davis166Avatar border
TS
davis166
Kebohongan Laku Keras, Rela Saracen Menyetir Hidup Agan?


Dua hari yang lalu (23/08) netizen dibuat gempar. Kelompok Saracen ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Sindikat ini adalah penyedia jasa konten kebencian yang biasa menyebarkan ujaran kebencian dan berita-berita hoax di internet.

Gimana gak gempar, sosial media di Indonesia memang lagi sering-seringnya bergejolak. Gampang banget kan buat Agan-agan kemakan sama berita yang di-share di facebook, twitter, atau dari broadcast yang dikirim melalui aplikasi pesan instan. Isunya bisa macam-macam, mulai dari makanan, gosip, dan yang paling laku untuk digoreng, tentunya isu politik.



Kelompok Saracen sendiri emang cuma dikelola sama 3 orang, tapi bahayanya, mereka terafiliasi dengan 800 ribu akun untuk menggiring warga dunia maya pada kebenaran versi mereka. Kebohongan jadi barang jualan utama mereka, kebenaran bisa dipesan, dan serangan ujaran kebencian jadi inti bisnis mereka.

Penasaran gak mereka dibayar berapa? Dari hasil temuan Bareskrim, proposal penawaran pembuatan konten ujaran kebencian punya nilai sampe puluhan juta! Malah ada yang sampai Rp 75 juta sampai Rp 100 juta. Nah, kalo ada isu politik yang bisa digoreng pakai SARA, misalnya kayak musim Pemilu atau Pilkada, mereka bisa langsung dapet banyak pelanggan. Sosial media memang jadi media yang paling cepat untuk nyebarin berita, gak peduli benar atau salah. Ngaku Gan, pernah juga kan Agan main share aja tanpa cek kebenarannya dulu?

Quote:


Meskipun Adolf Hitler bukan tokoh panutan, tapi dalam hal ini dia ada benarnya Gan. Misalnya aja kebohongan yang kita liat berulang-ulang di tv, atau media massa lainnya, atau bahkan di sosial media sekalipun, bisa menjelma menjadi kebenaran di pikiran kita. Hoax yang makin tersebar luas, informasi yang berubah, kebenaran versi masing-masing orang, opini yang berbeda-beda, semuanya bisa bikin Agan malah jadi bingung bedain mana yang benar dan mana yang enggak.

Quote:


Ucapan Alvin Tofler bisa jadi acuan. Mengerikan? Banget. Karena kan gak semua penguasa informasi punya maksud baik. Makanya biar gak sesat Agan kudu berpikir kritis, dan memperluas pengetahuan.

Terus gimana dengan orang-orang awam? Gimana dengan mayoritas rakyat Indonesia, yang tiap hari kena terpaan racun informasi? Bayangkan korban-korban Saracen, yang mungkin ada Agan, keluarga atau teman Agan di dalamnya? Orang-orang yang mengira hoax yang mereka share di sosial media adalah kebenaraan yang wajib diketahui orang lain di linimasa mereka.

Yaelah, masa bisa percaya sama akun-akun gak jelas? begitu mungkin pikir Agan. Tapi selama masih ada netizen yang hobi banget kirim broadcast message, latah repost, retweet tanpa mikir, dan alay yang suka sembarangan share, dagangan Saracen bakal laku terus. Laris manis! Secara gak sadar orang-orang inilah yang jadi budak Saracen secara sukarela, untung juga enggak, kebagian dosa iya. Selama netizen gak bijak dalam menggunakan internet, Saracen-Saracen lainnya bakalan muncul lagi, lagi dan lagi. Kerugiannya emang gak bisa langsung kerasa, tapi pelan-pelan dampak kehancuran itu nyata, saat bangsa ini terpecah belah.

Quote:


Kritik atau ujaran kebencian, apa bedanya?



Tentu ini hal berbeda Gan, Karena kritikan adalah hal yang membangun, sedangkan ujaran kebencian justru menghancurkan. Ujaran kebencian berisi kebohongan yang tujuannya cuma menjatuhkan aja. Kayak Deception Theory yang dicanangkan sama Buller dan Bargen, yaitu sebuah teori kebohongan dengan dua komponen penting komunikasi yaitu manipulasi informasi dan kontrol perilaku. Teori ini persis kayak gambaran kita di masa sekarang, di mana kebenaran informasi yang bias menggiring perilaku Agan, dan sosial media menyempurnakanya dengan membuatnya tersebar luas.

Agan gak mau dong Saracen-saracen lainnya memecah belah kita. Yuk deh kita lebih obyektif dan mendukung hal baik, dan memperbaiki yang harus diperbaiki. Jangan kemakan berita bohong, apalagi menyebarkannya tanpa kroscek dulu. Liat-liat sumbernya dulu gan, jangan jadi sumbu pendek yah! Kayak ane biasanya liat-liat trit Indonesia Updatekarena informasinya langsung dari Kominfo dan bebas hoax. Kebetulan di KASKUS juga ada subforum Indonesia Update, jadi enak aksesnya tinggal buka aplikasi KASKUS di hp.

Btw, kalau Agan nemu akun-akun yang isinya negatif mulu kayak Saracen ini, mending langsung laporin ke www.aduankonten.id aja Gan! Biar lebih sehat dunia media sosial kita. Ya gak?

Kalau Agan pernah kemakan berita hoax kayak apa? Dan gimana menanggapinya?

sumber: terinspirasi dari tulisan Varhan Abdul Aziz, Alumni Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia


0
23.3K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan