khayalan
TS
khayalan
Tanggapi Ucapan Ustaz Felix Siauw Soal Khilafah, Mahfud MD Beri Jawaban Tegas
Rabu, 6 Desember 2017 15:36 WIB

Kolase Tribunnews
Kolase Mahfud MD dan Ustaz Felix Siauw 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD, memberikan jawaban tegas menanggapi pernyataan Ustaz Felix Siauw tentang Khilafah.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema "212: Perlukah Reuni?" yang disiarkan Selasa (5/12/2017) malam, Ustaz Felix sempat mempertanyakan mengapa ideologi Khilafah dilarang di Indonesia.

"Terlarang dari mananya? Kalau Anda mengatakan Khilafah ideologi terlarang, berarti Anda harus menghapuskan kemudian, orang-orang yang membaca ketika Tarawih pada Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Usman, Khalifah Ali. Mereka adalah Khalifah-khalifah. Dan Khilafah adalah apa? Khilafah adalah prinsip pengelolaan alam semesta yang diamahkan Allah kepada manusia," ucapnya.

Ia kemudian mencontohkan, misal seorang ayah yang mengajari anak dan istrinya kepada hal yang baik sudah menjadi seorang khalifah yang menerapkan prinsif khilafah.

Nah, jika itu dalam lingkup rumah tangga menurutnya ada konsep yang lebih besar.

Namun kemudian ia mempertanyakan mengapa ideologi Khilafah itu justru dilarang?

Pernyataan ustaz Felix tersebut ternyata tidak sepaham dengan Mahfud MD.

Dalam teleconference, Mahfud MD dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak sependapat dengan Ustaz Felix Siauw terkait soal khilafah.

Hal tersebut menurut Mahfud MD ada dua hal yang harus dipahami.

Menurut Mahfud MD, mengartikan khilafah sebagai pemimpin bukanlah hal yang bermasalah.

Namun apabila mengatakan khilafah adalah sistem pemerintahan, seperti yang dipercaya FPI dan HTI, maka hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.

"Kalau khilafah sebagai sebutan pemimpin, maka tidak apa-apa, tetapi jika khilafah sebagai sebuah gerakan ideologi yang menentang sebuah sistem yang sudah disepakati, yakni Pancasila, maka hal tersebut benar-benar dilarang," ucapnya.

Ia juga menerangkan bahwa oleh orang-orang HTI, khilafah diartikan sebagai suatu ideologi, yang menentang demokrasi, tidak menganggap negara kebangsaan, maunya transnasional (satu negera Islam yang terdiri dari beberapa negara).

Menurut Mahfud MD hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa di Indonesia.

Selain menanggapi soal Khilafah, Mahfud MD juga berkomentar soal penafsiran Ketuhanan Yang Maha Esa yang disampaikan Eggi Sudjana dalam acara malam itu.

Ia menanggapi pernyataan Eggi Sudjana yang mengatakan bahwa negara Indonesia berdasar Ketuhanan Yang Masa Esa, yang tadinya Tuhannya Allah SWT, lalu tidak ada tafsir lain kecuali itu hukum Islam.

Menurut Mahfud MD, penafsiran seperti itu bukan hanya bertentangan dengan gramatiknya, tetapi juga bertentangan dengan fakta historisnya.

Mahfud MD menyatakan bahwa memang benar, dulu disepakati negara berdasarkan Ketuhanan dengan syariat-syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Hal tersebut kemudian dirubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurut Egi Sujana, arti Ketuhanan Yang Maha Esa hanya Allah SWT, namun menurut Mahfud MD, hal tersebut bukanlah arti Pancasila, melainkan arti menurut Ki Bagus Hadi Kusumo.

Ki Bagus Hadi Kusumo menyatakan bagi orang Islam, Tuhannya berarti tauqid, maka dari itu, bagi orang yang bukan Islam, silahkan percaya dengan Tuhannya sendiri.

"Seperti yang dikatakan Bung Karno, kalau kamu Kristen ya silahkan Kristen dengan baik, Hindu, Hindu dengan baik, jadi tidak ada keharusan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang bersumber dari piagam Jakarta sebelumnya itu, lalu mau dikatakan kalau negara Indonesia itu harus berdasar hukum Islam, apalagi ini tentang perdebatan hukum Islam apa itu, kadangkala orang tidak mengerti.

Saya Khawatir juga, jangan-jangan Pak Egi itu tidak mengerti perbedaan syariah, hukum, fiqih, konon dan sebagainya," ungkap Mahfud MD. 

http://m.tribunnews.com/nasional/201...n-tegas?page=3

Yang heboh kemarin di ILC soal Abu janda doang kebanyakan.. yg enih kaga diblow.. emoticon-Big Grin

nb: Ga usah SARA di thread gw! emoticon-Hansip


Tambahan cyiiin dari satu agan di sindang..

Quote:


Tambahannya..

Soal Bendera Rasulullah, Gus Nadir: Jangan Mau Dibohongi ISIS dan HTI

1. Saya mau bahas malam minggu ini untuk para jomblo soal bendera Rasul. Jangan mau dibohongi sama ISIS dan HTI yah!

2. ISIS dan HTI sama-sama mengklaim bendera dan panji yang mereka miliki adalah sesuai dengan Liwa dan rayah-nya Rasulullah. Benarkah? Enggak!

3. Kalau klaim mereka benar, kenapa bendera ISIS dan HTI berbeda design dan khat tulisan arabnya? Ayoooo emoticon-Smilie

4. Buat yang jomblo dan lagi manyun malam mingguan simak yah penjelasan saya soal bendera Islam ini. Manyun-manyun berpahala. Hehehe

5. Secara umum hadits-hadits yang menjelaskan warna bendera Rasul dan isi tulisannya itu tidak berkualitas shahih.

6. Riwayatnya pun berbeda-beda: ada yang bilang hitam saja, ada yang bilang putih saja, ada riwayat yang bilang hitam dan putih, malah ada yang kuning.

7. Dalam sejarah Islam juga beda lagi. Ada yang blagi Dinasti Umayyah pakai bendera hijau, Dinasti Abbasiyah pakai hitam, dan pernah jg putih

8. Konteks bendera dan panji dipakai Rasul itu sewaktu perang untuk membedakan pasukan Rasul dengan musuh. Bukan dipakai sbg bendera negara

9. Jadi kalau ISIS dan HTI tiap saat mengibarkan liwa dan rayah, emangnya kalian mau perang terus? Kok kemana-mana mengibarkan bendera perang?


10. Kalau dianggap sebagai bendera negara khilafah, kita ini NKRI, sudah punya bendera merah putih. Masak ada negara dalam negara! Makar!

11. Ok sekarang bagaimana status hadits soal bendera ini? Kita bahas yah pelan-pelan.

12. Hadis riwayat Thabrani dan Abu Syeikh yang bilang bendera Rasul hitam dan panjinya putih itu dhaif

13. Riwayat Thabrani ini dlaif karena ada rawi yang dianggap pembohong yaitu Ahmad bin Risydin. Bahkan kata Imam Dzahabi, dia pemalsu hadits.

14. Riwayat Abu Syeikh dr Abu Hurairah itu dhaif karena kata Imam Bukhari rawi yang namanya Muhammad bin Abi Humaid itu munkar

15. Riwayat Abu Syeikh dari Ibn Abbas haditsnya masuk kategori hasan, bukan shahih.

16. Riwayat lain bendera Rasul yang warnanya hitam, atau putih, atau kuning atau merah itu gak ada tulisan apa-apa.

17. Katakanlah ada tulisannya, maka tulisan khat jaman Rasul dulu beda dengan di bendera ISIS dan HTI

18. Jaman Rasul tulisan al-Qur'an belum ada titik dan khatnya masih pra Islam yaitu khat kufi.

19. Makanya meski mirip bendera ISIS dan HTI itu beda khatnya. Kenapa ayo? Kan sama-sama mengklaim bendera Islam? Itu karena rekaan mereka saja.


20. Gak ada contoh yang otentik dan sahih bendera Rasul itu seperti apa. Itu rekaan orang-orang ISIS dan HTI berdasarkan hadits-hadits yang tidak sahih.

21. Jadi jangan mau dibohongin yah sama bendera Islam-nya HTI dan ISIS. Perkara ini bukan masuk kategori syari'ah yang harus ditaati.



contoh Alquran tertua tanpa khat dan titik





sumur:
http://www.dutaislam.com/2017/04/jan...-hti-isis.html
https://chirpstory.com/li/352073
http://nadirhosen.net/berita/soal-be...i-isis-dan-hti

nuhun buat agan mudah dihapal atas tambahannya.. emoticon-shakehand
Diubah oleh khayalan 07-12-2017 15:47
0
28.6K
298
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan