DS merupakan seorang pria yang berusia sekitar 32 tahun. DS memiliki seorang istri yang berinisial PT dengan usia 26 tahun. Pasangan suami-istri ini tergolong masih usia muda atau masih produktif. Banyak pekerjaan yang baik dan menghasilkan pendapatan sebetulnya, bila ingin memiliki penghasilan secara baik dan benar. Namun godaan mendapatkan uang dengan jalan pintas, ternyata menjerat kedua pasangan ini.


Dalam sebuah berita online di kabarkan bahwa si suami, sebut saja DS, menggunakan sosial media facebook yang dimilikinya suami istri tersebut untuk promosi barang dagangannya. Namun barang dagangan yang di promosikan di facebook tersebut, rupanya tidak berupa benda berharga. Yang di pasarkan ternyata, jasa layanan untuk hohohihe.


Pada statusnya mereka seringkali mengunggah foto dan memasang status pengumuman jasa layanan hohohihe, yang mereka bisa lakoni. Layanan pertarungan satu lawan satu, permainan ganda campuran hingga sensasi permainan keroyokan bertiga atau threesome, itu di umumkan dalam status nya.



Pasangan suami istri ini di beritakan berdomisili di Bandung. Mereka ke Surabaya tujuan nya memang buat pemasaran bisnis HoHo Hihe. Lewat statusnya di facebooknya, mungkin mereka memasang status available di hotel Surabaya. Lalu datanglah sebuah penawaran untuk menggunakan jasa layanan mereka.


Singkat cerita pria yang menawar tersebut, menginginkan layanan threesome dengan bayaran dua juta rupiah. Setelah dipikir dan di renungkan secara matang, si suami memutuskan deal. Mungkin di pikirnya sebagai penglaris dagangan. Dan transaksi pun di sepakati dilakukan pada sebuah hotel di sekitar. Lalu cerita hohohihe berlanjut.





Pada saat bertransaksi kedua pasangan ini di ciduk Satreskrim Polrestabes Surabaya. Musnahlah harapan mendapatkan penglaris senilai dua juta tadi. Kedua pasangan inipun di bawa ke gedung Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dalam penangkapan tersebut mereka ternyata membawa kedua anaknya. Alasannya rumahnya di Bandung tidak ada orang. Jadi anaknya di bawa ikut berniaga.


Sungguh sangat di sayangkan, mengingat kedua pasangan ini usianya masih tergolong muda. Alasan menjalankan prostitusi online tersebut hanya karena rupiah. Padahal kalo sudah tercyduk seperti ini, kan susah sendiri jadinya.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari berita ini. Jika terpikirkan untuk menempuh jalan pintas, coba berpikir kembali dengan jernih berjuta kali. Jangan sampai semua tergadai hanya demi mengumpulkan rupiah dengan mudah.