c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sapi Import Dari Berbagai Negara Yang Di Kembang Biakkan Di Indonesia Part 1




Nah berhubung TS lagi mabok susu, kita bicarakan yang produksi susu yo kawan, pastinya susu terbaik dan bergizi tinggi ada pada susu sapi, sebagai pengganti Air Susu Ibu bagi para bayi.

Tapi kalian tahu tidak bahwa Negara kita memproduksi sapi-sapi import untuk dijual di negara sendiri maupun di eksport loh...!! Mau tahu jenis-jenis sapi apa saja kawan.. Yukk kita lihat jenis sapi yang dikembang biakkan disini, bahkan harganya ada yang mahal juga loh...

Limousin



Wah darinamanya aja dah keren ya serupa mobil yang panjang dan harganya juga mahal, benar sekali sapi ini juga mempunyai body yang panjang dan awalnya sapi ini di import dari Perancis ya kawan.

Limousin sendiri termasuk dalam kategori jenis sapi tertua, banyak gambar di gua yang dibuat nenek moyang orang perancis yang menggambarkan bentuk sapi yang sangat mirip dengan sapi limousin.

Limousin tinggal didaerah yang sangat dingin dan rumput juga tidak terlalu tumbuh subur disana, tetapi kehidupan mereka yang keras ini membuat limousin berkembang menjadi sapi dengan tubuh yang baik, ditambah peternak perancis pada saat itu sangat menjaga kualitas sapi mereka. Sekarang ini sapi limousin memang dikembangbiakan dengan cara digemukan untuk dipotong, berat rata-rata sapi limousin betina dewasa adalah 650kg sedangkan berat rata-rata sapi limousin jantan adalah 1000kg.

Sapi ini diternak di Indonesia terutama di komplek peternakan Padang Mengatas. Nah bagi kalian yang ingin membuka usaha ternak sapi limosin jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Informasi yang didapat saat ini harga anakan sapi limosin umur 4 hingga 6 bulan lokal bisa mencapai 6,5 juta dan harga anakan limosin import 7,5 juta. Sungguh fantastis untung yang didapat jika dikembangbiakkan menjadi sapi dewasa.


Simental



Sapi import berikutnya dari Swiss tapi di Indonesia sendiri import dari Australia, sapi ini pertama muncul karena persilangan dari sapi jerman yang berperawakan besar dan sapi swiss yang memiliki bobot lebih kecil. Sejak kini terhitung sapi jenis ini telah menyebar di suluruh dunia dengan jumlah sekitar 50 – 60 juta ekor yang sebagian besar dari mereka diekspor untuk memenuh kebutuhan daging sapi, negara paling banyak mengimport sapi ini adalah italia, rusia, jepang brazil dan cina. Di indonesia popularitas sapi ini juga tidak kalah dengan jenis sapi lain banyak orang sengaja mengimport daging sapi simental untuk keperluan bisnis restaurant.

Sapi betina akan rata-rata memiliki tinggi sekitar 135cm – 150cm dengan berat 900kg dan rata-rata tinggi sapi jantan adalah 150cm – 160cm dengan berat jantan dewasa adalah 1300kg.

Di Indonesia, sapi simental telah populer dan banyak dikembangkan oleh para peternak sapi karena jenis sapi ini memang memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan sapi lokal indonesia. Tempat peternakan sapi ini terbesar ada di Komplek Padang Mengatas.

Brahman



Dari namanya saja sudah jelas asalnya dari peradaban hindu kuno, yaitu India. Sapi brahman merupakan keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss.

Sapi ini memang asli berasal dari India,
sapi ini adalah sapi yang disucikan oleh masyarakat india, dengan cuaca di india yang ekstrem membuat sapi brahma harus kuat untuk bertahan hidup.

Kemudian masuk ke Amerika pada tahun 1849 dan berkembang pesat di Amerika, Di Amerika serikat, sapi Brahman dikembangkan dan diseleksi serta ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari Amerika serikat, sapi Brahman ini langsung menyebar ke Australia. Di Amerika terdapat perkumpulan pembibit yang di namakan American Brahman Breeder Association, sedangkan organisasi di Australia bernama Australian Brahman Breeder Association. Sapi Brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Dan kembali peternakan sapi ini yang terbesar ada di komplek padang mengatas.

Harga bibit sapi ini 16 - 18 juta, sedangkan untuk yang dewasa bisa 35 - 40 juta.


Aberdeen Angus



Sapi Angus masuk ke Indonesia sekitar tahun 1974 merupakan jenis ternak sapi asli asal Selandia Baru.

Namun awal mula jenis sapi yang awalnya berasal dari skotlandia berkembang di beberapa negara eropa termasuk inggirs dan austria lalu belakang ini aberdeen angus banyak ditemukan di amerika sebagai sapi ternak tercatat ada sekitar 323.000an sapi aberdeen angus yang diternakan di amerika serikat. Kebanyakan trah ini memiliki warna hitam dengan bobot yang besar, selain kualitas daging yang baik aberdeen angus juga memiliki daya tahan tubuh yang tak kalah dengan brahma karena survei di amerika membuktikan bahwa jarang sekali sapi aberdeen angus sakit karena cuaca buruk.

Keunggulan pada Sapi Angus ini memang di senangi para peternak Indonesia.

*Memiliki sifat yang dominan sehingga sangat bagus untuk disilangkan dengan sapi lain.

*Tidak memiliki tanduk sehingga relatif aman jika dipelihara secara koloni merupakan keunggulan yang tidak dimiliki jenis sapi lain.

*Bentuk tubuh panjang dan kompak meskipun ukuran tingginya termasuk pendek.

*Tubuh yang panjang dan kompak menunjukkan persentase karkas yang bagus dan daging yang padat.

*Jarang mengalami kesulitan saat beranak serta memiliki sifat keibuan yang sangat bagus.

*Mudah menurunkan sifat marbling atau perlemakan dalam daging pada anak-anaknya. Sifat ini (marbling) sangat disukai dinegara-negara eropa tetapi di Indonesia khususnya pasar daging lokal tidak menyukai daging yang berlemak.



Brangus



Sapi brangus adalah sapi yang berasal dari persilangan dua sapi yang memiliki genetika sangat bagus yaitu sapi brahman dan sapi aberdeen angus.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya sapi brahma memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga mereka tidak retan terhadap penyakit dan virus. Sedangkan sapi aberdeen angus adalah jenis sapi yang terkenal dengan kualitas daging mentahnya. Sapi jantan brangus dapat memiliki rata-rata bobot sekitar 1800 pound – 2200 pound dan betina dewasa bisa memiliki bobot paling besar sekitar 1.200 pound.

Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, memang banyak pihak yang melakukan persilangan sapi, dengan tujuan tertentu. Selain menambah jenis sapi di Indonesia, persilangan sapi juga dilakukan untuk alasan ilmiah maupun penelitian. Brangus menjadi salah satu jenis sapi yang cukup populer di Indonesia. Sapi yang merupakan hasil persilangan dari sapi jenis Brahman betina (Bos indicus) dan Sapi jenis Angus jantan (Bos Taurus) sering digunakan sebagai sapi potong di Indonesia.

Ciri dari Sapi Brangus yang cukup terlihat adalah bentuk tanduknya yang kecil, dan kulitnya yang berwarna hitam. Ciri yang dimiliki oleh Sapi Brangus ini merupakan warisan dari persilangan induknya.

Namun terkini sapi ini juga diambil susunya, karena sapi ini termasuk dalam tipe dwiguna (dual purpose). Sapi ini bisa menjadi penghasil daging, namun juga bisa sebagai penghasil susu. Karkas Sapi Brangus yang ada di Kabupaten Sragen mencapai lebih dari 53 kg. Kualitas daging yang dimiliki oleh Sapi Brangus ialah lemak sebesar 8,8% dan protein sebesar 11,5%. Sapi Brangus juga sudah diberi lebel 14, yang membuktikan bahwa daging tersebut memiliki kualitas yang baik. Untuk susu yang dihasilkan oleh Sapi Brangus sendiri bisa mencapai 4 liter tiap ekor.

Ternyata Sapi Brangus merupakan tipe dwiguna (dual purpose) jadi dapat berfungsi sebagai penghasil daging maupun penghasil susu. Sebagai penghasil daging, karkas Sapi Berangus di Kabupaten Sragen dapat mencapai + 53% dengan kualitas daging : Protein 11,5% dan Lemak 8,8% dengan lebel 14 dan dinyatakan sebagai daging baik (hasil uji Lab. BPPV Yogyakarta) sebagai penghasil susu, induk Sapi Berangus yang baru melahirkan mampu memproduksi susu sampai + 4 liter/ ekor.

Itulah berbagai jenis sapi yang di Import dari negara luar, untuk di kembang biakkan disini kadang juga di eksport kembali ke negara yang membutuhkan.

Sekilas tempat pembibitan sapi-sapi ini yang ada di Komplek Peternakan milik Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mengatas, Kementerian Pertanian, ternyata punya sejarah panjang. Fasilitas peternakan ini adalah warisan pendudukan Belanda di Indonesia yang sempat menjadi area peternakan terbesar se-Asia Tenggara.

fasilitas ini pertama kali didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1916. Saat itu hewan yang diternakkan adalah kuda. Baru pada tahun 1935 didatangkan sapi Zebu dari Benggala, India untuk dikembang biakan. Perjalanan peternakan ini tidak begitu mulus, bakan berkali-kali hancur, dan berkali-kali pula nyaris 'mati'.

Peternakan ini adalah warisan Belanda. Semua buatan Belanda itu bagus-bagus. Harus kita akui, Belanda memang menjajah kita, tapi infrastrukturnya dibangun dan berguna hingga saat ini.

Sekian Part 1 tentang sapi import ini, nantikan thread part 2 tentang sapi-sapi yang lucu ini.

Jangan lupa seruupuutt dolo gan....






0
26.3K
152
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan