- Beranda
- Komunitas
- KASKUS Kreator Lounge
[KISMIS] "Poltergeist", Energi Tak Masuk Akal
TS
sekkar
[KISMIS] "Poltergeist", Energi Tak Masuk Akal
Pernahkah GanSis memiliki pengalaman yang tidak masuk akal namun itu benar-benar terjadi?
Saya akan menceritakan sedikit tentang poltergeist dan pengalaman saya mengalami kejadian bertemu dengan poltergeist.
Poltergeist digambarkan sebagai hantu yang berisik dan tak terlihat.
Konon, jika ada poltergeist, orang mendengar suara. Kalau suara poltergeist yang sering terjadi di Indonesia seperti suara tawa wanita, suara tangisan, suara jeritan, atau hembusan nafas dan sebagainya.
Terkadang poltergeist bisa timbul seperti api yang tiba-tiba datang (namun ini jarang terjadi di Indonesia) atau bau aneh dalam ruangan.
Bau yang mungkin pernah dialami GanSis seperti tiba-tiba ada wangi melati, padahal di sekitar GanSis tidak ada bunga melati atau tidak ada yang menggunakan parfum melati. Bau lainnya pun seperti aroma busuk atau amis yang menyengat.
Seringkali poltergeist yang terjadi di Indonesia seperti menggerakkan benda, melempar-lempar atau membanting barang,
Beberapa acara TV di era tahun 2000an sering menayangkan kejadian poltergeist seperti pintu yang tertutup sendirinya, atau kursi yang bergerak sendiri.
Entah itu benar nyata digerakkan oleh ghaib atau hanya suatu trik dari acara TV tersebut. Namun beberapa kejadian yang ditayangkan ini cukup menarik penonton.
GanSis mungkin pernah tau dari berbagai cerita atau pernah ngalamin sendiri poltergeist.
Pengalaman saya saat mengalami poltergeist ketika masih bekerja di salah satu agen properti di Kota Bandung Quote:
Quote:
Saya mempunyai klien yang meminta tolong untuk dijual rukonya.
Lokasinya di Dayeuh Kolot (Kab. Bandung), tempatnya sih strategis di pinggir Jalan Raya.
Saya sudah memiliki janji dengan pemilik rumah untuk datang ke ruko nya kisaran setengah 7 malam.
Ketika saya datang ke rumah pemiliknya yang akan saya ambil fotonya, ternyata pemilik rumah lagi di luar dan katanya sedang perjalanan menuju rukonya.
Padahal kita sudah membuat janji!
Saya menunggu di pinggir jalan kurang lebih 30 menit, namun bukan pemiliknya yang datang, tetapi adiknya.
Kok? Kenapa adiknya yang datang?
Saya datang di sana tidak diajak untuk keliling melihat rumah tersebut.
Hanya terdiam sang adik pemilik rumah itu.
Ini percakapan saya dengan adik pemilik rumah :
Adik pemilik rumah (K), saya (S)
S : Mas, saya boleh cek tiap ruangannya?
K : Boleh mbak silakan
S : Saya sambil ambil dokumentasinya untuk di iklankan di website kantor dan di market place boleh ya mas?
K : Iya boleh-boleh
Saya curiga, kenapa klien saya ini ragu ragu buat ngajak keliling?
S : Mas, ini rumahnya banyak kamar ya?
K : Iya mbak
S : Di sewain buat kosan atau gimana?
K : Iya sih dulunya
S : Tapi kenapa sekarang banyak yang kosong?
K : Iya kosong
Saya melangkah ke ruangan yang paling belakang, sepertinya dapur dan sangat gelap gulita.
S : Lampunya sebelah mana ya?
K : Eh, i i iya saya nyalain
Nyala dan redup ! Lampu neon 5 watt untuk ukuran 5 x 6 meter dan sangat kotor tidak terawat.
Saya berkelilng memasuki ruangan entah bekas kamar yang ada di sebelah dapur dan ada kamar mandi.
Namun, kenapa client saya tidak mendampingi saya hanya terdiam ?
S : Ini kamar mandi ya? Masih sumur ya?
K : Iya udah pake sanyo
Saya masuk ke sebuah kamar dan gelap.
Sebenarnya saya bisa merasakan sosok makhluk halus, namun ruangan yang akan saya masuki sangat tidak nyaman.
Saya memiliki teman ghaib (sahabatku baik), dia langsung berbicara "elu masuk sana tanggung sendiri akibatnya! jangan bandel, masa bodo ya!"
Aku tidak mempedulikan ucapan sahabatku itu, karena rasa penasaran.
Saya tau itu ruangan paling angker karena hawanya begitu panas.
Begitu saya melangkahkan kaki kanan saya, klien saya pergi meninggalkan saya.
Saya mengambil kamera dan ....
TRAAAAAANGGG !!!
Kamar yang gelap karena saya tidak tau letak saklar dimana, namun dari cahaya kamera saya, saya melihat kain beterbangan, dan beberapa benda berbahan seng beradu. Begitu gaduh!
Sapu pun yang semula berdiri pun jatuh.
Kalian bisa bayangin?
Tidak ada siapa siapa diruangan gelap itu, namun benda-benda di sana beterbangan dan aku melihat sosok hitam dari ruangan yang tak ada orang di dalamnya!
Lebih baik saya menjauh dari ruangan itu daripada hal lebih buruk terjadi.
Lalu saya ingin mendekati tangga, karena rumah itu memiliki dua lantai, namun lantai atas itu kosong (buat jemuran).
Saya melihat ke atas langit berwarna hitam karena malam hari, lama-lama berubah menjadi abu.
Mana mungkin? Walaupun saya memiliki masalah penglihatan jarak juah (rabun jauh), namun saya menggunakan kaca mata.
Saya beranikan diri untuk maju mendekati anak tangga.
Saya merasakan ada banyak sosok yang loncat-loncat mendekati saya. Ada delapan!
Sosoknya yang kotor! Lusuh! Kain kafan yang sudah bercampur tanah, warna putih agak kecoklatan! Loncat! Loncat! Mendekati saya, wajahnya yang sudah hancur terbakar dengan mata warna putih dengan menyala sinar warna merah, mulutnya yang hitam!
Mengerikan apalagi mereka datangnya rame-rame!
Saya memilih kembali mundur. Lalu, di sebelah tangga ada kamar mandi.
Saya merasakan akan ada dua sosok yang ingin mendekati saya juga.
Genderowo? Ya! Begitu besar, ditambah pasukan yang tadi loncat-loncat!
Sudahlah ini tidak beres lebih baik saya pergi dari ruangan itu daripada saya mengalami hal buruk
Sesampainya di rumah, pulang dari rumah klien. Saya enggak mau buka hasil foto rumah angker itu
Esok paginya saya memberanikan diri dan saya bingung, gambar yang saya ambil begitu angker.
Saya bingung, mau pasang gambar yang mana buat iklan?
Akhirnya saya pasang tampak muka saja di iklan.
Lokasinya di Dayeuh Kolot (Kab. Bandung), tempatnya sih strategis di pinggir Jalan Raya.
Saya sudah memiliki janji dengan pemilik rumah untuk datang ke ruko nya kisaran setengah 7 malam.
Ketika saya datang ke rumah pemiliknya yang akan saya ambil fotonya, ternyata pemilik rumah lagi di luar dan katanya sedang perjalanan menuju rukonya.
Padahal kita sudah membuat janji!
Saya menunggu di pinggir jalan kurang lebih 30 menit, namun bukan pemiliknya yang datang, tetapi adiknya.
Kok? Kenapa adiknya yang datang?
Saya datang di sana tidak diajak untuk keliling melihat rumah tersebut.
Hanya terdiam sang adik pemilik rumah itu.
Ini percakapan saya dengan adik pemilik rumah :
Adik pemilik rumah (K), saya (S)
Quote:
S : Mas, saya boleh cek tiap ruangannya? K : Boleh mbak silakan S : Saya sambil ambil dokumentasinya untuk di iklankan di website kantor dan di market place boleh ya mas? K : Iya boleh-bolehSaya curiga, kenapa klien saya ini ragu ragu buat ngajak keliling?
Quote:
S : Mas, ini rumahnya banyak kamar ya? K : Iya mbak S : Di sewain buat kosan atau gimana? K : Iya sih dulunya S : Tapi kenapa sekarang banyak yang kosong? K : Iya kosongSaya melangkah ke ruangan yang paling belakang, sepertinya dapur dan sangat gelap gulita.
Quote:
S : Lampunya sebelah mana ya? K : Eh, i i iya saya nyalainNyala dan redup ! Lampu neon 5 watt untuk ukuran 5 x 6 meter dan sangat kotor tidak terawat.
Saya berkelilng memasuki ruangan entah bekas kamar yang ada di sebelah dapur dan ada kamar mandi.
Namun, kenapa client saya tidak mendampingi saya hanya terdiam ?
Quote:
S : Ini kamar mandi ya? Masih sumur ya? K : Iya udah pake sanyoSaya masuk ke sebuah kamar dan gelap.
Sebenarnya saya bisa merasakan sosok makhluk halus, namun ruangan yang akan saya masuki sangat tidak nyaman.
Saya memiliki teman ghaib (sahabatku baik), dia langsung berbicara "elu masuk sana tanggung sendiri akibatnya! jangan bandel, masa bodo ya!"
Aku tidak mempedulikan ucapan sahabatku itu, karena rasa penasaran.
Saya tau itu ruangan paling angker karena hawanya begitu panas.
Begitu saya melangkahkan kaki kanan saya, klien saya pergi meninggalkan saya.
Saya mengambil kamera dan ....
TRAAAAAANGGG !!!
Kamar yang gelap karena saya tidak tau letak saklar dimana, namun dari cahaya kamera saya, saya melihat kain beterbangan, dan beberapa benda berbahan seng beradu. Begitu gaduh!
Sapu pun yang semula berdiri pun jatuh.
Kalian bisa bayangin?
Tidak ada siapa siapa diruangan gelap itu, namun benda-benda di sana beterbangan dan aku melihat sosok hitam dari ruangan yang tak ada orang di dalamnya!
Lebih baik saya menjauh dari ruangan itu daripada hal lebih buruk terjadi.
Lalu saya ingin mendekati tangga, karena rumah itu memiliki dua lantai, namun lantai atas itu kosong (buat jemuran).
Saya melihat ke atas langit berwarna hitam karena malam hari, lama-lama berubah menjadi abu.
Mana mungkin? Walaupun saya memiliki masalah penglihatan jarak juah (rabun jauh), namun saya menggunakan kaca mata.
Saya beranikan diri untuk maju mendekati anak tangga.
Saya merasakan ada banyak sosok yang loncat-loncat mendekati saya. Ada delapan!
Sosoknya yang kotor! Lusuh! Kain kafan yang sudah bercampur tanah, warna putih agak kecoklatan! Loncat! Loncat! Mendekati saya, wajahnya yang sudah hancur terbakar dengan mata warna putih dengan menyala sinar warna merah, mulutnya yang hitam!
Mengerikan apalagi mereka datangnya rame-rame!
Saya memilih kembali mundur. Lalu, di sebelah tangga ada kamar mandi.
Saya merasakan akan ada dua sosok yang ingin mendekati saya juga.
Genderowo? Ya! Begitu besar, ditambah pasukan yang tadi loncat-loncat!
Sudahlah ini tidak beres lebih baik saya pergi dari ruangan itu daripada saya mengalami hal buruk
Sesampainya di rumah, pulang dari rumah klien. Saya enggak mau buka hasil foto rumah angker itu
Esok paginya saya memberanikan diri dan saya bingung, gambar yang saya ambil begitu angker.
Saya bingung, mau pasang gambar yang mana buat iklan?
Akhirnya saya pasang tampak muka saja di iklan.
Mohon maaf neng gabisa pasang foto rumah tersebut ke Kaskus, karena rumah nya masih belum laku terjual
Itu pengalaman saya ketika mengalami poltergeist.
Walaupun sosok ghaib itu entah bagaimana menjelaskan keberadaannya, namun percaya engga percaya sebenarnya mereka bisa ada dimana saja!
Terima Kasih
referensi : Buku Topic Paling Seru HAL-HAL GAIB, Jon Day, Erlangga, 2005
ilustrasi : Google
#989 
0
1.3K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan