J.F.K. - Cerita peti mati sang Presiden

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
J.F.K. - Cerita peti mati sang Presiden

bdigojx

01-11-2017 07:05

J.F.K. - Cerita peti mati sang Presiden

Quote:

J.F.K. atau John Fitzgerald Kennedy adalah presiden Amerika Serikat paling muda yang pernah terpilih, yaitu di usia 43 tahun. Hidup Presiden Amerika ke-35 ini memang dikelilingi banyak cerita, mulai dari yang biasa sampai luar biasa, dari drama sampai konspirasi politik, bahkan peristiwa yang merenggut nyawanya memiliki banyak versi. Tidak hanya pribadi sang presiden, tapi istri, keluarga dan semua hal disekeliling Kennedy selalu menjadi sorotan yang menambah cerita-cerita menarik tentangnya. Pada tanggal 18 Februari 1966, Angkatan Udara Amerika Serikat membawa sebuah kargo dengan pesawat C130 ke tengah samudera Atlantik dan menenggelamkannya kedalam lautan. Kargo itu adalah sebuah peti mati.

Ketika Kennedy tertembak di Dallas, Agen clint Hill, seorang Secret Service (Agen Rahasia) memesan peti mati ini dari Vernon O'Neal, seorang panitia pengurus di Dallas. Agen Clint Hill sudah mengetahui kalau usaha penyelamatan sang presiden di Rumah Sakit Parkland tidak akan berhasil menyelamatkan nyawanya. Hill adalah orang yang melompat ke belakang Limousine Kennedy ketika tembakan fatal itu terjadi. Di R.S. Parkland, saat jenazah Kennedy diletakkan dipeti dan rombongan Secret Service hendak membawanya untuk diterbangkan ke Washington, mereka dihentikan oleh Dr. Earl Rose, seorang dokter pemeriksa medis di kota Dallas. Dokter itu menghalangi jalan rombongan Secret Service itu dan mengatakan kalau jenazah tidak boleh dibawa karena secara hukum otopsi harus dilakukan di Dallas, sebagai tempat kejadian perkaranya. Akhirnya terjadilah perdebatan antara rombongan Secret Service beserta ajudan Kennedy dan dokter tersebut yang sepertinya tidak mau mengalah. Ketika emosi mulai meninggi, Hakim setempat, Theron Ward diutus untuk menenangkan Dr. Rose. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Si Hakim malah menolak dan membela Dr. Rose dengan mengatakan "menurut pendapat saya, kasus ini sama seperti kasus-kasus pembunuhan lain." Dengan keadaan yang masih terguncang, terkejut, dan bercampur marah karena insiden penembakan yang terjadi 1 jam sebelumnya, rombongan Kennedy pun mulai menunjukkan pemaksaan untuk tetap membawa peti berisi jenazah presiden tersebut. Kenny O'Donnell, ajudan dekat Kennedy, mulai kehilangan kesabaran dan mulai membentak Dr. Rose dengan kata kasar "Go f**k yourself. Pokoknya kami pergi dan jangan halangi kami." Sambil menunjukkan sikap tegas, bahkan menunjukkan siap mencabut senjata, rombongan Secret Service pun mendorong peti mati itu, yang membuat Dr. Rose, Hakim Ward, dan beberapa polisi Dallas lainnya mundur dan minggir. Peti mati pun meninggalkan RS. Parkland, Dallas.

Setelah pihak keluarga menolak menggunakan peti mati itu untuk pemakaman, dan juga karena noda darah yang membekas di peti akibat besarnya luka tembakan dikepala Kennedy serta kerusakan pada peti sewaktu transit dibandara, membuat peti mati berbahan perunggu itu akhirnya disimpan di gudang penyimpanan yang aman di Washington. Di kemudian hari, ada kabar yang mengatakan kalau Vernon O'Neal mendapat tawaran atas peti itu senilai $100.000 untuk dipajang sebagai bukti peninggalan peristiwa pembunuhan tersebut. Tapi, tentu saja peti mati itu bukan milik Vernon lagi, hingga akhirnya pada tanggal 18 Februari 1966, atas permintaan pihak keluarga Kennedy, peti mati itu pun dimusnahkan dan Angkatan Udara Amerika memilih untuk menenggelamkannya ke lautan dalam.

Peti mati itu lalu diisi dengan kantong-kantong pasir, dimasukkan kedalam kotak kayu pinus, lalu di bor untuk membuat lubang agar air bisa masuk dan tidak membuat kantong udara didalam peti dan kotak sehingga mudah tenggelam. Kemudian diikat dengan pita logam, dan terakhir dikaitkan dengan parasut. Kargo Istimewa ini pun dimuat ke sebuah pesawat jenis C130, lalu terbang menyebrangi samudera Atlantik untuk menuju sebuah titik yang telah ditandai, dengan kedalaman 9000 kaki. Titik pembuangan dipilih sekitar beberapa mil dari garis pantai Maryland-Delaware. Menurut catatan dokumen, tempat itu dipilih karena jauh dari area lintas kapal laut, tidak ada aktivitas penangkapan ikan, dan aktivitas penyelaman bawah laut. Pada pukul 10 pagi diatas samudera Atlantik, pintu kargo diekor pesawat dibuka, dan peti didorong keluar untuk menjatuhkan kargo itu ke laut. Karena bantuan parasut, perlahan peti menyentuh air, dan langsung tenggelam masuk kedalam laut. Pesawat C130 mengitari daerah itu sekitar 20 menit untuk memastikan tidak ada yang mengapung kembali diatas air. Akhirnya pesawat itu putar arah kembali ke markas untuk melaporkan hasil misi mereka...mengenai sebuah peti mati, bukti peninggalan dari peristiwa terbunuhnya seorang presiden telah musnah dan hilang ditelan lautan selamanya.

Spoiler for sumber:

onthisday.com