1.      Hal yang sah-sah aja di negara lain
 
Apabila kita melirik negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Vietnam bahkan China maka hal-hal ini wajar saja karena SPG ataupun model tidak dapat dipisahkan dari kehidupan games. Agan juga sering maen game dengan role model yang seksi-seksi yang berada di dalam game ?
 


Kita juga sering liat para cosplayer yang berdandan seksi di event-event offline agar sama persis dengan karakter di dalam game.



Nah, mungkin dengan dasar pemikiran ini maka para publisher game memikirkan teknik marketing yang cukup ‘unik’ dimana menggunakan video sexy IGO untuk mengaet para pemain Indonesia agar mereka mencoba game yang dipromosikan.

Tapi sayangnya, para netizen Indonesia seringkali bereaksi di luar dugaan sehingga menimbulkan pro dan kontra.

2.      Main game = Masa Depan Suram !!!
 
Pasti agan-agan serta sista sering denger, “Maen game melulu mau jadi apa nanti ?”

Hampir semua orang tua, pasti akan membatasi waktu bermain game anaknya, karena mereka takut anak – anak nya gak naik kelas ataupun menjadi pribadi yang tertutup dan gak bisa gaul
 
Bahkan, salah satu motivator Indonesia yang udah tenggelam dan gak tahu lagi kabarnya sekarang ini, juga pernah berucap mengenai larangan bermain game


 
Orang tua ini belum terbuka pikirannya kalau main game secara profesional bisa menghasilkan uang. Mungkin, kalo mereka tahu berapa penghasilan para pemain pro-gamers luar negeri akan angguk-angguk untuk merestui tapi bisa juga menangkis nya dengan kata-kata, “itu kan cuma di luar, bukan di Indonesia”


 
* Tarik Napas Buang Napas Liat Hadiah Pemenang DOTA2 : $ 10,000,000

3.      Mati Satu Tumbuh Seribu
 
Iklan yang agak nyeleneh ini emang bukan sesuatu yang baru di Indonesia, tentu agan-agan masih inget kalo ada iklan di facebook kalian yang luar binasa cabulnya. Dan, butuh waktu lama agar iklan itu di turunkan.
 
Setelah adem anyem beberapa lama, maka timbullah pemikiran untuk menggunakan video sexy IGO 2018 yang merupakan model sexy dari popular sebagai pancingan untuk bermain games.
 
Ane percaya kalo hal ini mungkin akan berulang terus di masa depan karena memang tidak dapat dipisahkan antara wanita seksi dengan games, terutama ketika offline event seperti Thailand Games Show, Tokyo Games Show ataupun G-Star Korea.

Semoga ke depannya ada aturan mengenai promosi video games baik itu menggunakan video ataupun hanya menggunakan image melalui selebgram.