Banyak pengamat dalam berbagai berita sudah mengeluarkan statement nya. Mengenai hal tersebut. Sebagian besar mengkritisi tentang anggaran yang di ajukan cukup besar nilainya, namun metode yang di gunakan masih metode lama.

TS sendiri belum bisa memberikan tanggapan bagaimana mesin sensor tersebut dan sistem nya akan bekerja. Karena ilmu mengenai seputar hal itu tiadalah mumpuni. Akan. Tetapi jika sudah berjalan maka sudahlah menjadi hobi untuk mempelajari cara kerja mesin tersebut dan mengujinya. Sehingga bisa menambah sedikit pengetahuan tentang bagaimana sistem tersebut kekuatan nya dan kelemahan nya.

Selain menguji sendiri, di era teknologi informasi terkini kita bisa bertukar informasi tentang kelebihan dan kekurangan suatu program yang dijalankan. Banyak blog, situs dan forum hingga grup WhatsApp dan sejenisnya yang khusus membahas itu. Nah kali ini TS akan sedikit memberikan gambaran atau pandangan apa sekiranya yang di perlukan untuk membersihkan akses ke konten negatif. Salah satunya ke konten konten seperti yang dimuat dalam judul thread kali ini.

1. Penyaringan kata kunci

Kata kunci negatif seperti judul thread ini tentu akan kena sikat pula, bila mesin sensor yang digunakan ternyata menggunakan metode yang lama. Ini hal yang mungkin disebut oleh banyak pengamat sebagai mesin usang. Karena tidakkah terpikirkan oleh kita, di hari kedepan bila orang pihak yang menyebarkan video porno misalnya ternyata menggunakan judul yang sangat positif.

Contohnya begini, sebuah video senonoh atau katakanlah film bokep di upload seseorang dengan judul yang baik. Misal judulnya begini
Judul seperti tersebut tentu akan lolos. Karena yang di sensor adalah kata kunci yang bersifat negatif saja seperti: tanpa busana, telanjang, ngangkang, baik , bokep, JAV dan lain hal sebagainya.

Nah bila menggunakan metode penyaringan yang lama maka video berjudul kakek bijak akan lolos dan gampang sekali di akses setiap orang. Padahal isi video sangat membahayakan. Metode yang di gambarkan ini merupakan metode yang pernah di gunakan keyword warriors dalam hal perang kata kunci menyoal masalah viralnya video Hanna Annisa beberapa waktu lalu.

Sebagian berhasil menyesatkan para pemburu Konten mesum kepada video siksa kubur. Nah metode mereka ini mestinya bisa di jadikan salah satu bahan pertimbangan untuk mengakali para pemburu video cabul atau penyebar konten berbahaya pula. Hal ini sudah sebelumnya TS pernah ulas pada thread yang sudah beberapa kali di posting sebelumnya.


2. Blok alamat url atau website

Metode pemblokiran alamat url seperti yang dilakukan pada program internet sehat sudah jauh ketinggalan. Berbagai aplikasi seperti Virtual Private Network yang konon tersedia di app store bisa membuat alamat url beserta konten yang ada di dalamnya bisa di akses umum. Walaupun dengan menggunakan browser biasa alamat url atau website tersebut sudah tidak bisa di akses alias di blokirin.

Selain Virtual Private Network, ternyata di dunia Maya sudah pula bermunculan situs penyambung yang bisa di gunakan untuk mengakses alamat url yang sudah di blokir. Situs situs unblok website terlarang justeru mudah di akses dengan browser biasa saja. Nah ini apakah sudah menjadi bahan pertimbangan pula dalam operasional mesin sensor bokep yang akan mulai berjalan di tahun 2018 nanti. Kita lihat saja dalam beberapa hari kedepan hingga tahun berganti.


3. Pembatasan

Pembatasan untuk mengakses internet yang servernya berada di luar sepertinya sudah di butuhkan. Akses internet yang hanya bisa di peroleh umum terbatas pada jaringan website yang servernya hanya berada di Indonesia mungkin bisa di terapkan sebagai solusi. Dalam hal ini ada baiknya mengkopi metode pemerintahan cina dalam melakukan pembatasan akses internet.

Bila memungkinkan, penerapan akses internet ke luar negeri hanya bisa di lakukan oleh lembaga tertentu saja. Jadi semua sosial media maupun aneka situs yang ada harus punya kantor perwakilan di Indonesia. Nah mereka yang dibebani tanggung jawab untuk membatasi pula konten yang di muat. Perlu di adakan peraturan khusus untuk itu. Jadi website dan situs sosmed yang tidak memiliki perwakilan secara otomatis tidak bisa di akses umum.

Misalnya perangkat genggam yang kita gunakan setiap hari hanya bisa mengakses domain id saja. Sedangkan domain com,US,UK dll dari luar hanya bisa diakses oleh lembaga tertentu. Jadi penyebaran informasi yang bisa di akses siapapun di berlakukan terbatas. Ada untung dan ruginya dalam hal ini. Namun.

Solusi seperti ini sepertinya layak untuk di pikirkan. Hanya domain yang memiliki server atau beroperasi di dalam negeri yang bisa di akses secara umum. Ini mungkin langkah yang ekstrim, tapi bila ternyata memang di perlukan mengapa tidak di lakukan?. Bukan kah sudah selayaknya pemerintah punya kedaulatan di dunia Maya.


4. Penegasan

Penegasan untuk memblokir situs yang memuat kontent terlarang harus diteruskan. Sebagai contoh kasus WhatsApp yang ternyata memiliki konten gif porno. Pada awalnya pihak WhatsApp cuci tangan kan. Tetapi setelah di tegaskan akan di lakukan pemblokiran maka WhatsApp pun segera membuang akses pihak lain yang membuat konten gif terlarang tersebut.

Jadi bila ada website atau layanan penyedia informasi dan teknologi yang ngeles itu bukan tanggung jawab mereka, blokir saja. Situs dan aplikasi sosial media lainnya pun seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dll, tentunya akan mematuhinya. Karena mereka sendiri kan punya kepentingan bisnis.


5. Kesadaran kita semua

Setiap upaya pelarangan dan pembatasan nantinya, secanggih apapun itu pastilah memiliki celah kekurangan. Untuk itulah perlu kesadaran kita semua agar dapat memaksimalkan upaya pemerintah dalam pemberantasan konten terlarang. Sudah menjadi rahasia umum kan, konten negatif itu ada karena banyak di antara kita memang mencarinya. Nah poin ke lima ini sebetulnya adalah point yang sangat menentukan keberhasilan pemberantasan konten gelap. Konten porno, kabar hoax , penipuan dan lain sebagainya.