Sedang ramai berita mengenai ikan kaleng. Di sini kita sering menyebut ikan kaleng sebagai "sarden". Tapi sebenarnya ada dua kelompok ikan yang sering dijual kalengan, yaitu sarden dan makerel. Apa bedanya?

SARDEN


"Sarden" adalah nama umum untuk sekelompok ikan laut kecil (panjang antara 10-30cm) yang biasa ditangkap dalam jumlah besar. Sarden bisa dimakan langsung tapi sering diawetkan dalam kaleng karena mudah rusak, atau diolah menjadi tepung ikan untuk pakan ternak.

"Sarden" terdiri atas beberapa genus: Sardina, Sardinella, Sardinops, Dussumieria, dan lain-lain. Nama "sarden" sendiri diduga berasal dari nama Pulau Sardinia di Laut Tengah yang dulu banyak menghasilkan ikan tersebut, kemudian dikaitkan dengan ikan kecil yang biasa dikalengkan. Di Indonesia, nama lokal lain untuk ikan yang dikategorikan sarden adalah lemuru dan tembang.

Spesies sarden yang biasa ditangkap di Indonesia antara lain lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali, dan dua spesies tembang (Sardinella gibbosa, di Laut Jawa lepas pantai Kalimantan dan Sulawesi; serta Sardinella fimbriata di Selat Sunda).

Sarden termasuk famili Clupeidae. Kerabat dekatnya adalah ikan haring (Clupea). Kelompok ini terdiri atas ikan laut (dan beberapa ikan air tawar) bertubuh kecil panjang, bergerombol, hidup di permukaan.

Ciri fisik sarden: badan berbentuk panjang dengan penampang cenderung bulat, kulit abu-abu di punggung dan putih di perut dengan gurat-gurat bentuk "sisik" sepanjang badan. Kepala berbentuk kerucut tumpul.

=====
MAKEREL


Seperti sarden, "makerel" juga nama umum untuk ikan laut kecil (panjang antara 15-40cm) yang biasa ditangkap dalam jumlah besar. Sama seperti sarden, makerel juga dimakan langsung, diawetkan dalam kaleng atau dibuat ikan pindang.

Makerel sejati terdiri atas dua genus, Scomber dan Rastrelliger. Di Indonesia makerel kadang disebut juga ikan kembung (terutama Rastrelliger) dan secara keliru sebagai "sarden" dan "salem". Makerel pindang biasa disebut ikan cue/cuwe. Ikan mirip makerel besar yang dikenal sebagai "Spanish mackerel" di luar negeri, di Indonesia disebut tenggiri.

Spesies makerel yang biasa ditangkap di Indonesia adalah Scomber australasiaticus, makerel biru atau juga ada yang menyebut ikan slengseng. Makerel Atlantik (Scomber scombrus) yang lebih besar biasa diimpor dan dijual di supermarket dengan nama "Norwegian mackerel" atau "saba". Makerel Pasifik (Scomber japonicus) yang tidak ada di perairan Indonesia diimpor untuk bahan ikan kaleng.

Makerel termasuk famili Scombridae, yang juga mencakup banyak spesies ikan komersial seperti tenggiri, cakalang, tongkol, dan tuna. Famili ini berisi ikan-ikan laut pemangsa yang berenang cepat, bergerombol, hidup di permukaan.

Ciri fisik makerel: badan berbentuk panjang dengan penampang cenderung pipih, kulit punggung belang dan perut putih dan amat mulus nyaris tak bersisik. Kepala berbentuk kerucut runcing. Di dekat sirip ekor, sekujur punggung dan perut, ada sebarisan sirip kecil.

=====
SARDEN vs MAKEREL
Sarden (lemuru, tembang) segar jarang ditemukan di pasar tradisional maupun swalayan di Indonesia secara umum, kecuali di dekat tempat penangkapannya. Sarden umumnya hanya tersedia dalam bentuk kalengan di pasar Indonesia. Sementara makerel (kembung, salem, cue, slengseng) tersedia di pasar tradisional dan swalayan dalam bentuk segar, beku, kalengan, pindang, dan ikan asin.

Buat saya pribadi, makerel lebih enak. Apalagi makerel Atlantik yang difillet lalu dibakar.