknya telah mewabah hampir ke seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya di kota tapi sudah sampai ke desa-desa. Ancaman penjara bahkan hukuman mati, tampaknya tidak membuat efek jera, atau bikin orang takut untuk melakoni bisnis ini.

Semakin gencar upaya pemerintah memberantas pengedaran barang haram ini, semakin marak pula penyebarannya melalui berbagai modus. Upaya pemerintah berupa memberikan penyuluhan, nasihat dan peringatan, sepertinya belum cukup untuk membuat pengedar narkoba berhenti dari pekerjaannya itu.

Seperti yang diceritakan seorang tokoh agama kepada Ane beberapa waktu yang lalu. Sebut saja namanya Ali. Menurut Ali, seminggu yang lalu beberapa aparat Kamtibmas dari Kecamatan datang menemuinya. Aparat meminta kepadanya untuk menasihati para pengedar narkoba di kampungnya agar segera berhenti dari pekerjaanya itu. Menurut Kamtibmas, para pengedar narkoba itu sama dengan peserta arisan. Cepat atau lambat, pasti akan kena (tangkap). Data semua pengedar narkoba setiap desa sekecamatan sudah lengkap di tangan aparat. Tinggal menunggu waktu yang tepat, aparat pasti bergerak.

Atas permintaan tersebut, Ali bersama Kepala Desa mendatangi rumah terduga pengedar narkoba. Sebut saja namanya Kiplo. Dihadapi oleh Kiplo dan istrinya, keduanya menyampaikan pesan dan amanat Kamtibnas agar segera berhenti menjadi pengedar narkoba. Eh malah suami istri itu nantangin keduanya.

“Loe berdua jangan sirik ya sama kami! Karena dengan bisnis ini, kami bisa beli mobil dan motor. Kalo mau, join aja sama kami! Dalam sehari minimal kami dapat 700 ribu,” sahut istri Kiplo setelah Ali memberi nasihat.

“Bukan begitu, Bu! Kami ke sini hanya menyampaikan pesan aparat, karena katanya akan diadakan operasi besar-besaran,” timpal Kepala Desa.

“Ah, mana mungkin aparat menangkap kami. Saya berteman baik dengan beberapa polisi, bahkan mereka pernah bermalam di sini, dan sering saya kasih uang. Mereka juga pemakai narkoba,” sahut Kiplo pongah.

“Ya sudah! Kami pamit, tugas kami menyampaikan amanah sudah selesai. Kalau terjadi apa-apa, risiko tanggung sendiri,” jawab Kepdes agak emosi.
***
Berselang sekitar sepuluh hari kemudian. Sebuah mobil Avanza berwarna Silver yang penuh becek berhenti di halaman rumah Kiplo. Lima orang turun dari mobil itu, dan bertanya kepada anak kecil yang sedang bermain di halaman rumah.
“Bapaknya ada Dik?”
“Ada Om di rumah.”

Tanpa babibu, aparat langsung bergerak cepat. Istri Kiplo kaget begitu aparat menggeladah semua isi rumahnya, namun Kiplo tak ditemukan. Ketika akan membuka sebuah lemari ternyata terkunci. Aparat melepaskan satu tembakan ke lemari itu, terus dibuka secara paksa. Ternyata Kiplo sudah terduduk dengan kaki berlumuran darah. Ia langsung diseret keluar dan diborgol. Istri Kiplo sempat protes menanyakan barang bukti. Aparat memperlihatkan uang yang diambil dari dompet Kiplo yang nomor serinya sama dengan foto uang yang ada di HP aparat. Sementara aparat yang lain membuka jendela yang menghadap sungai. Dengan pelan ia menarik sebuah tali pancing yang tersangkut pada setoples narkoba, sehinggaKiplo dan istrinya serta “ikan toples” itu diamankan ke kantor polisi.


Redaksiindonesia.com

Akhirnya, semua harta Kiplo habis terjual untuk ngurus itu ini, dengan harapan agar bisa bebas. Namun hakim telah menjatuhkan 5 tahun penjara buat keduanya.

Begitulah! Hasil jual narkoba itu bagaikan menabung buat menebus penjara saja.
Diolah sendiri berdasarkan cerita seseorang.
Diubah oleh Aboeyy 13-05-2018 01:57
0
14.2K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan