komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
6 Tips Jitu Mencuri Waktu Agar Bisa Liburan Walau Masih Sekolah Atau Kerja
“Aduh, gue sibuk banget nih! Mana sempat kepikiran buat jalan-jalan?”

“Gue sekarang kerja full time, sob. Jadi nggak sempat lagi untuk jalan-jalan.”


“Wah, kamu kayaknya jalan-jalan terus nih. Waktunya senggang banget ya?”


“Kok kamu bisa liburan sih? Bukannya masih kuliah/kerja ya?”


“Enak ya kalau masih single, bisa traveling kapan saja. Kalau sudah berkeluarga sih susah cari waktu yang tepat buat jalan-jalan!”



Pernah mengucapkan salah satu kalimat di atas? Atau mungkin pernah mendengar orang lain berkata seperti itu? Maka selamat ya, berarti kalian sudah bersinggungan dengan salah satu masalah klasik dalam dunia per-traveling-an, yaitu masalah waktu.


Selain masalah budget, alokasi waktu untuk jalan-jalan memang kerap menjadi masalah bagi mayoritas traveler, maupun bagi mereka yang punya teman yang hobi jalan-jalan. Sedikit banyak, mereka yang masih duduk di bangku sekolah, kuliah, ataupun yang sudah kerja full time, pasti akan merasa kalau kegiatan sehari-hari di sekolah atau di kantor sudah sangat menyita waktu. Dengan jadwal sepadat itu, mana mungkin punya waktu untuk jalan-jalan! Bisa duduk santai sambil main game atau baca buku setelah pulang sekolah/kerja saja rasanya anugerah banget. Setuju?


Di sisi lain, pernah nggak kalian bertanya-tanya dalam hati. Si A rasanya sudah kerja full time, tapi kok sepertinya bisa jalan-jalan dengan leluasa? Atau mungkin kalian merasa bingung, kenapa si B yang notabene masih sekolah, kayaknya bisa traveling secara rutin. Idih, bikin mupeng saja! Kok bisa ya hidup nggak adil seperti itu?


Tenang, jangan dulu merasa iri dengan mereka yang bisa traveling secara leluasa. Kalian yang masih sekolah, kuliah, maupun kerja full time pun tetap bisa mencuri waktu untuk jalan-jalan kok. Salah satu tips yang paling utama adalah dengan merencanakan aktifitas traveling sebagai agenda utama, dan mengatur agar kegiatan lain bisa mendukung terlaksananya agenda traveling tersebut. Detail tips lainnya bisa kalian simak dibawah ini:


*             *             *             *             *


1. Mulailah Dengan Melihat Kalender, dan Tandai Waktu Liburan yang Kalian Punya di Tahun Ini.



Tandai waktu liburan di kalender, via krismasolutions


Kesibukan saat sekolah maupun saat kerja kerap membuat kita tenggelam dalam rutinitas yang membosankan. Belum lagi ditambah dengan masalah kemacetan yang akan membuat durasi waktu di luar rumah semakin bertambah panjang. Ujung-ujungnya, kita akan merasa terlalu sibuk dan jenuh, sampai-sampai merasa nggak punya waktu untuk liburan.


Padahal, belum tentu juga kita betul-betul terlalu sibuk untuk liburan dan jalan-jalan. Untuk mengetahui seberapa banyak waktu luang yang kita miliki, coba ambil kalender. Kemudian, tandai kapan saja kalian akan mendapat waktu untuk liburan.

Sebagai contoh, pada momen Idul Fitri dan Natal, biasanya kalian akan memiliki waktu untuk berlibur antara 7-10 hari. 


Kadang ada juga yang lebih dari itu. Normalnya, mereka yang sudah memasuki dunia kerja akan memiliki waktu libur kira-kira 14 hari/tahun, dan lebih (jika dihitung dengan waktu istirahat di akhir pekan). Jumlah hari libur tersebut akan semakin bertambah jika kalian menghitung waktu cuti bersama yang kerap terjadi menjelang akhir pekan.


Sedangkan untuk kalian yang masih sekolah atau kuliah, coba cari tahu kapan saja kalian mendapat libur sekolah. Biasanya kalian akan dapat libur saat periode kenaikan kelas, maupun saat Semester Pendek dimulai. Cari tahu juga kapan saja kalian akan mendapat libur tambahan, seperti pada saat pelaksanaan Ujian Nasional dimulai (khusus bagi siswa yang tidak melaksanakan UN), maupun menjelang akhir tahun dan tahun baru.


Setelah menandai hari-hari libur yang kalian miliki dalam waktu setahun, jangan kaget saat mengetahui jika kalian sebetulnya memiliki cukup waktu untuk liburan dan jalan-jalan. Mau coba?


*             *             *             *             *


2. Tahap Selanjutnya, Mulailah dengan Menandai Kapan Saja Kalian Bisa Mengambil Libur Tambahan atau Cuti Tambahan.



Ilustrasi liburan, via thestar


Setelah mengetahui waktu libur yang kalian miliki dalam waktu setahun, cobalah untuk menandai kapan saja kalian bisa mengambil libur tambahan maupun mengajukan cuti tambahan. Untuk kalian yang masih sekolah maupun kuliah, kalian bisa mengira-ngira kapan momen terbaik untuk mengajukan ijin tidak mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar selama beberapa hari tanpa mengganggu waktu ujian maupun kegiatan praktek.


Begitu juga dengan yang sudah bekerja, mulailah dengan mencari momen terbaik untuk mengajukan cuti tambahan. Lebih baik lagi jika libur tersebut diajukan menjelang atau setelah hari libur resmi, sehingga kalian nggak perlu ijin terlalu lama dari sekolah maupun kampus.


Sebagai contoh, kalian bisa menandai kapan hari libur nasional yang jatuh pada hari Rabu atau Kamis. Untuk menambah waktu libur, kalian bisa mengajukan ijin/cuti pada hari Kamis-Jumat atau Jumat saja, sehingga kalian akan memperoleh waktu libur yang cukup panjang (Rabu-Minggu). Lumayan kan jika digunakan untuk jalan-jalan?


Tapi, jika memang nggak bisa untuk mengajukan cuti maupun libur tambahan, jangan memaksakan diri ya. Bagaimanapun, pekerjaan dan sekolah itu penting. Jangan sampai kalian malah kehilangan kesempatan kerja, maupun ketinggalan pelajaran, hanya demi memaksakan diri supaya bisa jalan-jalan sesuka hati.


*             *             *             *             *


3. Weekend Itu Anugrah, dan Wajib Dimanfaatkan Sebaik Mungkin.



Ilustrasi liburan, via yourgrandtour


Gimana kalau ternyata kalian betul-betul sibuk dan tak punya banyak waktu untuk traveling? Tenang, setidaknya kalian masih punya libur di akhir pekan. Mayoritas orang memiliki waktu libur di akhir pekan (Sabtu dan Minggu), atau setidaknya 1-2 hari lainnya dalam seminggu. Jika jadwal kalian memang betul-betul padat, manfaatkan waktu libur mingguan tersebut dengan sebaik mungkin.


Caranya? Keluarlah dari rumah. Dua hari mungkin sebuah waktu yang terlalu singkat untuk menaklukkan Mount Everest, namun cukup banyak untuk kalian mengeksplorasi kota tempat tinggal kalian. Cari tempat baru yang belum pernah kalian kunjungi. Coba coffeeshop baru yang belum pernah kalian cicipi. Berburu foto aneka landmark di kota kalian. Intinya sih, saat waktu libur mingguan tiba, bangunlah dari tempat tidur dan kreatiflah menyusun agendamu.


*             *             *             *             *


4. Ubahlah Mindset Tentang Traveling dan Liburan, Maka Kalian Akan Kaget dengan Hasilnya.



Ilustrasi traveling sebagai petualangan dan eksplorasi, via flipkey


Coba renungkan sejenak makna traveling bagi kalian. Menurut kalian, traveling itu apa sih? Apakah yang namanya traveling itu harus melulu identik dengan naik pesawat terbang dan pergi sejauh mungkin? Atau mungkin kalian beranggapan jika traveling itu haruslah perjalanan lintas negara, dan baru sah jika ada cap baru di buku passport?


Percaya atau tidak, mindset seperti itulah yang kerap membuat kita merasa nggak punya waktu untuk traveling. Padahal, jika dilihat dari point 1 dan 2, kalian akan tahu jika sebetulnya waktu untuk liburan itu ada, dan jumlahnya pun cukup banyak. Namun, jika definisi kalian tentang traveling identik dengan “naik pesawat”, “passport”, dan “visa”, jangan heran jika kalian merasa terlalu sibuk untuk jalan-jalan. Persis seperti istilah yang dipopulerkan oleh group band Arkarna: “so little time so much to do”.


Agar kalian tetap bisa melakukan aktifitas traveling di tengah rutinitas kerja maupun sekolah, mulailah dengan mengubah mindset tentang traveling. Traveling itu nggak harus selalu identik dengan “naik pesawat”, “passport”, dan “visa” loh. Traveling seharusnya identik dengan “eksplorasi” dan “petualangan”, dan tak ada hubungannya dengan jarak. Dengan mindset seperti itu, aktifitas traveling bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang tak begitu jauh dari kita, yang mungkin bisa dijelajahi dalam waktu 1-2 hari saja. Atau malah mungkin bisa dikunjungi pulang-pergi, sehingga nggak menghabiskan banyak waktu. Percaya deh, kalian akan kaget melihat betapa banyaknya destinasi traveling yang bisa kalian kunjungi tanpa terlalu menyita waktu.


Begitu juga dengan mindset tentang liburan. Selama kalian menerapkan mindset jika “liburan = eksplorasi dan petualangan”, maka sebetulnya kalian bisa libur kapan saja. Bahkan tanpa perlu keluar rumah sekalipun. Menonton serangkaian film baru sambil bermalas-malasan di rumah, tenggelam dalam tumpukan buku baru untuk dibaca, hingga mencoba aneka resep baru; semua bisa menjadi sarana liburan hemat tanpa perlu capek-capek mengurus visa maupun memperpanjang passport. Setuju?


*             *             *             *             *


5. Kreatifitas Saat Menyusun Itinerary Itu Wajib, Supaya Kalian Punya Waktu Traveling yang Cukup



Menyusun itinerary wisata, via handbooktravel


Coba deh untuk realistis saat menentukan destinasi wisata. Jika hanya punya waktu liburan di akhir pekan, ya jangan memaksakan untuk terbang ke Raja Ampat atau pergi ke Maldives. Bisa-bisa waktu kalian habis di jalan saja. Begitu juga saat kalian punya waktu liburan seminggu penuh, jangan hanya berkutat dengan keluar masuk mall saja, atau sebaliknya malah diam di rumah dan tidur seharian. Percaya deh, hal-hal seperti itulah yang kerap membuat kita merasa nggak punya banyak waktu untuk traveling dan liburan.


Untuk itulah perlu kreatifitas dalam menyusun itinerary wisata. Setelah mengetahui kapan saja waktu liburan yang kalian miliki, susun itinerary dengan secermat mungkin agar acara traveling berjalan efektif. Susun obyek wisata yang saling berdekatan untuk dikunjungi dalam satu waktu, sehingga waktu takkan habis terbuang untuk pindah-pindah tempat. Jika berencana untuk pergi ke luar negeri, nggak ada salahnya mengunjungi beberapa negara sekaligus selama kondisi dan budget memungkinkan. Kalian mungkin nggak akan bisa terlalu mendalami obyek wisata di negara tersebut, namun sebagai gantinya, kalian memperkaya daftar negara yang telah dikunjungi selama traveling.


Namun jika waktu wisata betul-betul terbatas, realistislah. Jika nggak memungkinkan untuk mengunjungi beberapa obyek wisata sekaligus, setidaknya atur itinerary agar kalian bisa maksimal saat menikmati sebuah obyek wisata atau sebuah daerah. Jadi, walau waktu wisata sangat singkat, kalian tetap bisa mendapatkan pengalaman yang maksimal.


*             *             *             *             *


6. Pandai-pandailah Memanfaatkan Waktu Di Sela Kesibukan Mengerjakan Tugas Sekolah atau Kampus



Ilustrasi traveling, via turna


Kadang, sebagai pelajar maupun mahasiswa, kalian diharuskan untuk pergi ke suatu tempat untuk keperluan tugas maupun penelitian. Misalnya saja, seorang calon dokter harus menjalani pengabdian di daerah tertentu sebelum kelulusan. Atau seorang calon arsitek diwajibkan untuk mengikuti kerja praktek dan meninjau lokasi proyek di daerah tertentu. Dan beberapa SMA saat ini kerap mengadakan acara kerja bakti maupun bakti sosial di wilayah tertentu.


Nah, pada momen seperti itu, nggak ada salahnya kok kalian sekaligus berkreasi dan mengatur jadwal agar bisa mengunjungi tempat-tempat baru di sekitar lokasi penelitian maupun praktek. Mungkin tempat yang kalian kunjungi tersebut bukan destinasi wisata major. Namun, dengan menerapkan mindset “traveling = eksplorasi dan petualangan”, semua tempat baru bisa menjadi destinasi traveling yang asyik, bukan?


*             *             *             *             *


Selamat mencoba, dan happy traveling!




0
7.9K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan