Salah satu upaya pemerintah mengurangi angka backlog perumahan adalah dengan menyediakan rumah murah, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Setelah meresmikan pembangunan rusunami (rumah susun sederhana hak milik) Loftville di Serpong, pemerintah juga akan meresmikan pembangunan beberapa pembangunan rumah murah lainnya dalam waktu dekat. Salah satunya adalah yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Rumah murah ini menjadi spesial karena harganya hanya Rp 112 juta, dan diperuntukkan bagi buruh yang penghasilannya di bawah Rp 4 juta.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, akan ada sekitar 6.145 unit rumah yang akan dibangun dengan realisasi yang telah terbangun sampai saat ini adalah sekitar 2.734 unit dan sisa yang akan dibangun 3.411 unit.

Sementara yang sudah akad KPR sampai saat ini sudah 268 unit, dan yang rencananya akan akad KPR 2.466 unit.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, Lana Winayanti membenarkan, rumah ini dijual dengan harga mulai dari Rp 112 juta yakni untuk unit terkecil dengan tipe 27/72, dan berlokasi di Jalan Raya Citayam Payang Nomor 1, Depok, Jawa Barat.

Ada empat tipe rumah yang dijual dengan luas tanah yang bervariasi. Mulai dari tipe 27 dengan luas tanah 72 m2. Kemudian tipe 27 dengan luas tanah 84 m2. Lalu tipe 36 dengan luas tanah 84 m2, dan tipe 41 dengan luas tanah 98 m2.

Rumah ini diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang akan mendapatkan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan dengan uang muka atau down payment (DP) hanya 1%.

"DP 1% khusus pekerja yang payroll ada di BTN," katanya ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Buruh pun bisa memperoleh hunian tersebut dengan harga terjangkau. Dengan asumsi harga rumah Rp 112 juta, maka uang muka yang dibayarkan hanya sekitar Rp 1,2 juta dengan cicilan FLPP berbunga tetap 5%. (dna/dna)