Banjir di kota Jakarta memang membawa duka, tak hanya banjir bahkan longsor pun membawa korban di berbagai wilayah.



Namun lucunya ada salah satu yang heboh dan menjadi viral, gambar itu di share akun resmi TMC Polda Metro Jaya pun mengunggah foto laporan pandang daerah Jatinegara Barat pada pukul 00:44 WIB tanggal 6 Februari. Namun, ada sesuatu dalam foto itu yg membuat para netizen salah fokus.

Memang lucu sekali hal itu di tengah pemandangan banjir masih ada orang yang berjualan, bahkan terlihat listrik masih menyala. Masyarakat kita ini memang unik sekali ya kawan, hingga akhirnya banjir menjadi rutinitas dan keselamatan pun tak dihiraukan.

Menurut sejarah memang orang-orang kita memang terkenal fearless atau tak mudah takut. Saat terjadi teror bom Sarinah ada sosok pedagang sate yang tetap santai menjajakan dagangannya hanya beberapa meter dari titik pusat kejadian. Di sisi lain, warga Indonesia juga dikenal selow dan gak panikan, dan masyarakat juga tak pantang menyerah demi mencari nafkah.



Entah apa yang menyebabkan seperti itu, karena budaya susah atau budaya ga takut mati ?? Atau memang itulah kehidupan di negeri ini dimana mencari rejeki penuh dengan tantangan.

Terutama pedagang kaki lima yang sudah terbiasa dengan satpol PP, yang di gusur, di sita dagangannya, di hancurkan lapaknya. Nampaknya satpol PP lebih menakutkan di bandingkan air banjir atau bom yang meledak.

Lucunya negeri ini, orangnya tegar dan tak pantang mundur untuk mencari rejeki, walau hujan dan banjir menanti mereka tetap berjualan demi sesuap nasi.



Bahkan pembelinya pun sama, tak peduli dengan keadaan dirinya yang penting perut lapar kembali kenyang. Nekat dan berani memang tipis dengan namanya bodoh, walau seperti uji nyali rasanya orang waras masih berfikir adanya bahaya yang menanti, apalagi listrik masih menyala tidak dimatikan dari sentralnya.

Namun buat ipunk nama sang pembeli di warung pecel itu berkata, seperti dikutip dari detik.com , ia berkata Capek dan lapar, Ipunk lalu mencari makan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Ujung-ujungnya, pilihan tertuju ke warung tenda pecel lele yang terendam banjir itu.

"Tempat makan lain penuh, antri. Nah, ada warung pecel lele buka, sepi tapi kena banjir. Ya sudah nggak pakai mikir lagi ke warung pecel lele itu," ujarnya.

Tapi satu kata aku bisa tersenyum, hidup itu tidak mudah dengan berdagang adalah salah satu pintu rejeki yang harus di tempuh dan hasil dari perdagangan yang halal untuk keluarga dirumah, salah satu bentuk jihad yang hakiki.



Mungkin saja kalau mati, itu semua sudah takdir dari manusianya itu sendiri...bagaimana menurutmu kawan ??? Sebelum coment serupuutt dolo gan...