Pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum dinyatakan unggul dalam debat perdana cagub/cawagub Jabar yang tayang di Kompas TV (12/3/2018). Pasangan ini meraih 41,2 persen dari 115 responden menurut litbang kompas saat berlangsung dan sesudah debat.

Namun demikian hasil survei Kompas malah menempatkan pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul dengan elektabilitas 42,8 persen suara. Mereka unggul atas pasangan Rindu yang memperoleh 39,9 persen, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan 7,8 persen suara dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 3,1 persen.

Dua survei yang dilakukan lembaga yang sama ini menunjukkan fluktuasi suara pilkada jabar masih mungkin terjadi. Swing Voters masih menjadi harapan bagi pasangan yang bertarung dalam pilkada Jabar. Satu hal yang menggembirakan, pilkada Jabar tampaknya jauh dari politik identitas. Rivalitas berjalan dengan sehat tanpa rasisme maupun isu agama.

Sengitnya persaingan Ridwan Kamil-Dedy Mizwar tampaknya akan terus terjadi sampai finish. Siapapun yang lengah bakal kalah ditikungan terakhir garis finish. Sangat sulit menebak hasil pilkada jabar dengan pemilih 32 juta lebih, pemilih terbanyak se-Indonesia.

Pilkada jabar diyakini akan mempengaruhi pilpres sehingga siapapun yang menang akan menjadi lirikan parpol menuju pilpres 2019. Sejauh ini Ridwal Kamil masih diunggulkan atas lawan-lawannya, pemilih milenia tampaknya gandrung dengan sosok Ridwan Kamil yang sangat aktif disosial media.

Namun jangan pernah remehkan sosok naga bonar. Wajah dan cara komunikasinya yang bersahaja, serta didukung partainya AHY, tentu menjadi modal baginya. AHY merupakan bintang baru dalam kancah perpolitikan nasional. Bantuannya kepada naga bonar dipastikan memberi dampak positif.

Kita akan menantikan pemenang dalam pilkada jabar 2018, dan analisa saya mengatakan, Ridwal Kamil yang akan menjadi pemenangnya.



Sumber rujukan : https://regional.kompas.com/read/2018/03/14/11320951/survei-kompas-meski-unggul-deddy-mizwar-dedi-mulyadi-punya-swing-voters