Ditengah hebohnya berita yang terbaru tentang Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas yang menyinggung kondisi politik, kebebasan pers, dan tingkat korupsi di Rusia, dianggap bisa merusak hubungan antara Indonesia dengan negara Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin. Tsamara memang gadis pecinta politik, hingga ia bercokol di sebuah partai baru, entah apa yang di inginkannya yang jelas namanya kian naik daun sewaktu berseteru dengan Fahri Hamzah.



Namun sosok cantik ini memang sudah memukau publik, dengan banyak membuka mata bagi negeri ini, bahwa para wanita muda berpolitik bukanlah hal yang tabu untuk mereka. Wanita pun bisa berkarya mengejar roti kekuasaan yang ada. Sudah banyak para wanita yang memimpin suatu daerah sebagai bukti merekapun mampu berkarya, bahkan tak hanya itu merekapun juga sanggup menanggung malu dengan cara korupsi berjamaah dan rela masuk penjara.



Politik dunia yang penuh dengan intrik hingga wanita yang ingin terjun di dalamnya harus punya strategi, bahkan suara kalian pun di share oleh publik tak hanya itu salah bersuara sedikit bisa-bisa masuk bui, seperti kisah mantan gubernur DKI sebagai teman dari si cantik Tsamara. Sebagai seorang wanita, tentu saja Tsamara tetap menjaga penampilannya, bahkan balutan busana yang dikenakan pun tak membuat ia lupa akan jati dirinya sebagai seorang wanita. Suaranya boleh dibilang lantang hingga Rusia saja kena senggol, tapi sebagai salah satu bidadari seorang gadis tetaplah terlihat cantik, dan pakaiannya pun terlihat casual dan menarik.



Dengan gayanya yang natural gadis ini memang bukanlah seorang model yang pandai berdandan, tapi kritikannya bisa membuat banyak orang ngeri. Setidaknya ini pelajaran untuk wanita di negeri ini, janganlah ragu untuk memasuki dunia politik, karena ternyata politik itu tidaklah sehitam yang kita kira masih banyak orang yang punya idealisme tinggi di dalamnya, walau idealis itu akan menghancurkan dirinya dibandingkan dengan orang politik yang mengikuti arah angin, mereka lebih nyaman dan santai dalam membela kawan dan lawan. Maklum saja bila di depan layar serasa lawan di balik layar koalisi dan kadang sering ke kafe berjabat tangan, itulah dunia politik yang penuh dengan intrik.

Seruppuutt dolo deh..