Selang beberapa waktu lalu Anita meminta pengembalian uang yang di persoalkan karena adanya kesalahpahaman tersebut. Anita lalu menemui karyawan hotel tersebut dan meminta pengembalian selisih yang ada. Karyawan yang berbicara menyebutkan bahwa pengembalian itu sulit untuk di proses. Dan dalam video itu Anita mengklaim bahwa karyawan hotel sudah melakukan pelecehan secara verbal terhadap dirinya.

Video inipun menuai pro kontra, ada beberapa netizen yang menganggap hal karyawan itu benar bersalah. Namun ada postingan di Facebook yang menjelaskan kata baik yang di maksudkan anita dalam postingan nya bukanlah blowjob. Tapi VOUCHER. Itulah yang di tulis oleh akun Facebook bernama DT. Jadi karena uang tidak bisa di kembalikan maka solusinya di ganti VOUCHER. Kira kira itulah inti sari pembelaan netizen yang bernama DT, di facebook.

DT pun mengecam postingan Anita baker, dan meminta berhenti menyebarkan nya, karena apa yang di sebarkan itu merupakan fitnah.

Dari sekilas TS melihat video tersebut juga bingung, judulnya pelecehan, tapi isi video adalah video seorang wanita yang mengintrogasi lelaki, seakan tanpa memberi sela untuk penjelasan. Jadi bingung juga ya kalo mau nilai benar atau tidaknya.

Bisa saja kan begini, saya sambil marah marah kepada seorang wanita, singkatnya kira kira begini
A. Mengapa kamu minta nganu
B. Maksud saya tidak begitu, tapi nganu Eeh gini
A. Ah sudahlah, kamu tahu saya ini tamu kan,? Kamu tahu etika, saya ini sudah menikah, kemudian jangan macam macam
B. Iya pak
Nah dari percakapan ringkas seperti ini, bisa di simpulkan si B bersalah karena mengiyakan pada penutupan percakapan.

Namun betul betul bersalah belumlah tentu ada kemungkinan kesalahan pahaman. Mengingat setiap individu ada perbedaan dalam mengartikan kata bunyi atau tampilan atas segala sesuatu yang terjadi.

Nah untuk lebih memastikan maka perlu kita runut dari awal asal muasal terjadinya percakapan singkat tadi yang di kemas dalam rekaman video misalnya. Barulah bisa bertemu peta tentang hal yang sebenarnya.

Seharusnya, bila si anita baker ini betul betul merasa mengalami atau merasa dilecehkan secara verbal, ya tempuh jalur hukum bukan jalur sosial media. Kan kasihan itu karyawan jika sejatinya itu terjadi hanya karena salah paham. Karyawan tsb konon katanya di pecat dari pekerjaan nya.

Lalu adalagi pernyataan dari netizen misalnya gini, kalo karyawan tersebut merasa di fitnah mengapa tidak lapor polisi kan bisa di tuntut dengan laporan pencemaran nama baik. Jawabnya sih sederhana saja, karyawan hotel tsb, profesinya ga jauh beda dengan kita dan orang orang kebanyakan. Mendengar kata jalur hukum, benar atau salah kita cenderung menghindarinya. Karena walaupun kita benar, untuk menjalani proses tersebut, dari mulai melapor sampai ke persidangan usai itu lumayan biayanya. Jadi kebanyakan menghindari ini.